:-)
Apa iya sih AlQur'an, sebagai PETUNJUK  bagi SEMUA MANUSIA. Cuma 
semangatnya yang universal?

Kalau menurut saya sih AlQur'an itu keseluruhannya universal. 

Bukan kebetulan kalau Allah SWT memilih bangsa/tanah Arab sbg tempat 
peluncuran "KitabNya" karena Allah tidak bermain dadu.

Object yang ditujupun universal karena gak pernah ditujukan 
kepada "hai bangsa ArabÂ…". Pasti seruannya ditujukan kepada Muhammad 
SAW agar diberitakan kepada seluruh umat. Atau langsung diseru 
kepada,"hai orang mukmin, hai orang kafir, hai orang yg bertakwa". 
Semua ditujukan kepada golongan/sifat manusia yang diketemukan 
sepanjang jaman.

Jadi, orang Arab di jaman Nabi SAW itu cuma contoh soal saja.

Nah sekarang pembicaraan mulai menyempit konteksnya ke dalam bentuk 
hukum dalam AlQur'an yang selalu mbak Nisa hubungkan dengan  yang 
universal/permanent atau yg lokal/temporal. Saya gak bisa ngomong 
panjang lebar soal hukum dan bentuknya karena ini wilayahnya ahli 
fiqih. Saya hanya ingin mengatakan sebagai sumber hukum, bentuk 
hukum AlQur'anpun bersifat universal. Yang universal itu mudah untuk 
dilaksanan dimana saja, namun yang temporal/local (terbatas ruang 
dan waktu) tidak bisa dilaksanakan dimana saja, bukan?  

Sebuah renungan:
Bisakah kita mengatakan bahwa bentuk hukum Tauhid, sholat, zakat 
dalam AlQur'an bersifat Universal/permanent sedang bentuk hukum 
waris dan hukum lainnya local/temporal?

Wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Masalahnya bentuk2 yang ada didalam Qur'an seringkali di nisbikan
> sebagai bentuk yang sudah pasti mengakomodasi semangat Qur'an yang
> bersifat universal dan permanen, padahal bentuk2 hukum di dalam 
Qur'an
> tidak terlepas dari object yang dituju Qur'an yaitu masyarakat arab
> pada waktu dulu sehingga bentuk2 hukum Qur'an lebih bersifat lokal 
dan
> temporal. Mengapa bentuk2 huku Qur'an bersifat lokal dan temporal??
> jelas sekali demikian karena ditujukan hanya untuk masyarakat arab
> yang mempunyai keterbatasan ruang dan waktu. Jika bentuk yang di
> sajikan Qur'an berisfat universal dan permanen ...bagaimana hal tsb
> bisa dilaksanakan??


Kirim email ke