Obat untuk menyembuhkan HIV hingga kini belum ada...

betul tdk ada obatnya... maksud sy tabib ustad tsb
telah mengurangi cairan HIV yg ada... kadang dokter
spesialist pun berobat keluarganya ke tabib spt ini
kalau suatu penyakit memkan waktu yg lama atau tdk
juga sembuh2 di RS Indonesia. pengobatan isolasi
mungkin lebih ketat.. sebenarnya berobat jalanpun tdk
masalah...hy perlu pengawasan supaya tdk jajan dan tdk
dijajan ... maka tabib ustad tsb hanya meminta kepada
pasien pelacur tsb hanya di dlm kamar saja selama 3
hari di tempat pengobatannya.

Cara dikarantina si pelacur tsb dengan harapan dpt
meminimal tingkat HIV dan sdr2nya/teman2nya juga ustad
tabib tersebut mengarahkan ke jalan Alloh yg
positif... siapa tahu bisa berubah ke yg jalan
lurus...

slm,


 
--- Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mas Aly, sedikit ikut campur:
> Penyakit yang memerlukan isolasi hanyalah yang mudah
> menular melalui udara,
> atau sifat penyakit yang membuat penderita tidak
> tahan terhadap keributan,
> atau penyakit itu membuat penderita lain akan merasa
> terganggu kenyamanannya
> 
> HIV/AiDS tidak memenuhi syarat itu jadi tidak perlu
> diisolasi. Kalau
> penderita HIV harus diisolasi, mengapa penderita
> hepatitis B, penderita
> sifilis, kencing nanah (G.O) tidak diisolasi? Semua
> itu mempunyai cara
> penularan yang serupa dengan HIV, terutama hepatitis
> B.
> Obat untuk menyembuhkan HIV hingga kini belum ada.
> Yang ada hanya obat
> penghambat pertumbuhan virus HIV di dalam tubuh
> penderita. Itupun tidak
> semua penderita HIV perlu diberi obat tersebut.
> Hanya jika jumlah sel darah
> putihnya sudah cukup rendah sehingga mudah untuk
> menjadi AIDS.
> Salam
> KM
>  
> -------Original Message-------
>  
> M. Aly:
>  
> 
> maka dlm alquran : "jauhilah ZINA!" 
> 
> selanjutnya sy pernah menyarankan : isolasi saja
> org2
> yg terkena HIV/Aids. bantu pemerintah, ibu baby
> ternyanta org mampu. Penyakit flu burung itangani
> pemerintah dengan cepat krn cepat membawa kematian
> lebih prioritas, demikian juga penyakit HIV/Aids
> kenapa tdk. 
> Beberapa tempat pengobatan traditional islami (Tabib
> ustadz)melayani pengobatan HIV dan sy PERNAH
> menyaksikan langsung saat diobati si perempuan
> pelacur
> ini.. selama 3 hari disolasi 1 kamar khusus dan bisa
> mengeluarkan cairan kotor HIV minimal mengurangi
> tingkat HIVnya... 
> Alhamdulillah sy tdk sekedar iqra tp melek...
> Si Pelacur tsb senang .. dan lgsung pakai jilbab...
> smg bisa berubah ke pekerjaan yg positif spt P
> ustadz
> tabib sarankan ; jualan makanan, menjahit walau
> kecil
> tp halal!.
> apakah ada rumah sakit khusus diindonesia menangani
> penderita HIV/terkena HIV/Aids..?? itulah tugas
> pemerintah dan ibu baby silahkan manyarankannya...
> tp
> dengan TDK membagi2 kan kondom di publik ; mungkin
> tempat yg tepat spt didiskotik, warung remang dll.
> 
> skrng bolehkah sy bertanya apakah kira2 Mbak Aisha
> mau
> membagi2 kan kondom di publik dengan Mbak Baby misal
> dekat gerbang tol dengan slogan kurangi HIV/aids..??
> 
> 
> slm,
> ali
> 
> 
>
__________________________________________________________
> . 
>  
>  
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 



 
____________________________________________________________________________________
Food fight? Enjoy some healthy debate 
in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396545367

Kirim email ke