Pak Sabri dan Pak Dana nggak bisa begitu saja mengkorelasikan 
kemajuan negara dengan sistem monarki (konstitusi).  Karena bentuk 
monarki itu kan sudah sejak dulu di negara tsb, dan sekarang 
dipertahankan sisanya. Kalau itu dibilang membantu stabilitas 
negara, make sense lah - tapi kalau menyebabkan kemajuan negara, lha 
seperti meletakkan kereta di depan kuda.

BTW kalau Brunei dibilang negara 'maju' gw ogah jadi warganegara 
Brunei. Stabil iya, tapi maju??? hmmmmmmmmm.......asli, kata iklan...

NKRI yang plural dah bener kok, dan menuju otonomi daerah. Tapi yang 
jebol di Indonesia adalah disiplin kita dan kelembagaan yang lemah.  
Lalu mesti ada link yang menjembatani elit atas dengan masyarakat 
plural yang egalitarian, misalnya saja (ini misal), bagaimana 
membuat link antara elit korporat dalam bentuk corporate social 
responsibility ke unit-unit masyarakat. Misalnya lagi, unit 
masyarakat egalitarian yang 'powerful' adalah masyarakat perempuan.  
Bagaimana membuat link yang bisa menterjemahkan posisi real 
perempuan ke wilayah formal (publik), contoh perempuan kepala 
keluarga dalam bentuk formal pengakuan pajak. Ini semua contoh 
sporadis, tapi intinya mengacu pada kunci itu, bahwa orang Indonesia 
itu plural-egalitarian, dan negara kita nggak akan pernah beres 
kecuali kalau kita bisa memanfaatkan dan memenej kecenderungan ini.  
Visinya adalah, ketika kita bisa menemukan 'kuncinya', sumbangan 
Indonesia akan luar biasa kepada masyarakat global dunia, yang 
namanya global kan plural...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kalau 6 dari 10 negara termaju di dunia ini kerajaan ya berarti 
ada yg
> benar dg sistem itu.
> 
> Daripada sistem kepresidenan tapi presidennya seumur hidup sampai
> harus ditendang dari istana?  Kalau enggak pasti anak perempuannya
> akan jadi pewaris tahta...Untung ada reformasi.
> 
> Ada sesuatu yg akseptable dalam sistem monarki konstitusional 
sehingga
> rakyat lebih kalem.  Enggak tahu apa itu.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi"
> <soegardi@> wrote:
> >
> > monarki? no way, jose!
> > mau konstitusional, mau absolut, podo wae ....
> > 
> > kok enak tenan gara-gara dilahirkan dari keluarga istana
> > terus seumur hidup dijamin negara?
> > 
> > emang kalo pilih monarki konstitusional dijamin ngga kaco gitu?
> > bakalan ada aja yang ngaku turunan Jaka Tingkir
> > (walopun ada yang bawel ngga mau ngaku sebagai Jaka Sembung :-)
> > dan minta dibikinin istana, lengkap dengan dayang-
dayangnya ......
> > kerjaannya pidato, gunting pita, senyum kiri, senyum kanan,
> > kunjungi panti asuhan, gendong anak yatim dipotretin,
> > sambil sekali-kali berlibur di Monaco ....... semua biaya negara.
> > 
> > keturunan siapa yang mau kita angkat jadi raja?
> > Raja Mataram, Hayam Wuruk, Mulawarman?
> > 
> > 
> > On 2/20/07, Dan <dana.pamilih@> wrote:
> > >
> > >   Monarkinya bukan monarki absolut melainkan monarki 
konstitusional.
> > > Apakah ini berarti monarki konstitusional adalah bentuk 
pemerintahan
> > > paling ideal? Negara2 Teluk di TimTeng juga monarki 
konstitusional.
> > >
> > > Sebenarnya NKRI memiliki kesempatan utk membentuk MK ini tapi 
yang
> > > dipilih malah model yg sampai sekarang ini masih aja kacau 
balau.
> > > Barangkali kita perlu melakukan rekonstruksi agar terbentuk MK 
ini.
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> > > "SIR BATS" <sirbats@> wrote:
> > > >
> > > > On 2/20/07, sarinesia <sarinesia@> wrote:
> > > >
> > > > > yang jelas keraton anti demokrasi dan menjunjung tinggi
> feodalisme..
> > > > > makanya janoko omongannya joko sembung, ternyata masih
> keluarga abdi
> > > > > dalem ya.
> > > > >
> > > >
> > > > Dear Sarinesia,
> > > > kalo kita amati, negeri-negeri yg 'maju' didunia ini 
sebagian besar
> > > > 'MONARKI', 6 dari G-10 adalah monarki; bila ditarik lebih 
jauh lagi,
> > > > kebanyakan negeri makmur juga monarki : Mari kita deret : UK,
> JP, KSA
> > > > (dan hampir seluruh negeri Tim Teng), Brunei, Swedia, 
Belanda,
> > > > Denmark, Norwegia, Finlandia, Belgia.
> > > >
> > > > Fakta ini cukup membingungkan, karena demokrasi tumbuh 
didalam
> > > > monarki, mungkin karena salah satu instrument penting 
demokrasi,
> yakni
> > > > parlemen, dibidani oleh Inggris dengan slogan kondang : No 
Taxation
> > > > without Representation.
> > > >
> > > > bener gak :=))
> > > >
> > > > --
> > > >
> > > > ST SABRI
> > > >
> > > >
> > > > ------------------------
> > > > No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover.
> > > >
> > >
> > >  
> > >
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>


Kirim email ke