Mas Jano-ko, 
ya mbok jangan diputus begitu saja paragraf yang bunyinya utuh itu. Sampeyan 
termasuk tukang fitnah bila senang memotong kalimat. Padahal, bilamana kalimat 
itu benar, itu artinya datangnya dari ALLAH lho apa yang saya sampaikan itu. 
Lha, kalau sampeyan potong sehingga pengertiannya miring, itu kan sama saja 
dengan sampeyan mengubah ayat-ayat Allah menurut hawa nafsu sampeyan.

Ini lho ayatnya QS 22:27:
"Dan serulah/panggillah manusia untuk berhaji, niscaya mereka datang kepada 
ENGKAU dengan berjalan kaki dan mengendarai unta-unta yang kurus yang datang 
dari tempat-tempat yang jauh."

Perhatikan satu per satu!
(1) Panggil untuk berhaji, bukan untuk berkali-kali pergi haji.
(2) Siapa yang dipanggil? Yang dipanggil, "seluruh manusia". Jadi, dalam hal 
materi, yang dipanggil itu manusia agama apa saja, baik kaya maupun miskin. 
(3) Kata "engkau" itu untuk kata ganti orang atau tempat seperti Mekah? Jadi, 
sejatinya haji itu adalah datang kepada orang (engkau). Karena yang menerima 
wahyu adalah Nabi Muhammad, maka berhaji itu adalah mendatangi Kanjeng Nabi 
Muhammad saw yang hidup yang kita syahadati. Jadi, berhaji bukanlah datang ke 
jasad orang yang nama Arabnya Muhammad pada abad VII yang telah dikuburkan di 
salah satu kamar istri beliau. 
(4) Ternyata behaji itu dengan jalan kaki atau mengendarai unta yang kurus. Apa 
makna kalimat metafor itu? Di sinilah kita perlu ngaji makrifat!

Dari bunyi ayat secara utuh itulah saya menyatakan bahwa "haji secara fisik ke 
Mekah berkali-kali" tidak dibenarkan. Jadi, nggak nyambung dengan pergi ke 
Mekah secara berkali-kali. Kalu mau jadi turis Kerajaan Arab Saudi 
berkali-kali, silakan, saya nggak melarang koq... :(  
Tapi aku sedih kalau suka berturis ria ketika Indonesia dalam keadaan demikian.
Semoga mulai detik ini Sdr. Jano-ko tidak suka atau berhenti membuat fitnah 
agar tidak timbul bencana di bumi Nusantara ini.

Salam,
chodjim


  ----- Original Message ----- 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 05, 2007 3:49 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - 
menuntut ilmu yg bermanfaat


  Pak Achmad berkata =

  Oleh karena
  > itu, mendatangi fisik Mekah berkali-kali justru tak dibenarkan. Yang
  > diwajibkan setelah mendatangi Rasul adalah zikir sebanyak-banyaknya (QS
  > 2:200).

  -----------

  Jano - ko =

  Jano - ko bersedih, ini berarti jano-ko tidak dibenarkan berkali-kali datang 
ke Inggris soale disono ada adikku dan ibu angkat jano-ko, ini juga berarti 
jano-ko tidak dibenarkan berwisata ke Bali berkali-kali ?, 

  Atau......

  Atau justru berwisata ke Bali berkali-kali malah dibenarkan ?

  Jano-ko bingun.....dan bersedih ria.


  Salam manis.


  ---000o000---

  Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Ya, Pak Oman.
  Allah tidaklah berpuisi ria. Tapi, setiap kata memang ada sasaran tertentu. 
Jadi, Allah tak mungkin obral kata.

  (1) Qawlan ma'rufa yang paling banyak disebut di dalam Kitab Alquran. Disebut 
4 kali, di 2:235; 4:5,8, dan 33:32. Qawl yang satu ini biasa diterjemahkan 
sebagai perkataan yang pantas. Terjemahan ini tidak salah karena sesuatu yang 
makruf adalah sesuatu yang patut untuk dilakukan di dalam satu komunitas. Ini 
berarti "qawlan ma'ruruufa" merupakan perkataan yang patut atau perilaku yang 
etis yang dikenal di dalam satu komunitas. Dengan demikian, kepatutannya 
terkait dengan budaya/adat-istiadat setempat.

  (2) Qawlan sadiida ada di 4:9 dan 33:70. Ini merupakan perkataan yang 
bermuatan komitmen, terencana untuk meraih kesejahteraan hidup bersama.

  (3) Qawlan balighaa ada di 4:63. Ini merupakan perkataan, atau ucapan, yang 
mengena sasaran. Jadi, perkataan yang diucapkan atau perilaku harus yang bisa 
dipahami oleh pihak penerimanya. Ucapan/perilaku itu harus sesuai dengan daya 
tangkap si penerima.

  (4) Qawlan maysuura ada di 17:28, merupakan perkataan/perilaku yang bisa 
memotivasi hidup yang lebih baik.

  (5) Qawlan layyina ada di 20:44, merupakan perkataan/perilaku yang muatannya 
dirancang untuk menyadarkan atau membangkitkan kesadaran orang lain.

  (6) Qawlan kariim di 17:23 merupakan perkataan/perilaku yang tidak menyakiti 
orang. Biasanya ucapan ini ditujukan kepada yang lebih tua.

  (7) Qawlan 'azhiima ada di 17:40, merupakan perkataan/perilaku yang besar 
dosanya. Perkataan tersebut menimbulkan kemudaratan.

  (8) Qawlan tsaqiila ada di 73:5, yaitu Alquran sendiri. Qawlan tsaqiila ini 
memang berat kandungannya, maka kaum Nabi Muhammad malah meninggalkannya.

  Salam,
  chodjim

  ----- Original Message ----- 
  From: oman abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 09, 2007 3:14 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - 
menuntut ilmu yg bermanfaat

  Sepakat mas Chodjim,

  Banyak istilah2 dalam Al Qur'an, mengacu kepada field of meaning, merupakan
  kata2 kunci pelaksanaannya. Mari kita coba lihat untuk istilah dzikir dan
  amal, dan mungkin beberapa istilah lainnya yang seirama. Untuk dzikir, Al
  Qur'an menggunakan istilah khas: dzikron katsiron: artinya, dzikir itu
  silahkan yang banyak atau, fokusnya, kuantitatif. Adapun untuk amal, istilah
  tehnisnya adalah: amalan sholihan, alias amal yang (fokusnya) bermutu. Yang
  sering kita temui, banyak orang Islam ngambil jabatan disana-sini, namun
  tidak ada atau sedikit dari fungsi jabatan itu yang dikerjakannya dengan
  sungguh-sungguh.

  Mengasyikan memang mendalami istilah-istilah tehnis seperti itu. Sebagai
  contoh, dalam bidang komunikasi, paling tidak ada 5 istilah dalam Al Qur'an.
  Kelima istilah tehnis itu adalah: qoulan syadidan, qoulan baligho, qoulan
  maetsuro, qoulan layyinan, dan qoulan ma'rufan. Nah, saya yakin, Tuhan tidak
  sedang mengobral istilah yang berbeda-beda untuk pengertian yang
  sama. Mungkin ada ahli komunikasi dimilist ini ? Ditunggu pencerahannya,
  kira-kira apa konteks kelima "qoulan" tsb dari sudut pandang komunikasi
  modern. Atau, mas Chodjim barangkali dapat menjelaskan lebih lanjut.

  Salam,
  manAR.

  On 2/9/07, Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Agama Islam memang mewajibkan ibadah haji sekali seumur hidup. Ajaran
  > inilah yang dilupakan oleh pemeluk Islam. Dan, pergi haji yang sekali seumur
  > hidup itupun adalah untuk mendatangi Rasul Allah (QS 22:27). Oleh karena
  > itu, mendatangi fisik Mekah berkali-kali justru tak dibenarkan. Yang
  > diwajibkan setelah mendatangi Rasul adalah zikir sebanyak-banyaknya (QS
  > 2:200).
  >
  > Zikir itulah yang harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata setelah
  > kembali di tanah air. Lakukan tawaf, sya'i, wukuf, melempar jumrah dalam
  > kehidupan sehari-hari di rumah/tanah air. Ber-ihramlah dalam kehidupan
  > sehari-hari. Yang demikianlah, yang haji mabrur itu. Jika perintah haji
  > untuk mendatangi Rasul dilakukan dengan benar, insya Allah tidak terjadi
  > bencana yang bertubi-tubi di negeri kita tercinta ini.
  >
  > Sayang ya..., pada umumnya umat Islam berhaji ini bak rekreasi dan
  > berperilaku seperti penyembah berhala, hehehe....
  >
  > Wassalam,
  > chodjim
  >
  > ----- Original Message -----
  > From: Ari Condrowahono
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
  > Sent: Thursday, February 08, 2007 11:50 PM
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia
  > - menuntut ilmu yg bermanfaat
  >
  > saya sih ndak mempermasalahkan bapak ibu mertua, yg kudu menabung 20
  > tahun untuk bisa berangkat haji, dan keluar negeri ya sekalinya ini.
  > lha wong bapak itu guru SD. dan menyekolahkan putra putrinya sampai
  > sarjana dan naik haji ini dengan modal wirausaha, jadi juragan dokar,
  > bankrut, ganti usaha lagi, sampai terakhir jadi bandar gula jawa.
  >
  > saat ini, saya dalam posisi yg sama dengan pak dana, mempertanyakan
  > orang yg haji dan umroh berkali kali, tanpa peduli kondisi negara dan
  > masyarakatnya. bolehlah mereka dihadang kelaparan di arofah, dimana
  > titik titik kritis menjadi haji atau tidak itu, yah di sini penentuannya.
  >
  > jano ko wrote:
  > >
  > > Mas Ari berkata :
  > > well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan
  > > mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis
  > > dari dermawanyg ada. namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa
  > > dgn kelaparan dan kelakuan kita ......
  > >
  > > ============ ========= ==
  > >
  > > Jano-ko
  > >
  > > Tujuan haji itu apa tho mas ? pasti mas Ari sudah tahu nglothok diluar
  > > kepala. Setiap bulan puasa kita dengan niat ikhlas berpuasa karena
  > > Allah SWT, kita tidak pernah bilang "kelaparan", yang namanya muslim
  > > dan muslimah itu ya harus siap diuji Allah SWT, kapan saja dimana
  > > saja, kenapa harus heboh ?,
  > >
  > > Waktu saya masih kecil/balita dahulu, saya selalu mendengar cerita
  > > tentang para haji yang berniat wafat didekat rumah Allah SWT tersebut,
  > > jaman sekarang koq saya tidak pernah mendengar lagi cerita tersebut
  > > dari para haji, yang saya dengar dan saya lihat di TV adalah......
  > > ......... ......... ......... ......... ......... .........
  > > ......seharusnya kan kita harus bersabar saat diuji.
  > >
  > > Salam.
  > >
  > >
  > >
  > > Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED] com <mailto:masarcon% <masarcon%25>
  > 40lge.com>> wrote:
  > > btw, kang janoko,
  > >
  > > ada yg bertanya tanya gak, kenapa pas haji akbar, para hajj kita justru
  > > dapat cobaan kelaparan ? ada hubungannya gak, spend money untuk berhaji
  > > ini, dengan kelaparan dan bencana yg melanda indoensia ini dan perilaku
  > > korupsi yg terus terjadi, dan kejadian haji akbar di hari jum'at yg
  > > seharusnya mulia kok diaksih cobaan, hanya ke jamaahhaji indoensia,
  > > untuk berkelaparan ria. ?
  > >
  > > well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan
  > > mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis
  > > dari dermawanyg ada. namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa
  > > dgn kelaparan dan kelakuan kita ......
  > >
  > > rada rada mistis dikit ah. biar romatis agma muncul :p
  > >
  > > jano ko wrote:
  > > >
  > > > DP =
  > > >
  > > > Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
  > > > menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
  > > > mengembangkan pendidikan
  > > >
  > > > ============ ========
  > > >
  > > > Jano-ko
  > > >
  > > > Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan lib....
  > > > yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and bisa juga
  > > > kena pasal blasphemy.
  > > >
  > > > Apa itu blasphemy ?
  > > > irreverence toward something considered sacred or inviolable.
  > > > the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for any
  > > > religion's deity or deities
  > > > the act of claiming the attributes of a deity
  > > >
  > > > Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada
  > > > terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut
  > > > ama pasal blasphemy.
  > > >
  > > >
  > > > malem wib.
  > > >
  > >
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  > 
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]

  [Non-text portions of this message have been removed]

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke