Mas Ase :
   
  Kenapa sih kita harus ngurusin "para penyerang Islam"?
> Kalo menurut saya sih, nggak usah diurusin,
> namanya saja orang sudah niatnya jelek,
> mau barang sebagus apa juga dibilang jelek

  =================================
   
  Jano - ko :
   
  Wah, justru mungkin disitu ada ladang untuk mencari pahala, jano-ko yakin 
para penyerang islam itu blas tidak tahu Islam, atau mungkin bisa saja karena 
dia dibrainwashing, marilah kita berlomba-lomba untuk memberi pemahaman tentang 
Islam kepada mereka.
   
  Salam
   
  --oo0oo-- 
   
   
   
   
   
  Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          oke, kita abaikan para penyerang islam dan lebih berfokus pada
kebutahurufan atau ketidakbutahurufan Nabi Muhammad, sumbangannya
terhadap islam.
Seandainya Nabi Muhammad tidak buta huruf, beliau pasti pernah membaca buku.
Dan seandainya beliau membaca buku, maka apa yang beliau baca sedikit
banyak akan berpengaruh pada ajaran yang beliau sampaikan.
Nah, sekarang misalnya, ajaran yang beliau sampaikan berisi tentang
kisah nabi-nabi yang juga terdapat dalam kitab lain, apa yang
kira-kira dapat disimpulkan?
Apakah mungkin beliau mengarang cerita nabi-nabi itu yang kemudian
kebetulan sama dengan kisah pada kitab yang lain, atau beliau
melakukan plagiarisme, mengutip dari kitab lain namun mengaku bahwa
itu adalah hasil buah karyanya sendiri.

Dalam dunia ilmu pengetahuan, Mas Ary sendiri juga tahu, kalau ada
profesor Harvard sekalipun mengutip karya orang lain tanpa memberikan
referensinya, atau mengaku suatu tulisan adalah tulisannya padahal
bukan, termasuk plagiarisme, dan secara etis dan moral adalah suatu
tindakan yang tidak benar, bahkan bisa dimasukkan dalam kategori
melanggar hukum.

Nah, turunan dari plagiarisme ini bisa bermacam2. Kalau begitu, ajaran
Nabi Muhammad palsu dong ... kan nyontek. Nah, silakan direnungkan
sendiri. Ini, jika Nabi Muhammad adalah seorang yang melek huruf.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/2/07, asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mas Wikan,
>
> IMHO,
> Kenapa sih kita harus ngurusin "para penyerang Islam"?
> Kalo menurut saya sih, nggak usah diurusin,
> namanya saja orang sudah niatnya jelek,
> mau barang sebagus apa juga dibilang jelek.
>
> Saya kok tidak melihat literate atau illiterate-nya rasul mempunyai
> pengaruh ke otentisitas Al-Quran.
> Al-Quran itu benar, karena memang benar dengan sendirinya.
> Tidak ada pengaruhnya apakah yang bawa Al-Quran itu Rasulullah,
> atau Professor di Harvard ya tetap saja namanya benar ya benar.
> titik, tidak ada koma.
>
> Soal apakah rasul ummi atau tidak kita bahas saja dalam konteks
> sejarah saja. Apakah dia buta huruf atau tidak, dia itu Rasulullah
> dengan segudang pencapaiannya. Jangan malah menjadi masalah ideologis.


         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke