--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st Sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >
> Jawabannya : Tidak seorang presidenpun berani menutup pabrik roko .... > kecuali presiden Republik Mimpi :=)) > Tanya-ken apa? (lengkapnya) Karena Republik Mimpi memang hanya ada di atas kertas, nongol hanya di satu stasiun tv hanya berbilang menit dalam sepekan, dan tidak jelas batas negara dan statistik warga negaranya ... hehehe ... artiya yang ditutup pun pabrik rokok mimpi ...! salam, satriyo ;-]