Kalau kita lihat penyebaran Islam sampai ke Spanyol tentunya kita akan
bertanya2 apakah penyebaran itu tidak luput dari kekerasan?

Yang pasti penyebaran Islam sampai ke Spanyol tidak dilakukan oleh
rombongan safari artis ...  yg kemudian mengimbau penduduk setempat
supaya mencoblos di kotak pemilihan suara ...

Tentunya dilakukan secara imperilistis militer ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Berita ini perlu ditelusuri lagi kesahihannya agar tidak merugikan 
> siapapun. Sekiranya ternyata benar, tidak berarti membuktikan bahwa 
> semua agama sama-sama menyebarkan ajarannya dengan kekerasan, baik 
> agresif atau defensif. Harus bedakan antara ajaran dan pengikut.
> 
> Lalu apakah Beatles benar dengan luganya yang kesohor itu? Hmm ... 
> tidak semua anggota Beatles diberi cukup umur buat belajar lebih jauh 
> lagi buat bisa lebih hati-hati mengarang lagu. Eh ko oot ya ...?
> 
> salam,
> satriyo
> 
> ===
> 
> Didesak Presiden VENEZUELA, Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen 
> Disebarkan Dengan Kekerasan!!
> Kamis, 31 Mei 07 
> 
> Paus VATIKAN, Benedictus XVI mengakui penderitaan dan penganiayaan 
> yang dialami penduduk asli Amerika akibat misi kristenisasi. 
> Pengakuan ini disampaikannya setelah beberapa hari didesak presiden 
> Venezuela, Hugo Chavez agar meminta maaf atas tragedi yang menimpa 
> penduduk Amerika Latin akibat penyebaran agama Kristen secara paksa. 
> Dalam pertemuan mingguannya yang diadakan setiap hari Rabu bersama 
> para pengikutnya di lapangan kudus, Paus mengatakan, "Memang ada 
> semacam kabut yang menyelubungi proses kristenisasi di Amerika 
> Latin." 
> 
> Lebih lanjut, ia menambahkan seraya mengakui bahwa tidak diragukan 
> lagi, memperingati masa lalu yang jaya tidak mungkin melupakan kabut 
> yang menyertai proses injilisasi (penyebaran Kristen dengan Injil) 
> terhadap Amerika Latin. Ia juga mengakui, sama sekali tidak mungkin 
> melupakan penderitaan dan penganiayaan yang ditimpakan para penjajah 
> yang menganut agama Kristen terhadap penduduk asli setempat. 
> 
> Paus Benedictus XVI mengatakan, hak-hak kemanusiaan warga asli 
> Amerika seringkali diinjak-injak. Demikian seperti yang diklaimnya. 
> Padahal, sepuluh hari sebelumnya ketika berada di San Paolo, Paus 
> membantah fakta terjadinya pemaksaan keyakinan Kristen secara kasar 
> terhadap penduduk Amerika Latin yang menyebabkan tewasnya puluhan 
> juta orang itu.!!?? 
> 
> Mereaksi bantahan Paus itu, presiden Venezuela, Hugo Chavez mendesak 
> gereja Katholik dan paus agar meminta maaf kepada penduduk asli 
> Amerika, khususnya Amerika Latin atas statement dan bantahan 
> tersebut.! 
> 
> Dalam acara televisi, hari Jum'at lalu, bertempat di Caracas, Chavez 
> mengatakan, apa yang terjadi di Amerika Latin adalah lebih buruk dan 
> berbahaya daripada apa yang terjadi dengan Holocaust dan genocide 
> saat terjadinya Perang Dunia II. Chavez menilai, apa yang dialami 
> penduduk Amerika Latin pada masa penyebaran agama Kristen tidak 
> seorang pun yang dapat mengingkarinya, bahkan oleh Paus sekalipun 
> yang datang ke tanah kita ini, tidak dapat mengingkari genocide yang 
> dialami penduduk asli Amerika.!! 
> 
> Saat itu, Chavez sebagai seorang pemimpin negara yang memakai pakaian 
> sederhana seorang petani Venezuela mengimbau Paus agar menyampaikan 
> permintaan maafnya terhadap penduduk asli Amerika seraya 
> berujar, "Sesungguhnya tulang-belulang penduduk asli korban 
> pembantaian yang dilakukan para penjajah Eropa adalah sebaik-baik 
> saksi atas kesalahan pernyataan Paus.!!" (ismo/AH)
>


Kirim email ke