Kalau di kampung saya (ala Betawi) undangan wanita siang hari sedangkan 
undangan pria malam hari. Sebenarnya pemisahan (hijab) yang paling utama 
adalah pemisahan (hijab) hati. Walaupun pemisahan secara fisik juga 
diperlukan namun tentunya disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat 
dengan mempertimbangkan manfaat dan mudharatnya. Jadi tidak mesti kaku.

Salam
Hendri

jano ko wrote:
>
> Mia :
>
> Memisahkan tamu perempuan laki2 emang sangat merepotkan tamu.
> Makanya temen saya marah besar kepada anaknya yang mau kawin dengan
> cara walimahan seperti itu, katanya nggak menghormati tamu.
>
> -------------------------------------
>
> Janiki :
>
> Mia, mungkin you sudah mulai lupa dengan pendapat-pendapatmu sendiri, 
> silahkan dech diinget-inget pendapatmu yang berkaitan dengan 
> "Perennial Philosophy"
>
> Ya?!
>
> Salam
>
> --oo0oo--
>
> Mia <[EMAIL PROTECTED] <mailto:aldiy%40yahoo.com>> wrote:
> Di jaman Rasul pastilah nggak ada pemisahan2 seperti ini, walah
> orang Baduy Arab diatur kayak gini mana mau. Pemisahan perempuan
> laki2 muncul setelah khilafah Islam yang berangkat gede mengadopsi
> kebiasaan kerajaan2 yang dah menterang pada waktu itu, seperti
> Persia dan Romawi yang jelas perempuan itu kelas duan, puncaknya
> adalah harem.
>
> Kebiasaan asli Indonesia juga nggak ngatur pemisahan laki2 perempuan
> kayak gitu, biasa2 aja.
>
> Memisahkan tamu perempuan laki2 emang sangat merepotkan tamu.
> Makanya temen saya marah besar kepada anaknya yang mau kawin dengan
> cara walimahan seperti itu, katanya nggak menghormati tamu.
>
> Artis ada yang kawinnya dengan cara gitu ya? Kayaknya ada distorsi
> di persepsi mereka ttg 'kesakralan' perkawinan yang artifisial,
> dengan menampilkan model seperti itu. Aneh banget akad nikah kok
> mempelai perempuan nggak ada, apa ini sah? Aneh2 aja artis.
>
> salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>, "Aisha"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Temans,
> > Beberapa minggu yang lalu ada acara nikah 2 artis Indonesia, yang
> satu di Masjidil haram sambil umroh, satunya lagi di mesjid mewah di
> Indonesia. Yang menarik, pas acara nikah, kedua mempelai dipisahkan.
> Jadi nikahnya hanya mempelai laki-laki dengan wali yang perempuan,
> alasannya mereka belum sah untuk bersama-sama karena belum akad
> nikah. Saya juga pernah melihat pernikahan seperti itu secara
> langsung, acara pernikahan dilakukan dengan cara mempelai laki-laki
> dan wanita dipisah ruangan, mempelai perempuan baru bergabung dengan
> mempelai laki-laki setelah akad nikah.
> >
> > Melihat yang seperti itu, rasanya aneh karena seperti kasus artis
> itu, yang satu sudah pacaran sekitar 4 tahun malah pernah di luar
> Indonesia selama satu selang waktu berdua. Yang satunya lagi juga
> selama berbulan-bulan sering berdua kemana-mana. Ada juga kenalan
> yang pacaran sejak SMU+kuliah selama 7 tahun, lalu acara nikahnya
> dipisah begitu. Jadi aneh kan? Kenapa dalam jangka waktu lama mereka
> kemana-mana berdua tidak diributkan, lalu saat menikah yang
> disaksikan orang banyak tidak boleh berdekatan. Walaupun belum
> menikah, di acara pernikahan seperti itu, apa mereka mau berbuat
> aneh2? Justru di saat mereka pergi berdua-dua kemana-mana (mungkin
> juga ke tempat tertutup) bisa terjadi yang melanggar agama.
> >
> > Pemisahan juga terjadi untuk tamu, kasihan suami istri yang
> membawa bayi atau balita. Saudara saya selalu kerepotan jika
> menghadiri acara nikah seperti itu, di rumahnya tidak ada pembantu
> dan dia selalu membawa bayi dan balitanya karena tidak ada penitipan
> bayi/balita. Di pesta seperti itu tidak bisa makan, kalau suami
> istri itu sama-sama, mereka bisa gantian makan dan menjaga anak-
> anaknya. Dan kembali lagi, apakah di pesta pernikahan yang dihadiri
> banyak orang itu bisa terjadi peristiwa yang melanggar agama? Kalau
> orang mau macem2 kan bukan di pesta yang bisa dilihat banyak mata.
> Masalah lainnya jika suami istri tidak punya atau tidak membawa
> ponsel, mau pulang apakah di pemisah lalu teriak2 mencari suami atau
> istrinya?...:)
> >
> > Pertanyaannya sekarang, apakah orang mau nikah dipisah dan
> pemisahan diantara tamu itu dicontohkan Rasulullah? Jika iya, apakah
> itu kebiasaan Arab sejak dulu sebelum Islam atau kebiasaan itu baru
> muncul setelah dicontohkan Rasul? Apakah memang ada aturan dalam
> Islam harus dipisah seperti itu?
> >
> > salam
> > Aisha
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
> Send instant messages to your online friends 
> http://uk.messenger.yahoo.com <http://uk.messenger.yahoo.com>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
> ------------------------------------------------------------------------
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition. 
> Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.9.8/869 - Release Date: 6/25/2007 5:32 
> PM
>   

Kirim email ke