Hahaha.... maaf ketawanya lebar banget, kalau ketahuan ibu saya pasti 
dimarahin, tapi lagi geli abiz aza dengan komennya mas Donnie, hehehe... 
dimoderasi, daftar lagi dengan nama lain lalu ikut ngobrol lagi di milis, tapi 
gayanya tetep aja begitu, ketahuanlah. Moga-moga aja gak banyak yang 
dikomentari..:)

salam
Aisha
----------
>From : Donnie
Mas Satdip atawa Jekpin sampeyan apanya mas jansut (Jano ko Sutiyoso)?
Maaf satu barisan.. :-D

Donnie
-------------
On Jul 31, 2007, at 7:29 AM, satrio dipingit wrote:
Yasmina said,
Yang jelas apakah itu perselingkuhan atau nikah (sirri & resmi) yang istrinya 
tidak rela (atau terpaksa merelakan karena tergantung secara ekonomi) itu bisa 
membuat istri kurus kering atau jadi pribadi yang tidak bahagia ya?

Jejaka Piningit / jekpin :
Jekpin, dalam suatu perselingkuhan yang terlibat adalah dua pihak, yaitu 
laki-laki dan perempuan. Pertanyaannya adalah, kenapa yang disalahkan adalah 
pria ?, kenapa pihak perempuan yang merupakan pasangan selingkuhnya tidak 
disalahkan ?.

Banyak dan sering terjadi suami yang sudah beristeri, jatuh dalam pelukan 
perempuan lain karena perempuan tersebut memang mempunyai pengalaman untuk 
membuat sang suami tersebut untuk berselingkuh dengannya.

Pertanyaan kedua, kenapa yang dibahas bukan oknum - oknum yang berselingkuh 
tersebut tapi yang dibahas dan dikritisi adalah "ajaran" dari suatu agama 
tertentu ? apakah ada tujuan tertentu dibalik itu semua ?

Peryataan ketiga, pertanyaan ini saya tujukan kepada semua warga WM.
Dalam peraturan WM disbutkan bahwa kita tidak boleh berbicara kotor, apakah 
larangan tersebut hanya ditujukan kepada warga WM yang berkata kotor yang 
ditujukan kepada warga WM yang lain atau larangan bicara kotor itu juga 
ditujukan kepada warga WM yang menjelek-jelekkan ajaran dari suatu agama 
tertentu ?

Mohon penjelasannya dari moderator dan warga WM yang lain. 

Salam


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke