Pemerintah Islam yg sah di Indonesia itu siapa?  Boleh saya
dicerahkan?  Setahu saya sih enggak ada.

Terus terang saya sih cuex saja dg apapun yg ingin diimani
seseoran/kelompok selama tidak berbuat asusila, tidak melanggar hukum
dan mengganggu ketertiban umum sih sah sah aja.

Yg resah kan mainstream. Ya suruh jangan resah dong.  Berikan mereka
pengertian bahwa setiap orang boleh menganut apapun yg dipilihnya.  

Penganut Ahmadiyah kan warganegara yg baik, saya enggak tahu apakah
penganut Al-Qiyadah itu baik2 juga apa sangat tidak bersusila atau
melanggar ketertiban umum.  Yg melanggar ketertiban umum kan si
mainstream dg menggerebek, menganiaya.  Lho gimana koq si korban
kekerasan yg justru dituduh melanggar ketertiban umum?

Logika terbalik ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mbak Lena,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "lena hanifah" 
> <lenahanifah@> wrote:
> >
> > Assalamualaikum,
> > waduh mbak mia,sy ga berwenang menghalalkan hal tsb,
> > dlm posting sy tulis bhw hal tsb adalah kewenangan 
> > pemerintah Islam yg sah dgn mengikuti prosedur yg 
> > ditetapkan agama.Tentu ga sembarangan bukan?
> > Utk mas M.A suryawan,terima kasih masukannya.Tp dr 
> > apa yg sy bc dan dengar slama ini ttg riwayat nabi 
> > palsu memang abu bakar memerintahkan sedemikian.Tp 
> > sy akan lebih membaca lg.
> > Wassalam,
> > salah khilaf mohon dimaaf dan dikoreksi
> 
> Nabi Muhammad s.a.w. adalah panutan orang Islam. Beliau s.a.w. adalah 
> contoh dan teladan yang wajib diikuti untuk menjadi orang Islam 
> sejati.
> 
> Jadi, yang terpenting dalam diskusi ini adalah, bahwa kanjeng Nabi 
> Muhammad s.a.w. TIDAK PERNAH memerintahkan atau menyuruh atau 
> menganjurkan para Sahabatnya untuk membasmi/menumpas/membubarkan 
> Musailimah dan para pengikutnya karena ia mendakwakan diri sebagai 
> nabi. Kanjeng Nabi s.a.w. malah cuek (tenang-tenang) saja ketika tahu 
> Musailimah juga mendakwakan dirinya sebagai nabi seperti dirinya, dan 
> karena kapasitas beliau s.a.w. sebagai nabi/rasul yang haq, maka 
> hanya beliau s.a.w. saja yang berhak menamakan/menetapkan Musailimah 
> sebagai pembohong (al-Kadzab).
> 
> Cuman ironisnya, para kyai/mullah/ulama/ustadz tipikal Islam 
> mainstream lah yang dijadikan panutan oleh umat Islam, karena mereka 
> mangajarkan/memerintahkan: "halal darahnya pendakwa kenabian, dan 
> pendakwa kenabian dan para pengikutnya boleh untuk 
> diperangi/dibasmi/dibubarkan/dibredel" - di mana yang demikian 
> bukanlah ajaran/perintah dari Rasulullah s.a.w.
> 
> Semoga bermanfaat.
> 
> Salam,
> MAS
> 
> >
>


Kirim email ke