Kekerasan yang berakar rasisme
Mimpi Buruk Buruh Migran Indonesia di Malaysia

Belum hilang ingatan bagaimana sepakterjang Pasukan RELA mengerjai
orang-rang Indonesia yang berkunjung ke negeri jiran ini, kasus pilu
kembali menyeruak. Seorang buruh migran berusia renta disiksa oleh
seorang pemuda Malaysia secara membabi buta sampai tempurung lututnya
remuk dan sekujur badannya memar-memar.

Fenomena di atas ibarat gunung es yang hanya kelihatan dipermukaan
saja. Kedutaaan Besar RI di Kuala Lumpur menyakan bahwa setiap tahun
menangani minimal 1.000 kasus yang terkait dengan buruh migran. Kasus
yang ditangani umumnya bervariasi mulai dari gaji tidak dibayar
berbulan-bulan, tindak kekerasan dan penganiayaan, sampai pemerkosaan.

Kekerasan agaknya menjadi kebiasaaan tindak tanduk rakyat negeri jiran
ini. Apa yang membuat para encik ini gampang melayangkan kekerasan ?

selengkapnya di :
http://www.iwork-id.org/index.php?action=news.detail&id_news=54

Kirim email ke