Orang ini memang tidak cerdas...

Hanya karena saya mengulang menyatakan pendapat saya bahwa dia tidak 
cerdas, lantas dia katakan saya punya keraguan dan ditambahkannnya 
pula "semacam inferiority complex begitu".

Tidak ada yang salah untuk mengulang sebuah pendapat saat ada bukti 
baru yagn menunukkan ketepatan pendaat itu.

Ini satu.

Kedua, soal buku.

Soal buku, beli sendir sono, saya bukan pengelola "boeken fonds"..

Kalau perlu patungan dengan orang lain.

Harganya 40 euro ditambah ongkos kirim.

Ketiga: memakai agama Luxenberg sebagai argumen adalah ad hominem.

Memasaalahkan "siapa" Luxenberg" dan bukan apa yang ditulis Luxenberg 
adalah ad hominem. 
 
Yang dimasaalahkan dalam diskusii ilmiah adalah tulisannnya dan bukan 
agamanya.

Dan kritik de Blois mengenai metode Luxenberg telah dibantah secara 
telak oleh van Reeth yang menunjukkan, setelah menelusuri kembali 
masaalah kata "huri" dan kemudian menganalisa surah Al-Fatihah yang 
ternyata juga berasal dari teks Nasrnai, menunjukkan metode Luxenberg 
itu fertile (subur). 

(Bersambung)

Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo.
--------------------------------------

-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Akmal N. Basral" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> bung jusfiq,
> 
> ternyata anda punya keraguan yang besar terhadap kata-kata anda 
sendiri
> ya? semacam inferiority complex begitu? sebelum posting ini, anda 
kan
> sudah menyebut saya tidak cerdas, saya aminkan, sama sekali tidak
> keberatan. selesai toh? eh, ternyata tidak. karena rupanya anda 
masih
> mengulang kata-kata yang sama sebagai pembuka posting kali ini. 
(yang
> juga biasa anda lontarkan pada lawan debat anda di pelbagai milis 
lain,
> bukan?).
> 
> tapi agar anda betul-betul yakin, saya tidak keberatan untuk sekali 
lagi
> menyatakan bahwa saya memang tidak cerdas. bahkan seandainya anda 
mau
> berbaik hati mengirimkan karya luxenberg dalam bahasa jerman itu 
all the
> way from leiden, dan saya bisa membaca 3 dari 8 bahasa yang 
disebutkan
> richard kroes digunakan luxenberg, tetap saja saya tidak akan pernah
> cukup cerdas untuk bisa memahami karya  itu.
> 
> lalu yang anda yakini sebagai  "argumentasi ad hominem soal agama
> luxenberg" itu maksudnya apa?
> 
> astaga,  itu bukan cuma dugaan "yang busuk lagi nista" yang 
dilakukan de
> blois, bung. komentar de blois itukan saya pinjam di posting pertama
> jawaban saya untuk anda. di posting kedua, saya meminjam richard 
kroes
> karena anda sudah tidak percaya pada de blois.  coba baca lagi 
dengan
> cermat. (anda kok kayaknya sewot sekali dengan de blois sampai tidak
> percaya bahwa dia juga paham syriac? apa anda bisa?)
> 
> kroes bilang, mengutip hans jansen, profesor islamic studies di uni
> leiden, luxenberg bukanlah seorang profesor di universitas jerman
> seperti klaim yang bersliweran selama ini, melainkan seorang kristen
> lebanon, dan karena itu mempunyai agenda apologetik kristiani. 
kalau ini
> juga termasuk yang anda yakini sebagai argumentasi ad hominem, 
solusinya
> kan luar biasa mudah bung: tanyakan langsung kepada prof. hans 
jansen!
> 
> mustahil? tentu tidak: jansen mengajar di uni leiden, anda tinggal 
di
> leiden ... bingo!
> 
> berapa repotnya sih untuk melakukan itu kalau memang anda mau 
berbagi
> ilmu buat pembaca di indonesia? (bukan cuma di milis ini, karena 
anda
> kan kelewat bersemangat untuk "jualan paket"
> luxenberg-lueling-wansburg-plus bonus sejak tahun lalu-jan van 
reeth,
> yang sudah anda gadang-gadang di pelbagai milis sejak beberapa tahun
> silam?)
> 
> masak cuma soal "huri" terus yang menjadi concern anda, bung, yang 
itu
> pun masih dalam koridor, katakanlah, exegesis, seandainya anda 
enggan
> menggolongkannya sebagai upaya hermeneutis.
> 
> jadi bagaimana bung jusfiq? bersedia mengontak pak jansen?
> 
> kalau bertemu hans jansen, minimal lewat telpon lah, anda kan bisa
> bertanya soal akurasi kutipan richard kroes itu. kalau jawabannya 
ya,
> kejar lagi jansen dengan pertanyaan, "dari mana anda dapat info 
bahwa
> luxenberg itu kristen lebanon"? kalau jansen tak bisa menyediakan 
data
> valid atas pertanyaan anda tersebut, layangkan pertanyaan maut di 
atas
> yang tadi anda niatkan untuk de blois, "berarti anda, profesor hans
> jansen, melakukan argumentasi ad hominem terhadap seorang christoph
> luxenberg". punkt.
> 
> kalau anda bisa melakukan itu, bung, dan membukukannya dalam sebuah
> karya tersendiri, percayalah nama anda akan termasuk dalam pusaran
> nama-nama besar itu.
> 
> terakhir, nama saya tak perlulah disertakan tanda kutip seperti cara
> penulisan "christoph luxenberg". itu nama asli saya kok bung 
jusfiq. 
> kalau masih ragu, silakan tanya langsung pada bung jj kusni yang 
sudah
> bertemu muka dengan saya, dan bahkan lebih dari sekali menulis 
tentang
> saya sebagai obyek materi jurnalnya.
> 
> omong-omong soal nama ini, mohon pencerahan dari anda, 
apakah "jusfiq
> hadjar utusan.allah" itu sejenis oxymoron baru dalam dunia bahasa 
atau
> gejala apa?
> 
> salam,
> 
> ~a~
> 
> ps:  jadi kapan kita berdiskusi lebih dalam tentang MATERI ulasan
> christoph  luxenberg sendiri, bung jusfiq? jangan hanya berputar-
putar
> terus ah.
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "utusan.allah"
> <utusan.allah@> wrote:
> >
> > Anda jelas tidak cerdas...
> >
> > Saya jelaskan fungsi kritik, karena orang anda membawa kritik yang
> > diberikanoleh Fr. de Blois dan seakan-akan dengan kritik itu maka
> > tulisan Luxenberg bisa 'ditertawakan".
> >
> > Yang jelas: semua kritik itu sekarang sudah bunggkam, sementara
> > Luxenberg telah menerbitkan edisi ke tiga bukunya dalam bahasa 
Jerman.
> >
> > Dan orientalis Belgia van Reeth setelah menelusuri kembali
> > istilah "huri" dan menganalisa surah al-Fatihah yang ternyata juga
> > berasal dari teks Nasrani, menyimpulkan bahwa metode Luxenberg itu
> > sungguh subur (fertile).
> >
> > Yang busuk lagi nista pula yang dilakukan oleh de Blois dan yang 
di
> > amini oleh "akmal n. basral" ini adalah argumen ad hominem dengan
> > mengungkit-ungkit agama Luxenberg.
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke