Seinget saya hmna belum menjawab urusan hadits cicak, nih.  Masih ditunggu 
tunggu lho :)


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-----Original Message-----
From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 27 Mar 2008 19:52:04 
To:<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ingkar SUNNAH ! => Tambahan ttg  Ilmu Mushthalah 
Hadits


Ilmu Mushthalah Hadits 
 
 Ilmu Mushthalah Hadits memilah status Hadits dalam yang sahih, hasan, dha'if 
bahkan yang paling rendah derajatnya alias palsu, yaitu kedustaan yang 
dibuat-buat kemudian disandarkan kepada Rasulullah SAW. Beliau telah 
mengisyaratkan bahwa akan ada nanti orang-orang yang membuat Hadits palsu. 
Kitab-kitab sejarah, termasuk buku "Agama-agama Arab Sebelum Islam", dalam ilmu 
Mushthalah Hadits kedudukannya lebih rendah dari Hadits yang paling rendah 
derajatnya. Kalau percaya kitab sejarah, tetapi menolak Hadits, itu sama tidak 
logisnya mereka "katanya" shalat Jum'at, tetapi menolak Hadits. Mengapa tidak 
logis atau berlogika bengkok? Sebab cara shalat Jum'at itu diperoleh 
petunjuknya dari Hadits.
 
 Ilmu Mushthalah Hadits menyangkut bagaimana Hadits2 itu diteliti kebenarannya. 
Penelitian ini tidak mudah, karena seseorang yang hapal mesti menyebutkan dari 
mana ia mendapatkan hadits-hadits itu. Kira-kira, perinciannya begini : masa 
itu, seluruh orang Islam yang hafal hadist, berapa pun, dipanggil untuk 
menyetorkan hapalannya kepada semacam kepanitiaan. Dalam setoran itu, ia 
dituntut juga untuk menyebutkan dari siapa-dari siapa-dari siapa, hingga sampai 
kepada Nabi saw. Mungkin, bagi yg orang non-Arab, akan heran, betapa orang Arab 
bisa menghapal urutan org yang memberinya ilmu, runtut ke atas, hingga Nabi 
saw. Seorang mahasiswa Al Ahzar di Kairo menyatakan pada waktu kecilnya heran 
ketika orang tuanya memberikan kisah ttg Imam Syafii yang hapal al-Qur'an pada 
usia 9 tahun. Eh, setelah dia sudah di Mesir, zaman sekarang masih banyak anak 
kecil yg hapal Qur'an, bahkan pd usia 6 atau 7 tahun.
 
 Setelah si Fulan setor kpd panitia, ia tidak lepas begitu saja. Seluruh guru 
yang ia sebutkan pun akan diteliti, seberapa kejujurannya, kecerdasan, 
kesalehan, pernah bohong atau nggak, lupa atau nggak. Dan lain sebagainya. 
Seluruh orang yang disebut dalam riwayat-riwayat Hadits, dapat dilacak pada 
daftar buku. Mahasiswa bersangkutan punya 15 jilid buku yg memuat seluruh 
periwayat hadits, puluhan ribu nama, serta kapabilitas pribadinya. Dalam daftar 
itu disebutkan segalanya, misalnya si A lemah ingatannya, pernah berbohong ttg 
ini, sangat dipercaya, dan lain2. Hal-hal berkenaan dg orang-2 yg meriwayatkan 
ini disebut Isnad, atau sanad-lah. Selain itu, juga diteliti soal teks-teks 
hadits itu, misalnya apa tidak bertentangan dengan Al Quran, salah satu 
kriteria yang terpenting di samping kriteria sanadnya dan kriteri-kriteria lain.
 
 Dari sini, bisa diketahui hadits-2 sahih, sahih minus, lemah serta palsu. 
Masing-masing punya tingkatan kualitas lagi. Itulah sedikit seluk-beluk 
gambaran tentang penelitian Hadits2, sangat jauh berbeda dengan penelitian 
Sejarah. Sejarah Indonesia bikin pusing guru-guru sejarah, ganti penguasa, 
ganti sejarah. Kalau Hadits dengan gambabaran di atas itu, apa yang anda 
katakan Imam/Ulama GANTI HADITS, sangat jauh panggang dari api.
 
 Salam
 La Tando
 
 --------------------------------------------------------
 
 Ole sio sayange, silakan dini'mati
 Salam
 La Tando
 
 Para Sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
 yang paling banyak meriwayatkan hadits antara lain :
 
 Abu Hurairah
 5374 hadits
 
 Ibnu Umar
 2630 hadits
 
 Anas bin Malik
 2286 hadits
 
 Aisyah Ummul Mukminin
 2210 hadits
 
 Ibnu 'Abbas
 1660 hadits
 
 Jabir bin 'Abdullah
 1540 hadits
 
 Para Sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
 yang melakukan pembukuan hadits antara lain :
 
 Abdullah bin Amr bin Al-Ash (7-65H) :
 As-Shahifah As-Shadiqah
 Abdullah bin Abbas (3-68H)
 Jabir bin Abdillah Al-Anshari (16-78H) :
 As-Shahifah. Hamam bin Munabbih (40-131H) :
 As-Shahifah As-Shahihah
 
 Perintah Umar bin Abdul Aziz untuk memulai pembukuan
 dan pelembagaan hadits secara resmi
 
 Khalifah Umar bin Abdul Aziz memelopori pembukuan dan
 pelembagaan hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi
 wasallam. secara resmi. Beliau memerintahkan kepada
 Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm. Perintah Umar
 bin Abdul Aziz sebagai berikut "
 
 Perhatikanlah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi
 wasallam lalu tulislah dia, karena sesungguhnya aku
 khawatir akan hilangnya ilmu dan wafatnya para 'ulama
 , dan janganlah diterima kecuali hadits Nabi
 shallallahu 'alaihi wasallam"
 
 (Riwayat Imam Bukhary (1/33) dan Ad-Daarimi (1/126)
 
 Dan Ibnu Hazm selanjutnya menunjuk ulama besar yaitu
 Ibnu Syihab Az-Zuhri untuk melakukan pelembagaan
 hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
 Beliau berdua merupakan thabaqat awal pembukuan
 hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ibnu
 Hazm pulalah yang memulai dan mencetuskan ilmu
 Riwayatul hadits. Yakni suatu ilmu tentang
 meriwayatkan sabda-sabda Nabi shallallahu 'alaihi
 wasallam. perbuatan-perbuatannya, taqrir-taqrirnya dan
 sifat-sifatnya. Ilmu ini sifatnya lebih tertuju pada
 mengumpulkan hadits-hadits saja, tanpa memeriksa
 secara detail sah atau tidaknya yang orang sandarkan
 kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
 
 Faedah-faedah Ilmu riwayatul hadits antara lain :
 
 1. Supaya kita dapat membedakan mana yang orang
 sandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
 mana yang disandarkan kepada selain beliau.
 
 2. Agar supaya hadits tidak beredar dari mulut ke
 mulut atau dari satu tulisan ke tulisan lain tanpa
 sanad.
 
 3. Agar dapat diketahui jumlah hadits yang orang
 sandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
 
 4. Agar dapat diperiksa sanad dan matannya sah
 atau tidak.
 
 Nama-nama 'ulama pencatat atau perawi hadits yang
 mu'tabar dari generasi Tabi'in antara lain :
 
 Said Ibnul Musayyab (15-94H)
 Urwah bin Zubair (22-94H)
 Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm (Wafat
 th.117H)
 Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhri (50-124H)
 Imam Nafi' (wafat 117H)
 Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah (Wafat 98H)
 Salim bin Abdullah bin Umar (Wafat 106H)
 Ibrahim bin Yazid An-Nakha'I (46-96H)
 Amir bin Syarahil Asy-Sya'bi (19-103H)
 Alqamah bin Qais An-Nakha'i (28-62H)
 Muhammad bin Sirrin (33-110H)
 Ibnu Juraij Abdul Aziz bin Juraij (Wafat 150H)
 Said bin 'Arubah (Wafat 156H)
 Al Auza'i (Wafat 156H)
 Sufyan At-Tsauri (Wafat 161H)
 Abdullah bin Mubaarak (118-181H)
 Hammad bin Salamah (Wafat 176H)
 Husyaim (Wafat 188H)
 
 Nama-nama 'ulama pencatat atau perawi hadits yang
 mu'tabar dari generasi Tabi'ut Tabi'in antara lain :
 
 Bukhari (194-256H) Kitab : Al-Jaami'ush Shahih atau
 Shahih Bukhari
 Muslim (204-261H) Kitab : Shahih Muslim
 Abu Dawud (202-275H) Kitab : As-Sunan Abi Dawud
 At-Tirmidzi (209-279H) Kitab : As-Sunan At-Tirmidzi
 An-Nasa'i (215-303H) Kitab : As-Sunan An-Nasa'i
 Ibnu Majah (207-275H) Kitab : As-Sunan Ibnu Majah
 Malik bin Anas (90/93-169H) Kitab : Al-Muwatha'
 Asy Syafi'iy (150-204H) Kitab : Al Um
 Ahmad bin Hambal (164-241H) Kitab : Al Musnad Ahmad
 Ibnu Khuzaimah (223-311H) Kitab : Shahih Ibnu
 Khuzaimah
 Ibnu Hibban (----354H) Kitab : Shahih Ibnu Hibban
 Hakim (320-405H) Kitab : Al Mustadrak
 Ad-Daaruquthni (306-385H) Kitab : Sunan Daaruquthni
 Al Baihaqiy (384-458H) Kitab : Sunan Al-Kubra
 Ad Daarimi (181-255H) Kitabnya Sunan Ad-Daarimi
 Abu Dawud At-Thayaalisi (----204H) Kitab : Musnad
 At-Thayalisi
 Al Humaidiy (---219H) Kitab : Musnad Al-Humaidiy
 Ath Thabrani (260-360H) Kitab : Mu'jam Al-Kabir,
 Mu'jam Al-Ausath, Mu'jam As-Shagir
 Abdurrazzaaq (126-211H) Kitab :Mushannaf Abdurrazzaaq
 Ibnu Abi Syaibah (----235H) Kitab : Mushannaf Ibnu abi
 Syaibah
 Abdullah bin Ahmad (203-209H) Kitab : Az-Zawaaidul
 Musnad
 Ibnul Jaarud (---307H) Kitab : Al-Muntaqa
 At-Thahaawi (239-321H) Kitab : Syarah Ma'aanil Atsar,
 Musykilul Atsar
 Abu Ya'la (---307H) Kitab : Musnad Abu Ya'la
 Abu 'awaanah (---316H) Kitab : Shahih Abu 'Awaanah
 Said bin Manshur (---227H) Kitab : As Sunan Said bin
 Manshur
 Ibnu Sunniy (---364H) Kitab : 'Amalul Yaum wal lailah
 Ibnu Abi 'Ashim (---287H) Kitab : Kitabus Sunnah,
 Kitab Zuhud
 
 (Sumber : Al-Masail Jilid 3 : Ilmu-Ilmu Hadits Abdul
 Hakim bin Amir Abdat, As-Sunnah Qabla At-tadwin :
 M.Ajaj Al-Khatib)
 
 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
 
 ----- Original Message ----- 
 From: "Mas No" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:sunarno%40tri-wall.co.id> wall.co.id>
 To: <[EMAIL PROTECTED] <mailto:myquran%40yahoogroups.com> .com>; 
<moslem_comunity@ <mailto:moslem_comunity%40yahoogroups.com> yahoogroups.com>;
 <INSISTS_Class2006@ <mailto:INSISTS_Class2006%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com>; "milis muslimah"
 <wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com>
 Cc: "akhwat sawitri" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:dsawitri%40pertamina.com> 
com>; "akhwat asyiani"
 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:fitri%40cairnhill.com> com>; "akhwat fitri" <[EMAIL 
PROTECTED] <mailto:fitri%40comtex.co.id> co.id>; "akhwat hesti"
 <hesti.rudiyani@ <mailto:hesti.rudiyani%40garuda-indonesia.com> 
garuda-indonesia.com>; "akhwat dewi"
 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:dewi%40globalteleshop.co.id> .co.id>; 
<sriciptosari@ <mailto:sriciptosari%40ymma.emi.yamaha.co.jp> 
ymma.emi.yamaha.co.jp>; "Anita
 Carliani" <anita_charllie@ <mailto:anita_charllie%40yahoo.com> yahoo.com>; 
"akhwat tia" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:tiayahya%40yahoo.com> com>;
 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:der_adit%40yahoo.com> com>; "akhwat mey" <[EMAIL 
PROTECTED] <mailto:mey105%40yahoo.com> com>; <[EMAIL PROTECTED] 
<mailto:fitrip99%40gmail.com> com>;
 "Neni Cahyani" <neni.cahyani@ <mailto:neni.cahyani%40indofood.co.id> 
indofood.co.id>
 Sent: Thursday, March 27, 2008 2:43 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Ingkar SUNNAH !
 
 GlacierPENGANTAR !
 
 Racun!
 
 Prof. DR. Harun Nasution, mengatakan: hadits tidak di kenal, tidak di
 catat, tidak di hafal di zaman Rasulullah, sebab Nabi melarang menuliskan
 hadits. Pembukuan hadits terjadi pada permulaan abad ke-2 hijriah; sedang
 pembukuan secara besar-besaran terjadi pada abad ke 3 hijriah; dan masih ada
 tuduhan-tuduhan lain.
 
 (bahkan suatu golongan yang sesat menyatakan, "disinilah bukhari,
 muslim, dll. melakukan pemalsuan hadits - SEMOGA ALLAH MELAKNAT ORANG INI).
 
 DR. Daud Rasyid, MA, mengatakan: tuduhan oleh Prof. DR. Harun Nasution
 diatas JAUH LEBIH berbahaya dari pada pemikiran orientalis.
 
 Bukan Siapa-siapa!
 
 Prof. DR Harun Nasution ternyata bukan seorang yang ahli dalam agama,
 sebab dari sekian banyak bukti atas tuduhannya, diantara hadits di bawah
 sampai tidak diketahui:
 
 Perhatikan HADITS Berikut!
 
 Dari Abdullah bin Amru, dia berkata: Sesungguhnya aku telah menulis
 segala sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah, untuk kemudian aku hafal.
 Namun banyak dari kaum Quraisy yang melaporkan, mereka berkata:
 
 "Apakah kamu akan menuliskan segala sesuatu yang kamu dengar dari
 Rasulullah s.a.w., sedangkan beliau sendiri adalah manusia biasa yang bisa
 saja berbicara dalam keadaan senang dan marah?"
 
 Sehingga aku berhenti menulisnya. Lalu hal tersebut aku adukan kepada
 Rasulullah s.a.w., beliau kemudian memberikan isyarat dengan jarinya yang
 menunjuk ke mulut beliau, beliau berkata:
 
 "Tulislah, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, TIDAK ADA YANG
 KELUAR DARINYA (mulutku ini) KECUALI KEBENARAN". (HR. Abu Dawud jld.2, bab.
 Ilmu, no.3; di SHAHIH-kan oleh Syaikh Nashirudin al-Bani)
 
 ----------------------------------------------------------
 
 Telah berkata Umar bin Khaththab:
 
 "sesungguhnya akan datang manusia yang akan membantah kamu dengan
 berbagai macam syubat (dari ayat-ayat) al-Qur'an, MAKA LAWANLAH mereka
 DENGAN SUNNAH, karena sesungguhnya AHLUS SUNNAH lebih tahu tentang
 Kitabullah (Al-Qur'an). Riwayat Imam Daarimiy (sunnan:1/49)
 
 ----------------------------------------------------------
 
 Sunnah menurut bahasa adalah ath Thariqah atau as-Sirah, yang artinya
 "jalan" atau perjalanan.
 
 Bila dikatakan "Sunnah Nabi", itu artinya perjalanan Nabi s.a.w.
 didalam mengamalkan dan menda'wakan Islam, yang mana yang diamalkan dan
 dida'wakan meliputi: hal aqidah, hal ibadah, hal muamalah, hal akhlak, dan
 lain-lain. Dan inilah yang terkenal dengan nama SUNNAH MURADIF (hadits)
 
 (lihat Mauqif Ahlu Sunnah wal Jamaah min Ahlil Ahwaa' wal Bida', juz.1
 hal.29-35 oleh Syaikh Ibrahim Ar- Ruhaily; As-Sunnah Qoblat Tadwin oleh DR.
 Muhammad al-Khatib; al-Hadits wal Nuhaditsun oleh Syaikh Muhammad Abu Zahuw)
 
 INGKAR SUNAH!
 
 Ingkar sunah adalah sikap penolakkan terhadap sunah Rasulullah, baik
 sebagian atau secara keselueuhan. Pengingkar sunah "membuat metodologi" yang
 tidak popular di kalangan ulama Islam dalam menyikapi sunnah.
 
 Mereka tidak mengakui sunah, ter\ntu didasarkan atas logika-logika
 dangkal dan terlalu sederhana; yaitu: alQuran diturunkan sudah lengkap dan
 tidak membutuhkan sesuatu yang lain.
 
 Kekeliruan golongan ini terletak pada memahami bahwa alQuran sudah
 lengkap. Perlu menjadi pegangan bahwa kelengkapan alQuran terletak pada
 kesempurnaanya dalam mengatur persoalan-persoalan pokok kehidupan manusia
 (ushul al hayat), bukan pada persoalan-persoalan cabang yang kecil (furu' al
 masa'il).
 
 KITAB YANG LENGKAP YANG MEMUAT AA..PA SAJA YANG ADA DI ALAM INI HANYA
 KITAB YANG TERSIMPAN di AL LAUH AL MAHFUZH..
 
 Sunnah dan petunjuk (hadyu) Rasulullah adalah mutlak kebenarannya dan
 harus diikuto oleh setiap muslim. Tidak ada tempat untuk meragukannya karena
 hadits adalh BAGIAN POKOK dari agama ini. Pihak-pihak yang berusaha
 meragukan hadits dan sunnah harus DIHADAPI DENGAN SIKAP SERIUS sehingga
 masyarakat awam TIDAK SUDI MASUK DALAM KELOMPOK INGKAR SUNNAH INI.
 
 KONTEKSTUALISASI HADITS!
 
 Kondisi kehidupan zaman moderen ini memang sering berbenturan dengan
 komitmen ajaran islam. Aturan-aturan yang sudah umum diketahui dalam hadits,
 sering dihadapkan dengan kondisi kehidupan manusia di suatu tempat. Jika
 seseorang komitment kepada Islam, dia terpaksa menghadapi risiko dalam
 kehidupannya, sebaliknya jika menuruti tuntutannya kehidupannya maka berarti
 melakukan penyimpangan terhadap ajaran Islam (Hadits).
 
 Darisini muncul ide KONTEKSTUALISASI hadits; yaitu bahwa harus ada
 pemikiran untuk memahami pengertian zhahir (tekstual) hadits dengan YANG
 SEBALIKNYA, sehingga tidak berbenturan dengan situasi dan tuntutan hidup
 yang ada.
 
 Kontekstualisasi hadits bisa dibenarkan dalam batas-batas tertentu,
 ASALKAN TIDAK LEPAS DARI KERANGKA DASAR yang akhirnya liar sehingga menabrak
 batas-batas yang disepakati oleh ahli-ahli ilmu (ulama-ulama tafsir, hadits,
 fikih).
 
 Jika seorang muslim berhadapan dengan benturan-benturan dalam
 hidupnya, maka sudah seharusnya BERTANYA kepada yang ahlinya (ulama).
 
 Kontekstualisasi hadits bisa dilakukan, tetapi hanya oleh mereka yang
 memang memiliki keahlian (ulama)
 
 PENTING!
 
 Hadits Nabi Muhammad adalah MUTLAK kebenarannya dan HARUS DIIKUTI oleh
 setiap orang yang telah mengucapkan 2 kalimat syahadat. Pihak-pihak yang
 BERUSAHA MERAGUKAN HADITS harus dihadapi dengan serius.
 
 [EMAIL PROTECTED] <mailto:sunarno%40tri-wall.co.id> wall.co.id
 accounting
 
 PT. Tri Wall Indonesia
 Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi
 Telp.021-89105801, HP.081382593011
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
                                                                        
------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke