ini nih dari websitenya mas hanung
http://hanungbramantyo.multiply.com/journal/item/12/AAC_BAJAKAN

...

'Saya sangat menyesal mendengar itu, Mas. Kini di Malang sedang geger'
 begitu bunyi sms dari teman saya di Malang. Seperti sebuah bola salju
yang tergulir, sms-sms lain datang dari Surabaya, Makasar, Jogja.
Mereka tidak sekedar mengabarkan, tapi memberikan analisa detil
gambar, suara dan hasil edit atas film bajakan AAC. Bahkan ada yang
bilang kalau hasil bajakan tersebut sudah di komentari di internet.
Subhanalloh!
    Saya cuma bisa diam. Hati saya bergolak. Bukan karena film saya di
bajak yang kemudian keuntungan yang saya terima sedikit. (Ah,
lagi-lagi kalau kita bicara materi tidak akan ada habisnya). Mari kita
membebaskan diri dari kecenderungan menilai pembajakan dari unsur
materi. Hal paling besar dari pengaruh bajakan adalah: Penonton tidak
dididik menghargai kualitas terbaik dari sutradara. Film Ayat-Ayat
Cinta, sekalipun di bajakan bisa diikuti jalan ceritanya, tapi  bukan
kualitas terakhir dari sutradara-producer dan kru serta pemain.
Artinya belum ada music yang layak (Masih musik kasar yang diambil
dari film Schindler list, Kamasutra, Pasion of Christ, dsb), belum ada
tata suara yang mendukung seperti suara Ustadz Jefri melantunkan ayat
dan doa, suara Fahri di masjid Al Azhar saat Talaqi masih suara cewek,
suara-suara atmosfer lalu lintas di Kairo juga belum masuk. Pendeknya,
hasil dari bajakan tersebut belum layak untuk menjadi bahan apresiasi
penonton. Jika sudah begitu, apakah penonton juga layak menilai sebuah
produk yang memang belum layak untuk di apresiasi?

...

jadi kayaknya Hanung udah tahu soal komentar orang2 di milis temannya
arcon di jepang itu
yang 'kurang ajar'-nya mengomentari suatu karya bajakan yang belum selesai

salam,
--
wikan

2008/3/31 rsa <[EMAIL PROTECTED]>:
> Katanya di Jepang juga akan diputar tuh dengan dubbing atau subtitle
>  bhs jepang (duh ga kebayang tuh) film AAC ini ... at least kalo saya
>  tidak salah baca info dari mas satrio arismunandar, transtv.
>
>  mas arcon bisa lihat tuh di mp nya mas satrio soal AAC goes int'l!
>
>  hmm ... masak di situs MD, AAC pake lagu schindler's list? bukan
>  begitu yang dibilang teman mas Ari? bukan bajakannya yang masih raw
>  kan?
>
>  atau memang itu sih bisanya MD mau pake lagu apa buat situsnya, dan
>  bukan salah satu lagi AAC? gimana nih Manooj dan para Punjabi
>  lainnya? kolaborasi dengan Spielberg? hehehe ... ;-]

Kirim email ke