setuju, gak bikin ngagetin, basi banget....
hal biasa yang terjadi ketika seseorang melakukan kebaikan dan mengharap 
kebaikan dari hasil karyanya.
so, selain menghujat orang lain, kebaikan apa yang kita punya untuk kebaikan 
orang banyak?


Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             Aaahhh tulisan 
ini sihh udah bisa di tebak arahnya kemana dan siapa2nyaa omconn..... 
   ga trelalu mengherankan/mengejutkan... Selain berita tuduhan kasus sodomi 
yang lainnya berita lama semuaa, harun yahya itu banyak sekali penentangnya 
jadi tak mengherankan apalagi di tanah kelahirannya turki yg sekuler, mana bisa 
yg perkembangan yang beginian di biarin oleh mereka dkk.. biar seimbang ada 
baiknya Omcon juga googling dari versi lainnya..
    
   rgd..
   
 
 masarcon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
           http://rosenqueencompany.wordpress.com/2007/08/20/harun-yahya-
 strikes-back/
 
 Harun Yahya Strikes Back?
 
 Harun Yahya: "Goatees need to be trimmed to maintain their 
 exquisiteness!"
 Charles R. Darwin: "Nooo! It has to be natural! Let them grow!"
 
 Ah, insiden ini memalukan.
 
 Pagi ini, sewaktu saya membuka dashboard WP, ternyata ada kerusuhan 
 yang tengah terjadi. Baginda Matt Mullenweg ketiban masalah; akses 
 WordPress.com dari Turki diblokir. Setelah masalah diusut, ternyata 
 dalangnya adalah Harun Yahya, alias Adnan Oktar. Berita tersebut 
 bisa dibaca di [sini]. Kabarnya Mbah Harun ini mencak-mencak karena 
 di WordPress.com beredar beberapa tulisan yang mengkritik dirinya. 
 Ironisnya, tulisan-tulisan tersebut ditulis oleh gurunya sendiri, 
 Edip Yuksel.
 
 He? Iya, Harun Yahya yang itu. Yang video-video dakwahnya beredar 
 selama beberapa tahun terakhir. Yang getol menghujat teori evolusi-
 nya Mbah Darwin. Yang konon membuat banyak orang semakin yakin 
 dengan kebenaran ajaran Nabi Muhammad.
 
 Atau, kalau dilihat dari sisi lain, sang maestro pseudoscience.
 
 An outsider's point of view
 
 Siapa itu Harun Yahya? Harun Yahya adalah nama pena dari Adnan 
 Oktar, penulis berbagai buku sintesis ajaran Islam dan sains 
 populer. Sewaktu saya masih ada di sekolah menengah, nama beliau 
 boleh dibilang sangat populer sebagai `nabi baru' yang seringkali 
 dijadikan acuan apabila pembicaraan mengenai agama mulai mencuat.
 
 Buku-bukunya, dan video-video dakwah bikinannya pun pada waktu itu 
 laris manis; sebab auranya boleh dibilang cukup necis dan parlente — 
 mewah dan wahwah. Cara penyampaiannya juga begitu meyakinkan, dengan 
 konotasi ilmiah yang fasih dan solid. Ajaran-ajarannya sendiri lebih 
 terfokus kepada aplikasi sains serta klaim bahwa keakuratan nilai-
 nilai sains tertulis jelas pada Al-Qur'an — terutama sekali masalah 
 kontroversi teori evolusi, disamping beberapa upaya peruntuhan dogma-
 dogma agama lain. Tipikal seorang apologetik.
 
 Oke, memang, Harun Yahya boleh dibilang merupakan salah satu figur 
 yang cukup berjasa dalam kajian Islam kontemporer. Namun, harus saya 
 akui, walau di mata umum (kalangan muslim Indonesia, tepatnya) 
 beliau adalah contoh sempurna kelanggengan perkawinan agama dengan 
 sains (yang dengan sukses mengemukakan teori-teori yang konon 
 semakin mengukuhkan keshahihan Al-Qur'an), saya justru melihatnya 
 sebagai fenomena yang sangat serupa dengan kasus Roy Suryo. Saya 
 memang seorang skeptik, namun pada kenyataannya kredibilitas Harun 
 Yahya memang sangat questionable. Hal ini mirip dengan Baginda KRMT 
 Roy Suryo Notodiprojo yang sebenarnya memiliki pengetahuan yang 
 terbatas, namun sangat ahli dalam urusan tampil meyakinkan. Orang 
 awam mungkin akan terpana, namun kalangan yang `mengerti' (kaum IT 
 pada kasus Roy Suryo, dan kaum sains pada kasus Harun Yahya) justru 
 kebingungan bagaimana pendapat-pendapat mentah mereka bisa begitu 
 populer.
 
 p. s. Eits, tidak ada upaya mengklaim diri sendiri sebagai kaum 
 yang `mengerti' di sini, saya hanyalah seorang pengamat 
 
 An insider's point of view
 
 Harun Yahya, alias Adnan Oktar, memiliki nama yang buruk di negeri 
 kelahirannya, Turki. Ia menerima cukup banyak kritik atas hasil 
 kerja intelektualnya, namun kritik itu tidak seberapa dibandingkan 
 dengan kritik yang diterima beliau dari sisi non-intelektual. Id 
 est, beliau punya beberapa `kasus'.
 
 Posisi beliau di Turki sendiri adalah sebagai pemimpin cult yang 
 boleh dibilang meresahkan orang banyak. Fakta yang kita tidak akan 
 temukan di Indonesia, bukan? Saya sendiri baru bisa mencium gelagat 
 ini sekitar setahun lalu, kalau tidak salah dari celotehan di VGI. 
 Pada waktu itu saya mendengar, bahwa keharuman nama Harun Yahya itu 
 hanyalah di negara-negara luar Turki yang belum terlalu `mengenal' 
 beliau.
 
 Sedikit berlawanan dengan klaim narsis yang bertebaran di halaman 
 about HarunYahya.com (yang IMO dipenuhi weasel words), Harun Yahya 
 tidak memiliki kredibilitas yang bisa dipertanggungjawabkan dari 
 sisi akademis. Ia dulunya adalah mahasiswa desain interior, itu pun 
 tidak lulus. 
 Tahun 1986, beliau masuk hotel prodeo. Alasannya? Menulis buku 
 provokatif yang berbau antisemitik. 
 Sekitar tahun 1999, ia dituntut oleh enam orang profesor akademis. 
 Tuduhannya adalah menyebarkan berita bohong yang menjelek-jelekkan 
 keenam profesor tersebut sebagai penganut komunisme yang separatis. 
 Diduga motifnya adalah karena Harun Yahya tidak menyukai pandangan 
 mereka yang pro-teori evolusi. Harun Yahya terbukti bersalah dan 
 diwajibkan membayar denda sekitar $ 36.000,00. Ini bukan satu-
 satunya, sebab Harun Yahya sangat terkenal sebagai pengeksekusi 
 blackmail dan karakter asinan. 
 Banyak keluhan yang menyebutkan bahwa seluruh feedback yang ada di 
 web resminya (HarunYahya.com) adalah hasil moderasi — alias 
 komunikasi satu arah. Much like you-know-who. 
 Daftar buku-buku yang sudah ditulisnya terlalu bombastis. Saya lupa 
 berapa, yang jelas dia menulis TERLALU BANYAK. Sudah menjadi 
 pandangan umum di kalangan anti-Harun Yahya kalau beliau 
 adalah `perpanjangan tangan' dari kaum anti-evolusi. Yap, ia 
 menerbitkan buku orang lain atas dirinya. Sebab, tidak mungkin bagi 
 seseorang yang ahli sekalipun untuk menulis sebegitu banyak. 
 Buku terbarunya banyak menggunakan materi yang melanggar hak cipta. 
 Sumber dana dari proyek-proyeknya sering menyulut kontroversi, sebab 
 organisasinya adalah organisasi nonprofit — terdapat dugaan bisnis-
 bisnis `gelap' di sini. 
 Mei 2005, hasil wawancara The Pitch dengan profesor Umit Sayin dari 
 akademi forensik mengungkapkan kekhawatiran orang-orang 
 dalam; "Sekarang tidak ada lagi yang berani membantah teori Harun 
 Yahya. Semuanya takut akan diserang oleh kaum radikal dan kelompok 
 BAV (organisasi Harun Yahya)." Berita selengkapnya bisa dibaca di 
 [sini] 
 Quote tambahan dari Prof. Sayin dari link yang sama;
 
 "Evolution is presented [by BAV] as a conspiracy of the Jewish and 
 American imperialists to promote new world order and fascist motives 
 … and the majority of the people believe it."
 
 Quote lagi. Kali ini dari Prof. Taner Edis, dosen Truman State 
 University Amerika Serikat yang lahir di Turki.
 
 "They're fairly lavishly produced, on good-quality paper with full-
 color illustrations all over the place,"
 
 "They're trying to compete with any sort of science publication you 
 can find in the Western world. And in a place like Turkey, Yahya 
 books look considerably better-published than most scientific 
 publications."
 
 Organisasi Harun Yahya, BAV, sudah sejak lama meresahkan masyarakat. 
 Bukan karena pemahaman religius dan sains mereka, melainkan tindakan 
 kriminal. Blackmail (ya, terutama sekali blackmail), kepemilikan 
 senjata api ilegal, dan aktivitas seks di bawah umur. Catatan 
 blackmailing BAV adalah yang paling `mengesankan'. Hoax keanggotaan 
 Freemasonry atas nama beberapa pejabat parlemen bahkan sempat 
 ditayangkan di televisi, walau pada akhirnya diralat. 
 Konon hoax-hoax porno tentang Ebru Simsek yang sempat beredar adalah 
 akibat berani `macam-macam' dengan Harun Yahya. 
 Ia terlibat skandal seks dengan anak di bawah umur. Namun 
 mengaku `tidak bersalah' karena `hanya berupa fellatio dan penetrasi 
 rektal`, sehingga `halal'. 
 Anda tidak wajib mempercayai semua yang disebutkan di atas, tapi 
 jangan langsung men-dismiss-nya sebagai hoax.
 
 Oke, mari tidak terpengaruh fallacy…
 
 Terlepas dari apakah beliau memang se-questionable itu, sebenarnya 
 saya kira rebuttal Harun Yahya akan teori evolusi sangat mentah. 
 Kalau menurut yang digadang-gadangkan oleh teman sejawat saya di SMA 
 dulu, inti teorinya adalah bahwa `apabila manusia berasal dari kera, 
 mengapa kera yang sekarang tidak mulai berubah menjadi manusia?` 
 Jelas sekali bahwa sentimen ini salah mengambil premis. Gara-gara 
 teori ini, pada waktu saya masih duduk di kelas 3 SMA, beberapa 
 siswa sekolah saya menolak mempelajari teori evolusi, dan mengklaim 
 bahwa `teori evolusi sudah tidak diajarkan lagi di peradaban barat`. 
 Walah, berita dari mana itu? Dari Hongkong?
 
 Premis `teori evolusi menyatakan bahwa manusia berasal dari kera` 
 adalah salah — saya menduga baik Harun Yahya maupun siswa dari 
 sekolah saya dulu itu tidak memahami konsep ini. Teori evolusi 
 menyatakan bahwa kera dan manusia berasal dari nenek moyang yang 
 sama (teori common descent). Tentu saja tidak akan terdapat spesies 
 peralihan! Setahu saya, menurut teori ini, dulu terdapat sebuah 
 spesies, yang karena seleksi alam, sebagian berubah menjadi manusia, 
 dan sebagian menjadi bangsa primata lainnya. Keduanya tetap terus 
 berubah, bahkan sampai detik ini.
 
 Goyahnya teori evolusi hanyalah propaganda para pro-kreasionisme. 
 Sekitar 99.9% ilmuwan mengakui teori evolusi. Boleh dikatakan tidak 
 ada ilmuwan yang secara obyektif tidak mengakui teori evolusi — 
 kalaupun ada, hanya berbekal doktrin tanpa bukti ilmiah. Teori 
 alternatif selain teori evolusi sudah disepakati sebagai 
 pseudoscience. Itu sebabnya, gagasan-gagasan Harun Yahya yang 
 (supposedly) menghebohkan itu tidak punya efek apa-apa di dunia 
 sains. Ia tidak pernah menerima hadiah Nobel atau semacamnya, yang 
 ada mungkin hanyalah pengakuan dari kaum-kaum agamawan (itupun saya 
 belum pernah dengar, mungkin karena catatan kriminalnya banyak). 
 Tulisan-tulisan pro-kreasionisme hanya konsumsi kaum religius yang 
 menggunakannya untuk memperkuat doktrin yang dianutnya.
 
 Setahu saya, teori-teori Harun Yahya tidak pernah ditanggapi secara 
 serius oleh komunitas sains, sebab isinya konon hanyalah kompilasi 
 dari bahan-bahan debat lama yang bahkan sudah dipatahkan langsung 
 oleh Darwin sendiri 140 tahun yang lalu. Malah banyak yang heran 
 kenapa beberapa komunitas muslim berani mengatakan bahwa ia 
 adalah `pendobrak' dan `peruntuh' teori evolusi. Semuanya self-
 proclaimed! Wek ap! Satu-satunya kekuatan Harun Yahya adalah 
 karismanya… Dan uangnya! Ia sangat kaya (God knows where did he 
 attain that much wealth), sehingga mampu mempropagandakan ide-
 idenya. Menurut Edezu, blogger Turki, ia hanya dipuja-puji di 
 kalangan penganut agama yang tidak terlalu melek kajian biologi, 
 namun ditertawakan di internet.
 
 Harun Yahya bukanlah seorang ilmuwan yang kredibel. Ia hanya seorang 
 impostor karismatik yang kaya raya dan pandai berbicara.
 
 Korelasi agama dan sains
 
 Btw, menerima teori evolusi tidak berarti anda murtad atau apa. 
 Beberapa pemahaman kontemporer pada kajian Al-Qur'an dan Alkitab 
 (Genesis) sudah bisa `berdamai' dengan teori evolusi.
 
 Caranya? Tentunya dengan interpretasi ulang — dengan melakukan 
 tafsir berbasis metafor dan kajian esoterik. Misalnya, yang ditulis 
 Xaliber di [sini]. Teori seperti itu sudah banyak berkembang pada 
 kajian liberal yang lebih mau bersandar ke bukti-bukti ilmiah.
 
 Memang sains itu tentatif; bisa saja diamandemen — seperti bagaimana 
 teori Einstein mengabrogasi teori Newton. Tapi, menutup mata akan 
 fakta ilmiah yang *sedang* berlaku (apalagi didukung bukti yang 
 kuat) adalah tidak rasional.
 
 * * *
 
 Kembali ke goa
 
 Kembali ke akar masalah. Ngapain Harun Yahya minta pengadilan 
 memblokir WordPress.com di Turki? Kalau memang katanya ada 
 defamation blog yang bercokol melalui domain WordPress, kenapa 
 semuanya yang diblokir? Bukankah bisa dilaporkan baik-baik, kalau 
 memang ternyata berlebihan? Kabarnya, supaya pemblokiran dihentikan, 
 Baginda Matt dan konco-konconya mesti menge-ban domain-domain dengan 
 kata `Harun Yahya' dan `Adnan Oktar', atau kombinasi keempat kata 
 tersebut.
 
 Lebih jauh lagi, selama isinya bukan slander, mengapa mesti takut? 
 Saya terus terang kecewa dengan `pembredelan' ini.
 
 Blog adalah free speech, Pak Harun!
 
 __________________________________________________
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
     
                                       

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke