Yeah, tadi nanya. Giliran di kasih jawaban. Ngamuk ngamuk. Basi juga nggak sih, kejadian kayak gitu :)
Btw, udah pada ikutan cult nya harun yahya di level keberapa ? Semangat amat membela big boss ! :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -----Original Message----- From: ita febrianti <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thu, 10 Apr 2008 21:49:50 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Harun Yahya dan Homo Seks setuju, gak bikin ngagetin, basi banget.... hal biasa yang terjadi ketika seseorang melakukan kebaikan dan mengharap kebaikan dari hasil karyanya. so, selain menghujat orang lain, kebaikan apa yang kita punya untuk kebaikan orang banyak? Rye Woo <[EMAIL PROTECTED] <mailto:rye_woo%40yahoo.com> com> wrote: Aaahhh tulisan ini sihh udah bisa di tebak arahnya kemana dan siapa2nyaa omconn..... ga trelalu mengherankan/mengejutkan... Selain berita tuduhan kasus sodomi yang lainnya berita lama semuaa, harun yahya itu banyak sekali penentangnya jadi tak mengherankan apalagi di tanah kelahirannya turki yg sekuler, mana bisa yg perkembangan yang beginian di biarin oleh mereka dkk.. biar seimbang ada baiknya Omcon juga googling dari versi lainnya.. rgd.. masarcon <[EMAIL PROTECTED] <mailto:masarcon%40gmail.com> com> wrote: http://rosenqueenco <http://rosenqueencompany.wordpress.com/2007/08/20/harun-yahya-> mpany.wordpress.com/2007/08/20/harun-yahya- strikes-back/ Harun Yahya Strikes Back? Harun Yahya: "Goatees need to be trimmed to maintain their exquisiteness!" Charles R. Darwin: "Nooo! It has to be natural! Let them grow!" Ah, insiden ini memalukan. Pagi ini, sewaktu saya membuka dashboard WP, ternyata ada kerusuhan yang tengah terjadi. Baginda Matt Mullenweg ketiban masalah; akses WordPress.com dari Turki diblokir. Setelah masalah diusut, ternyata dalangnya adalah Harun Yahya, alias Adnan Oktar. Berita tersebut bisa dibaca di [sini]. Kabarnya Mbah Harun ini mencak-mencak karena di WordPress.com beredar beberapa tulisan yang mengkritik dirinya. Ironisnya, tulisan-tulisan tersebut ditulis oleh gurunya sendiri, Edip Yuksel. He? Iya, Harun Yahya yang itu. Yang video-video dakwahnya beredar selama beberapa tahun terakhir. Yang getol menghujat teori evolusi- nya Mbah Darwin. Yang konon membuat banyak orang semakin yakin dengan kebenaran ajaran Nabi Muhammad. Atau, kalau dilihat dari sisi lain, sang maestro pseudoscience. An outsider's point of view Siapa itu Harun Yahya? Harun Yahya adalah nama pena dari Adnan Oktar, penulis berbagai buku sintesis ajaran Islam dan sains populer. Sewaktu saya masih ada di sekolah menengah, nama beliau boleh dibilang sangat populer sebagai `nabi baru' yang seringkali dijadikan acuan apabila pembicaraan mengenai agama mulai mencuat. Buku-bukunya, dan video-video dakwah bikinannya pun pada waktu itu laris manis; sebab auranya boleh dibilang cukup necis dan parlente — mewah dan wahwah. Cara penyampaiannya juga begitu meyakinkan, dengan konotasi ilmiah yang fasih dan solid. Ajaran-ajarannya sendiri lebih terfokus kepada aplikasi sains serta klaim bahwa keakuratan nilai- nilai sains tertulis jelas pada Al-Qur'an — terutama sekali masalah kontroversi teori evolusi, disamping beberapa upaya peruntuhan dogma- dogma agama lain. Tipikal seorang apologetik. Oke, memang, Harun Yahya boleh dibilang merupakan salah satu figur yang cukup berjasa dalam kajian Islam kontemporer. Namun, harus saya akui, walau di mata umum (kalangan muslim Indonesia, tepatnya) beliau adalah contoh sempurna kelanggengan perkawinan agama dengan sains (yang dengan sukses mengemukakan teori-teori yang konon semakin mengukuhkan keshahihan Al-Qur'an), saya justru melihatnya sebagai fenomena yang sangat serupa dengan kasus Roy Suryo. Saya memang seorang skeptik, namun pada kenyataannya kredibilitas Harun Yahya memang sangat questionable. Hal ini mirip dengan Baginda KRMT Roy Suryo Notodiprojo yang sebenarnya memiliki pengetahuan yang terbatas, namun sangat ahli dalam urusan tampil meyakinkan. Orang awam mungkin akan terpana, namun kalangan yang `mengerti' (kaum IT pada kasus Roy Suryo, dan kaum sains pada kasus Harun Yahya) justru kebingungan bagaimana pendapat-pendapat mentah mereka bisa begitu populer. p. s. Eits, tidak ada upaya mengklaim diri sendiri sebagai kaum yang `mengerti' di sini, saya hanyalah seorang pengamat An insider's point of view Harun Yahya, alias Adnan Oktar, memiliki nama yang buruk di negeri kelahirannya, Turki. Ia menerima cukup banyak kritik atas hasil kerja intelektualnya, namun kritik itu tidak seberapa dibandingkan dengan kritik yang diterima beliau dari sisi non-intelektual. Id est, beliau punya beberapa `kasus'. Posisi beliau di Turki sendiri adalah sebagai pemimpin cult yang boleh dibilang meresahkan orang banyak. Fakta yang kita tidak akan temukan di Indonesia, bukan? Saya sendiri baru bisa mencium gelagat ini sekitar setahun lalu, kalau tidak salah dari celotehan di VGI. Pada waktu itu saya mendengar, bahwa keharuman nama Harun Yahya itu hanyalah di negara-negara luar Turki yang belum terlalu `mengenal' beliau. Sedikit berlawanan dengan klaim narsis yang bertebaran di halaman about HarunYahya.com (yang IMO dipenuhi weasel words), Harun Yahya tidak memiliki kredibilitas yang bisa dipertanggungjawabkan dari sisi akademis. Ia dulunya adalah mahasiswa desain interior, itu pun tidak lulus. Tahun 1986, beliau masuk hotel prodeo. Alasannya? Menulis buku provokatif yang berbau antisemitik. Sekitar tahun 1999, ia dituntut oleh enam orang profesor akademis. Tuduhannya adalah menyebarkan berita bohong yang menjelek-jelekkan keenam profesor tersebut sebagai penganut komunisme yang separatis. Diduga motifnya adalah karena Harun Yahya tidak menyukai pandangan mereka yang pro-teori evolusi. Harun Yahya terbukti bersalah dan diwajibkan membayar denda sekitar $ 36.000,00. Ini bukan satu- satunya, sebab Harun Yahya sangat terkenal sebagai pengeksekusi blackmail dan karakter asinan. Banyak keluhan yang menyebutkan bahwa seluruh feedback yang ada di web resminya (HarunYahya.com) adalah hasil moderasi — alias komunikasi satu arah. Much like you-know-who. Daftar buku-buku yang sudah ditulisnya terlalu bombastis. Saya lupa berapa, yang jelas dia menulis TERLALU BANYAK. Sudah menjadi pandangan umum di kalangan anti-Harun Yahya kalau beliau adalah `perpanjangan tangan' dari kaum anti-evolusi. Yap, ia menerbitkan buku orang lain atas dirinya. Sebab, tidak mungkin bagi seseorang yang ahli sekalipun untuk menulis sebegitu banyak. Buku terbarunya banyak menggunakan materi yang melanggar hak cipta. Sumber dana dari proyek-proyeknya sering menyulut kontroversi, sebab organisasinya adalah organisasi nonprofit — terdapat dugaan bisnis- bisnis `gelap' di sini. Mei 2005, hasil wawancara The Pitch dengan profesor Umit Sayin dari akademi forensik mengungkapkan kekhawatiran orang-orang dalam; "Sekarang tidak ada lagi yang berani membantah teori Harun Yahya. Semuanya takut akan diserang oleh kaum radikal dan kelompok BAV (organisasi Harun Yahya)." Berita selengkapnya bisa dibaca di [sini] Quote tambahan dari Prof. Sayin dari link yang sama; "Evolution is presented [by BAV] as a conspiracy of the Jewish and American imperialists to promote new world order and fascist motives … and the majority of the people believe it." Quote lagi. Kali ini dari Prof. Taner Edis, dosen Truman State University Amerika Serikat yang lahir di Turki. "They're fairly lavishly produced, on good-quality paper with full- color illustrations all over the place," "They're trying to compete with any sort of science publication you can find in the Western world. And in a place like Turkey, Yahya books look considerably better-published than most scientific publications." Organisasi Harun Yahya, BAV, sudah sejak lama meresahkan masyarakat. Bukan karena pemahaman religius dan sains mereka, melainkan tindakan kriminal. Blackmail (ya, terutama sekali blackmail), kepemilikan senjata api ilegal, dan aktivitas seks di bawah umur. Catatan blackmailing BAV adalah yang paling `mengesankan'. Hoax keanggotaan Freemasonry atas nama beberapa pejabat parlemen bahkan sempat ditayangkan di televisi, walau pada akhirnya diralat. Konon hoax-hoax porno tentang Ebru Simsek yang sempat beredar adalah akibat berani `macam-macam' dengan Harun Yahya. Ia terlibat skandal seks dengan anak di bawah umur. Namun mengaku `tidak bersalah' karena `hanya berupa fellatio dan penetrasi rektal`, sehingga `halal'. Anda tidak wajib mempercayai semua yang disebutkan di atas, tapi jangan langsung men-dismiss-nya sebagai hoax. Oke, mari tidak terpengaruh fallacy… Terlepas dari apakah beliau memang se-questionable itu, sebenarnya saya kira rebuttal Harun Yahya akan teori evolusi sangat mentah. Kalau menurut yang digadang-gadangkan oleh teman sejawat saya di SMA dulu, inti teorinya adalah bahwa `apabila manusia berasal dari kera, mengapa kera yang sekarang tidak mulai berubah menjadi manusia?` Jelas sekali bahwa sentimen ini salah mengambil premis. Gara-gara teori ini, pada waktu saya masih duduk di kelas 3 SMA, beberapa siswa sekolah saya menolak mempelajari teori evolusi, dan mengklaim bahwa `teori evolusi sudah tidak diajarkan lagi di peradaban barat`. Walah, berita dari mana itu? Dari Hongkong? Premis `teori evolusi menyatakan bahwa manusia berasal dari kera` adalah salah — saya menduga baik Harun Yahya maupun siswa dari sekolah saya dulu itu tidak memahami konsep ini. Teori evolusi menyatakan bahwa kera dan manusia berasal dari nenek moyang yang sama (teori common descent). Tentu saja tidak akan terdapat spesies peralihan! Setahu saya, menurut teori ini, dulu terdapat sebuah spesies, yang karena seleksi alam, sebagian berubah menjadi manusia, dan sebagian menjadi bangsa primata lainnya. Keduanya tetap terus berubah, bahkan sampai detik ini. Goyahnya teori evolusi hanyalah propaganda para pro-kreasionisme. Sekitar 99.9% ilmuwan mengakui teori evolusi. Boleh dikatakan tidak ada ilmuwan yang secara obyektif tidak mengakui teori evolusi — kalaupun ada, hanya berbekal doktrin tanpa bukti ilmiah. Teori alternatif selain teori evolusi sudah disepakati sebagai pseudoscience. Itu sebabnya, gagasan-gagasan Harun Yahya yang (supposedly) menghebohkan itu tidak punya efek apa-apa di dunia sains. Ia tidak pernah menerima hadiah Nobel atau semacamnya, yang ada mungkin hanyalah pengakuan dari kaum-kaum agamawan (itupun saya belum pernah dengar, mungkin karena catatan kriminalnya banyak). Tulisan-tulisan pro-kreasionisme hanya konsumsi kaum religius yang menggunakannya untuk memperkuat doktrin yang dianutnya. Setahu saya, teori-teori Harun Yahya tidak pernah ditanggapi secara serius oleh komunitas sains, sebab isinya konon hanyalah kompilasi dari bahan-bahan debat lama yang bahkan sudah dipatahkan langsung oleh Darwin sendiri 140 tahun yang lalu. Malah banyak yang heran kenapa beberapa komunitas muslim berani mengatakan bahwa ia adalah `pendobrak' dan `peruntuh' teori evolusi. Semuanya self- proclaimed! Wek ap! Satu-satunya kekuatan Harun Yahya adalah karismanya… Dan uangnya! Ia sangat kaya (God knows where did he attain that much wealth), sehingga mampu mempropagandakan ide- idenya. Menurut Edezu, blogger Turki, ia hanya dipuja-puji di kalangan penganut agama yang tidak terlalu melek kajian biologi, namun ditertawakan di internet. Harun Yahya bukanlah seorang ilmuwan yang kredibel. Ia hanya seorang impostor karismatik yang kaya raya dan pandai berbicara. Korelasi agama dan sains Btw, menerima teori evolusi tidak berarti anda murtad atau apa. Beberapa pemahaman kontemporer pada kajian Al-Qur'an dan Alkitab (Genesis) sudah bisa `berdamai' dengan teori evolusi. Caranya? Tentunya dengan interpretasi ulang — dengan melakukan tafsir berbasis metafor dan kajian esoterik. Misalnya, yang ditulis Xaliber di [sini]. Teori seperti itu sudah banyak berkembang pada kajian liberal yang lebih mau bersandar ke bukti-bukti ilmiah. Memang sains itu tentatif; bisa saja diamandemen — seperti bagaimana teori Einstein mengabrogasi teori Newton. Tapi, menutup mata akan fakta ilmiah yang *sedang* berlaku (apalagi didukung bukti yang kuat) adalah tidak rasional. * * * Kembali ke goa Kembali ke akar masalah. Ngapain Harun Yahya minta pengadilan memblokir WordPress.com di Turki? Kalau memang katanya ada defamation blog yang bercokol melalui domain WordPress, kenapa semuanya yang diblokir? Bukankah bisa dilaporkan baik-baik, kalau memang ternyata berlebihan? Kabarnya, supaya pemblokiran dihentikan, Baginda Matt dan konco-konconya mesti menge-ban domain-domain dengan kata `Harun Yahya' dan `Adnan Oktar', atau kombinasi keempat kata tersebut. Lebih jauh lagi, selama isinya bukan slander, mengapa mesti takut? Saya terus terang kecewa dengan `pembredelan' ini. Blog adalah free speech, Pak Harun! __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. <http://mail.yahoo.com> yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. <http://mail.yahoo.com> yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/