Sesungguhnya, nasib itu di tangan mereka sendiri: "Tidaklah Allah mengubah
nasib suatu kaum sehingga mereka sendiri yang mengubah nasib mereka."

Apapun yang mereka makarkan untuk berbuat sesat, kebebasan dan keleluasaan
mereka di dunia ini tidak akan membuat mereka lepas dari azab Allah di
Akhirat kelak.

Semoga mereka mau membuka hati mereka yang selama ini dibalut dusta dan
kepura-puraan, dan menyambut hangatnya ukhuwah dan sinar iman yang
menenangkan. amin

salam,
satriyo

-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
-- al-Ra'd [13]: 28


16/04/2008 08:10 WIB
*Nasib Ahmadiyah Diputus Hari Ini*
Rafiqa Qurrata A - detikcom

<http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad> *Jakarta* - Warga
Ahmadiyah agaknya tengah harap-harap cemas. Badan Koordinasi Pengawasan
Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) akan memutuskan nasib mereka
hari ini.

"Kami akan rapat pukul 10.00 WIB," kata Jaksa Agung Muda Intelijen
(Jamintel) Kejagung, Wisnu Subroto saat berbincang dengan detikcom, Rabu
(16/4/2008).

Rapat Bakorpakem akan diikuti sejumlah unsur, antara lain Polri, TNI, Badan
Intelijen Negara (BIN), dan Depdagri.

"Kita akan melakukan evaluasi. Kemudian hasilnya akan disikapi, apakah akan
dilarang atau diperbolehkan. Jika dilarang, kan ada prosedurnya juga. Ya
hasilnya langsung disampaikan nanti," janji Wisnu.

Pada 12 Januari 2008, warga Ahmadiyah merilis 12 ajaran pokok berisi
keyakinan mereka terhadap ajaran Islam yang benar. Salah satunya, menyatakan
Muhammad SAW nabi terakhir, bukan Mirza Ghulam Ahmad sebagaimana yang
sebelumnya mereka yakini.

Bakor Pakem lantas memberi kesempatan bagi Ahmadiyah untuk membuktikan
pernyataannya. Ahmadiyah diberi waktu 3 bulan terhitung sejak 15 Januari
2008.
*( fiq / ary ) *


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke