Karena masa kolonial memang ditakdirkan berakhir, Maka merdekalah india dan
semua negara-negara dunia ketiga.

Tetapi kemudian warga negara india berantem sendiri sehingga terjadilah
perang saudara dan terbentuklah negeri baru India, Pakistan dan Bangladesh.

Sekarang pahlawan india jadi pengkhianat Pakistan dan sebaliknya. Pahlawan
Pakistan jadi Pengkhianat Bangladesh dan sebaliknya. Ini yang dimaksud
pandangan yang pandangan yang sangat politis.

Ahmadiyah sendiri bukan negara, bukan organisasi politik tetapi organisasi
agama yang merangkul seluruh lapisan masyarakat dunia dan tidak dibatasi
oleh suku bangsa, warna kulit, dan wilayah politik negara.

Ahmadiyah adalah champion of God. Jadi orang ahmadiyah ada di Inggris, ada
di Saudi, ada di Bahrain, ada di Indonesia, ada di India, di Pakistan, dan
ada di Bangladesh juga di Afrika dan selalu berniat untuk mengabdi pada
masyarakat dan negara. Tiap-tiap anggota ahmadi diwajibkan taat kepada
pemerintah yang berwenang di tempatnya dan dikenal luas menjadi penduduk
yang baik di semua negara.

Kebijakan ahmadiyah untuk tidak mengangkat senjata pada Inggris di Punjab
India semata-mata atas dasar pertimbangan agama dimana di bawah pemerintahan
Inggris pelaksanaan agama islam lebih mendapatkan jaminan kebebasan dan
perlindungan dibandingkan dengan dibawah pemerintahan SIKH. Kalau ada yang
protes kebijakan tersebut berarti mereka dengan kata lain lebih suka di
bawah pemerintahan SIKH yang pada kasus-kasus tertentu ditemukan orang islam
mau AZAN saja dilarang bahkan bisa dibunuh. Hmhhhh orang islam macam apa
itu. Jawabnya ya karena dikepalanya sudah BENCI BENCI dan BENCI dengan
Ahmadiyah yang mencintai mereka.

Alasan penindasan agama ini lebih kurangnya adalah tepat dengan
memperhatikan bukti sejarah akhirnya Majoritas kaum muslim memisahkan diri
dari India membentuk apa yang dinamakan PAKISTAN dan sekarang kita ketahui
Qadian tetap berada di wilayah india. Pada saat itu sebagian besar
masyarakat ahmadiyah karena solidaritas sesama muslim (belum ada JI dan
Ikhwanul Muslimin) juga pindah eksodus ke Pakistan. Sebagian kecil tinggal
di India untuk menjaa property ahmadiyah di sana. Kini India telah melangkah
jauh lebih maju dengan mendeklarasikan diri sebagai negara sekuler dimana
setiap warga negaranya mempunyai hak yang sama dimata hukum tidak perduli
agama dan keyakinannya. Tetapi sungguh sayang sekali dengan PAKISTAN, karena
masuknya provokasi JI rekannya Ikhwanul Muslimin, politikus Pakistan
melupakan dasar berdiri negaranya yang ingin keluar dari penindasan dan
ketidak adilan hindu dan sikh kemudian malah melakukan penindasan terhadap
kaum non-muslim termasuk kelompok minoritas mulsim AHMADIYAH. Apa mereka
mudah saja lupa dengan tujuan berdirinya negeri tersebut. Sejak Pakistan
berubah orientasinya dari negera republik islam yang toleran menjadi
TEOKRASI radikal maka negeri ini dihantam perselisihan terus baik
perselisihan religus antar sekte karena masing-masing hendak memaksakan
kehendak dan juga terbawa-bwa ke perseteruan politik. Dan yang lebih ironis
lagi adalah, mereka yang merusak Pakistan adalah mereka yang sejak awal
menolak pemisahan Pakistan dari India. Siapa lagi kalau bukan JI rekannya
ikhwanul muslimin........

On 4/20/08, ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   La Tando alias MQ ("Cucunya" HMNA) ini memang juara ngibul...sudah
> tidak punya argumen, akhirnya yang dipakai, seperti biasa, adalah kibulan.
>
> Khalifah Al-Masih saat ini memang berada di kota London, dan hijrahnya
> Khalifah Al-Masih ke London bukan karena suksesnya kampanye Mirza
> Ghulam Ahmad seperti yg diocehkan oleh La Tando itu, tetapi karena di
> negaranya sendiri (Pakistan) ia tidak bisa lagi beraktifitas sebagai
> Muslim dan sebagai Khalifah yang memimpin jamaah.
>
> Mirza Ghulam Ahmad (dan para ulama Islam lainnya) memang mengajarkan
> agar orang Islam tidak melakukan perlawanan fisik dengan senjata
> (jihad) kepada Inggris di Hindustan dulu, karena Inggris saat itu
> tidak melakukan penindasan, kekerasan, pelarangan atas nama agamanya
> kepada kaum Muslimin. Sebaliknya, Inggris memberi kebebasan dan
> perlindungan kepada semua warga di Hindustan untuk menganut dan
> menjalankan agamanya masing-masing. Pemerintahan yang seperti ini,
> yang memberi perlindungan dan kebebasan beragama/berkeyakinan dan
> tidak melakukan kekuatan fisik militer untuk memusnahkan kaum Muslim,
> tidak boleh dilawan dengan senjata (jihad).
>
> Salam,
> MAS
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Ole sio sayange, adalah fakta bahwa Khalifahnya Qadiyaniyah di
> London. Itu adalah hasil kampanya Gulam Ahmad yang sukses, melarang
> jihad dengan senjata kolonial Inggris.
> > Salam
> > La Tando (MQ)
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: wirosableng201
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > Sent: Saturday, April 19, 2008 12:35 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
> >
> >
> > Kondisi yang kami pahami adalah begini:
> >
> > Ahmadiyah percaya TUHANNYA Kristen Yaitu Isa as sudah Wafat meninggal
> > jadi enggak bisa dianggap sebagai Tuhan lagi. Penjelasannya detail,
> > lengkap bahkan ada khusus websitenya menjelaskan tentang itu. Jadi
> > enggak mungkin kalau kelompok ini didukung oleh musuh islam.
> >
> > Keyakinan ini juga bikin panas orang muslim lainnya yang percaya Nabi
> > Isa masih hidup di langit sudah ribuan tahun. Panas karena sulit
> > untuk mempertahankan keyakinan seperti itu di zaman modern sekarang.
> >
> > Ada kelompok Kristen Kanan di Amrik yang benci islam dan makin benci
> > lagi dengan ahmadiyah karena ajarannnya sangat berbahaya bagi
> > kelangsungan keTUHANAN JESUS. Organisasi ini besar sekali dananya
> > sampai sampai beberapa Presiden amrik juga adalah membernya. Ini
> > bukan berarti semua kelompok kristen benci sama ahmadiyah loh...ada
> > sebagian yang mereka memang benci islam.
> >
> > Makanya ahmadiyah jadi bulan-bulanan. Kelompok saudara muslimnya
> > dipanas panasin. Kesempatan pula untuk membuktikan bahwa kaum muslim
> > itu violent. Pas deh untuk nyerang indonesia nanti. Kalau pemerintah
> > tidak membubarkan ahmadiyah maka kaum muslim yang lagi panas beraksi,
> > indonesia rusuh karena aparat kan enggak mungkin membiarkan terjadi.
> > Kalau Ahmadiyah dilarang maka lengkaplah tuduhan kepada negara
> > terbesar muslim di Indonesia sebagai negara pelanggar ham dan
> > kebebasan beragama. Tinggal diserang saja.
> >
> > Kezaliman terhadap Ahmadiyah hanya jadi kambing hitam riuh rendah
> > politik nasional dan internasional yang manfaatnya nanti buat musuh-
> > musuh islam.
> >
> > Saran saya. Kaum muslim tetap berprinsip pada Quran. La ikrahafiddin.
> > Kalau ahmadiyah sesat, kerugiannya hanya untuk dirinya sendiri. Tidak
> > ada dalil dari quran yang mengatakan bahwa kesesatan orang itu akan
> > merugikan dan menyesatkan yang gak ikut gabung dalam ahmadiyah. Kalau
> > semua orang islam memang percaya ahmadiyah itu sesat kan nanti bubar
> > sendiri enggak ada pengikutnya. Kalau ada orang melihat pandangan
> > ahmadiyah itu enggak sesat ya itu kan pilihannya dan menurut quran
> > enggak akan merugikan yang lain.
> >
> > Soal protes asing, sudah dibantah oleh Kabalitbang DEPAG, bahwa
> > maksudnya bukan negara asing atau pemerintahan asing tetapi
> > solidaritas komunitas ahmadiyah di luar negeri yang mengirimkan
> > faksimile keberatan atas penganiayaan terhadap ahmadiyah. wajar saja
> > kan.
> > .
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke