lucu juga liat orang-orang 'gila' pada berantem... gila bandwith, 
sehari bisa berapa posting chattingannya nii
jadi inget kata orang-orang 'tua' dulu...
"yang waras ngalah.."

hahahahaaa...


mprie


----- Original Message ----
From: Muhammad Syafei <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 22, 2008 4:46:09 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam 
Ahmad'


--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "rsa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> eits,
> pak mod kok temperamen toh?
> emang tidak bisa menerima fakta dan kenyataan yang beda? ;-)
> santai saja bos!

sok taunya kambuh ..
dari mana anda tahu saya temperamen?
dari mana anda tahu saya sedang gak santai?

> semua juga subjektif ... apalagi buat yang memang terpojok dan 
> kehabisan alasan untuk membela kesesatan. silakan anda berlindung di 
> balik alasan apapun juga, tetap saja yang namanya sesat ya sesat.

Anda bilang "terpojok dan kehabisan alasan" .. Anda punya argumen
untuk itu, atau seperti biasa pake jurus 'omelan'?

> wah kebayang deh, kalo anda punya otoritas di dunia nyata spt di 
> milis ini, yang beda pendapat pasti anda kerangkeng dalam berbagai 
> aturan yang sok adil dan ham dan sok pluralis tapi malah sami mawon.
> kan saya bilang masalahnya sederhana, ko anda buat rumit?
> anda mau memaksakan kehendak dan tidak terima dengan orang dan 
> pendapat orang yang beda dari anda? silakan saja ...

Siapa yang memaksakan kehendak?
Apa pernah saya mengancam anda karena berbeda pendapat?
Apa saya pernah memaksa anda ganti agama karena -mungkin- perbedaan faham?

Kalau mau ngomong dipikir, biar jangan keliatan betul 'pinter'-nya.
meng-counter pendapat orang jelas bukan cerminan sikap ga mau nerima
perbedaan pendapat .. mosok gitu aja gak faham?

tapi ini spt 
> yang saya bilang, suatu sikap yang tidak produktif dan kontributif 
> juga tidak konstruktif buat adanya dialog yang selama ini selalu jadi 
> salah satu bagian apologi para pembela dan pengikut ghulam ahmad ini.
> wah saya jadi curiga, sedemikian rupa kadar anda membela golongan 
> sesat hingga anda tidak sadar sudah melangkah jauh untuk 'memojokkan' 
> kalau tidak 'memusuhi' saudara seiman,

Saya gak ada urusan dengan pojok-memojokkan. Yang ada saya hanya
meng-counter pendapat yang menurut saya tidak betul. 
Jika anda merasa terpojok, ya silakan counter lagi dengan pendapat
yang lebih argumentatif. Masak gak bisa sih?

... kec anda memang ahmadiers 
> under-cover ... itu urusan anda lah.

Ketika gagal melakukan counter secara argumentatif .. anda beralih
menebarkan prasangka (mending kalo tebar pesona).

Sungguh sangat 'islami' sikap anda itu

Salam

> salam
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Muhammad Syafei" 
> <muh_syafei@ > wrote:
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "rsa" <efikoe@> wrote:
> > >
> > > Dear all,
> > > 
> > > Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau 
> > > bukan ...hehe), 
> > > tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai 
> diskusi 
> > > topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa ada 
> > > sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa) 
> > > melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, 
> menyimpang 
> > > dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan 
> Islam 
> > > dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah 
> dan 
> > > Sunnati Rasulillah,
> > 
> > Satriyo coba membelokkan masalah. Yang sedang dibahas dan didebatkan
> > adalah soal hak 'kebebasan beragama', terlepas dari anggapan sesat
> > atau tidaknya thd. jamaah Ahmadiyah.
> > 
> > Soal menistakan agama adalah klaim yang sangat subyektif. Tiap orang
> > dengan subyektivitasnya masing2 bisa saja meng-klaim ini penistaan,
> > itu penghinaan, dsb. Apakah dg klaim yang subyektif itu lantas ada
> > merasa berhak untuk menghakimi yang lainnya?
> > 
> > > dan di pihak lain, ada sementara kalangan 
> > > (mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan 
> > > ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini, 
> yang 
> > > segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa diam 
> > > menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan 
> > > disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi 
> dan 
> > > keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya 
> > > dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak 
> pernah 
> > > menyerang pengikutnya.
> > > 
> > Ini lagi-lagi klaim ..
> > Mayoritas itu yang mana?
> > Lebih banyak orang yang adem-ayem, tenang-tenang saja, ada Ahmadiyah
> > atau tidak.
> > 
> > Jika memang dialog sudah dilakukan, namun tetap pada pendirian 
> masing2
> > kenapa kaidah "lanaa a'malunaa wa lakum a'malukum" gak dipakai?
> > 
> > > Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling menghargai 
> > > saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan 
> masing-
> > > masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau 
> > > tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif 
> buat 
> > > mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah' 
> > > atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa 
> segera 
> > > melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut 
> mereka 
> > > dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah 
> air, 
> > > semata untuk kepentingan diri dan kelompok.
> > > 
> > Ini ngawur ..
> > siapa yang mengadu domba?
> > siapa yang diadu domba?
> > jangan main fitnah seenak udelnya .. mentang2 thd minoritas
> > 
> > > Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim kenabian 
> dan 
> > > wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar penghormatan, 
> dan 
> > > saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah 
> > > penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat.
> > > 
> > Yang sedang memecah belah itu anda dan kelompok anda. Yang rajin 
> amat
> > mengobarkan kebencian dan permusuhan itu kelompok anda.
> > 
> > Emang ga mampu yah hidup berdampingan secara damai?
> > 
> > Salam
> > 
> > 
> > > salam,
> > > satriyo
> > >
>

    


      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke