http://jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=337871

Rabu, 23 Apr 2008,
Yang Sesat dan Yang Ngamuk 
 
              Oleh A. Mustofa Bisri 

 Karena melihat sepotong, tidak sejak awal, saya mengira massa yang ditayangkan 
TV itu adalah orang-orang yang sedang kesurupan masal. Soalnya, mereka seperti 
kalap. Ternyata, menurut istri saya yang menonton tayangan berita sejak awal, 
mereka itu adalah orang-orang yang ngamuk terhadap kelompok Ahmadiyah yang 
dinyatakan sesat oleh MUI. 

Saya sendiri tidak mengerti kenapa orang -yang dinyatakan- sesat harus diamuk 
seperti itu? Ibaratnya, ada orang Semarang bertujuan ke Jakarta, tapi ternyata 
tersesat ke Surabaya, masak kita -yang tahu bahwa orang itu sesat- 
menempelenginya. Aneh dan lucu.

Konon orang-orang yang ngamuk itu adalah orang-orang Indonesia yang beragama 
Islam. Artinya, orang-orang yang berketuhanan Allah Yang Mahaesa dan 
berkemanusiaan adil dan beradab. Kita lihat imam-imam mereka yang beragitasi 
dengan garang di layar kaca itu kebanyakan mengenakan busana Kanjeng Nabi 
Muhammad SAW.

Kalau benar mereka orang-orang Islam pengikut Nabi Muhammad SAW, mengapa mereka 
tampil begitu sangar, mirip preman? Seolah-olah mereka tidak mengenal pemimpin 
agung mereka, Rasulullah SAW. 

Kalau massa yang hanya makmum, itu masih bisa dimengerti. Mereka hanyalah 
mengikuti telunjuk imam-imam mereka. Tapi, masak imam-imam -yang mengaku 
pembela Islam itu- tidak mengerti misi dan ciri Islam yang rahmatan lil 
’aalamiin, tidak hanya rahmatan lithaaifah makhshuushah (golongan sendiri). 
Masak mereka tidak tahu bahwa pemimpin agung Islam, Rasulullah SAW, adalah 
pemimpin yang akhlaknya paling mulia dan diutus Allah untuk menyempurnakan 
akhlak manusia. 

Masak mereka tidak pernah membaca, misalnya ayat "Ya ayyuhalladziina aamanuu 
kuunuu qawwamiina lillah syuhadaa-a bilqisthi…al-aayah" (Q. 5: 8). Artinya, 
wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu penegak-penegak kebenaran karena 
Allah dan saksi-saksi yang adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu kepada 
suatu kaum menyeret kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah; adil itu 
lebih dekat kepada takwa. Takwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Mengetahui 
apa yang kau kerjakan.

Apakah mereka tidak pernah membaca kelembutan dan kelapangdadaan Nabi Muhammad 
SAW atau membaca firman Allah kepada beliau, "Fabimaa rahmatin minaLlahi linta 
lahum walau kunta fazhzhan ghaliizhal qalbi lanfaddhuu min haulika… al-aayah" 
(Q. 3: 159). Artinya, maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau berperangai 
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau kasar dan berhati kejam, niscaya 
mereka akan lari menjauhimu…" 

Tak Mengerti 

Sungguh saya tidak mengerti jalan pikiran atau apa yang merasuki pikiran mereka 
sehingga mereka tidak mampu bersikap tawaduk penuh pengayoman seperti 
dicontoh-ajarkan Rasulullah SAW di saat menang. Atau, sekadar membayangkan 
bagaimana seandainya mereka yang merupakan pihak minoritas (kalah) dan kelompok 
yang mereka hujat berlebihan itu mayoritas (menang). 

Sebagai kelompok mayoritas, mereka tampak sekali -seperti kata orang Jawa- 
tidak tepa salira. Apakah mereka mengira bahwa Allah senang dengan orang-orang 
yang tidak tepo saliro, tidak menenggang rasa? Yang jelas Allah, menurut 
Rasul-Nya, tidak akan merahmati mereka yang tidak berbelas kasihan kepada 
orang. 

Saya heran mengapa ada -atau malah tidak sedikit- orang yang sudah dianggap 
atau menganggap diri pemimpin bahkan pembela Islam, tapi berperilaku kasar dan 
pemarah. Tidak mencontoh kearifan dan kelembutan Sang Rasul, pembawa Islam itu 
sendiri. Mereka malah mencontoh dan menyugesti kebencian terhadap mereka yang 
dianggap sesat. 

Apakah mereka ingin meniadakan ayat dakwah? Ataukah, mereka memahami dakwah 
sebagai hanya ajakan kepada mereka yang tidak sesat saja? 

Atau? Kelihatannya kok tidak mungkin kalau mereka sengaja berniat membantu 
menciptakan citra Islam sebagai agama yang kejam dan ganas seperti yang 
diinginkan orang-orang bodoh di luar sana. Tapi… 


KH A. Mustofa Bisri, pengasuh Pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang 

       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke