Di daerah pedesaan Banten, seorang petani peladang, pulang tengah hari untuk 
makan siang.
Ia tahu istrinya masak istimewa hari ini; lauk daging ayam.
Begitu sampai dirumah, di meja hanya ada nasi sedikit , sayur bayam, sambal- 
mana lauk ayamnya?
Istrinya bilang; - maaf ayam gorengnya dihabiskan anak2,- ;sebelum sempat ia 
menyisihkan untuk suaminya.
Sekarang anaknya sedang kewarung beli ayam goreng, tunggu sebentar,  begitu 
katanya.
Sang petani itu sangat marah! Dengan caci maki, langsung dihajarlah istrinya 
sampai sang istri meraung-raung kesakitan.
Anaknya datang bawa ayam goreng, ia terkejut melihat ibunya sudah terkapar 
seperti ayam yg baru dipotong.
Ayahnya yg kerasukan iblis masih terus memukul, menendang dan bersumpah serapah.

Tetangga berdatangan mendengar kegaduhan di siang hari tengah bolong.
Perempuan itu sudah meregang nyawa - sekarat; ketika dalam perjalanan ke klinik 
ia meninggal!
Astaga.....Astaghfirullaah!
[ dari CTV beberapa minggu lalu ]

Salam, 
l.meilany


  ----- Original Message ----- 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 08, 2008 10:02 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Trs: tabiat buruk wanita ?


  Astaga,

  Udin adalah seorang laki2 yang membiarkan istrinya bekerja menjadi 
  TKW di negara tetangga. Udin menyuruh istrinya mengirimkan uang hasil 
  kerja istrinya untuk keperluan hidupnya di Indonesia dan untuk 
  menikah lagi...:-)

  Astaga,

  Bejo adalah seorang germo yang menjual istrinya kepada laki2 hidung 
  zebra karena hanya itulah kehalian yang dia punya

  Astaga,

  Tarzan menyetubuhi anak kandung perempuannya selama bertahun-tahu dan 
  anak perenya itu dia kurung dikamar bawah tanah. Dengan hubugnan 
  incest ini dia mempunyai anak.

  Astaga,

  Mereka memang selalu berbuat baik kepada tetangga dan selalu 
  bersyukur dengan apa yang telah mereka perbuat...

  Astaga kita lupa bhw laki dan pere itu sama saja di mata Allah SWT. 
  Yang membedakannya hanya TAKWA. Mari sama2 menjadi orang yg bertakwa. 
  Amin.

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Asep Sumantri 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Khaizaran adalah seorang budak wanita yang dibeli oleh Khalifah al-
  Mahdi dari Nukhas. Khalifah lalu memerdekakan, menikahi, 
  memuliakannya, dan meresmikan untuk kedua orangtuanya gelar 
  kehormatan. Namun ketika dia marah, dia berkata kepada Khalifah, "Aku 
  tidak pernah menyaksikan kebaikan sedikitpun pd dirimu."
  > 
  > Astaga!!
  > 
  > Al-Barmakiyyah juga seorang budak wania seperti dirinya. Raja 
  Maroko Al-Mu'tamad bin Ibad membelinya. Kemudian dia membebaskan dan 
  menjadikannya sebagai permaisuri. Ketika dia melihat budak-budak 
  wanita bermain di tanah, dia teringat masa lalunya, sehingga dia pun 
  tertarik untuk bermain dengan tanah bersama mereka. Maka Raja 
  memerintahkan untuk menghamparkan bahan wewangian yang tak terhingga 
  menyerupai tanah, sehingga dia dapat bermain dan bersenang2. Namun 
  ketika dia marah suatu hari, dia berkata pada raja, "Aku tidak pernah 
  menyaksikan kebaikan sedikitpun pada dirimu."
  > 
  > Astaga!!
  > 
  > Beruntung Raja hanya tersenyum dan menyindirnya: 'Kanda tidak 
  pernah berbuat baik, walaupun di hari tanah, kan?" Permaisurinya pun 
  tersipu malu.
  > 
  > Memang sudah merupakan tabiat wanita --kecuali sebagian kecil dr 
  mereka-- melupakan segala kebaikan, ketika suami atau orang lain 
  melakukan kelalaian dan kesalahan kepadanya. Dalam hadis Rasulullah 
  SAW, yang mulia disebutkan: "Wahai para wanita, perbanyaklah 
  bersedekah, karena sesungguhnya aku melihat kebanyakan kalian adalah 
  penghuni neraka." Mereka bertanya, "Kenapa wahai Rasulullah?" 
  Rasulullah SAW, bersabda, "Kalian terlalu tergesa2 melaknat, banyak 
  mencerca, dan tidak berterima-kasih terhadap suami."
  > 
  > Beliau bersabda, "Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan 
  penghuninya adalah wanita, karena mereka tidak berterima-kasih 
  terhadap suami, tidak berterima kasih terhadap perbuatan baiknya. 
  Bila kamu berbuat baik kepada salah seorang dr mereka sepanjang tahun 
  kemudian dia melihat kesalahan sedikit pada dirimu dan dia akan 
  berkata, "Aku tidak pernah menyaksikan kebaikan sedikitpun pd 
  dirimu." (HR Bukhari).
  > 
  > Astaga!!
  > 
  > Jadi, apabila seseorang telah mengenal tabiat wanita, maka dia 
  tidak akan marah, sedih, dan naik pitam karena mereka mengingkari 
  kebaikannya...
  > 
  > Btw, kalo ada yg gak setuju dgn artikel ini sy kasih kalian alamat 
  buat komplain. Ke DR Aidh Bin Abdullah Al-Qarni, karena dialah yg 
  nulis cerita2 di atas ttg Khalifah dan Raja Maroko...
  > 
  > Dan soal hadis, itu kelasnya sahih Bukhari...
  > 
  > 
  > Sumber dari: Darwis Tere Liye ; Pengarang Novel/cerita:Bidadari2 
  Surga, Hafalan Surat Delisa, Melati, rembulan, sang penandai, mimpi2, 
  the gogons, dll
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke