Satrio Arismunandar wrote:

Di media massa, akhir-akhir diramaikan dengan berita penangkapan
seorang pembunuh dan pelaku mutilasi. Orang ini diyakini sudah membunuh
banyak orang, dan semua dilakukan dalam rentang waktu tak begitu lama.
Diduga kuat, tersangka pelaku ini seorang psikopat.



Tetapi apakah psikopat itu? Saya mengutip dari Wikipedia: 



Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering
disebut sebagai Sosiopat karena prilakunya yang antisosial dan
merugikan orang-orang terdekatnya.



Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang
berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis)
karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya
sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut
"orang gila tanpa gangguan mental". 



Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap
psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih
banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau dirumah
sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan [1].



Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas
British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah
melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa
seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik
fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan
keuntungan dirinya sendiri.



Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa,
dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat.
Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur
kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan [2].



Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan
tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena
diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan
pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan
pengamatan-pengamatan lainnya. 



Mengecap seseorang dengan psikopat dengan sembarangan beresiko buruk, dan 
setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.



Gejala-gejala Psikopat:



1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai
melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan
pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi,
filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang
cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak
peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan
mengolahnya seakan-akan itu fakta.



2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.



3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat
mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat
tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.



4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.



5. Sikap antisosial di usia dewasa.



6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, 
tidak ada bedanya.



7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan 
perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.



8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada
waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan
dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau
memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya
akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan,
kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.



9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.



10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi
dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga
tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan
dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut
kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena
itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".



11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan 
kepuasan dirinya.



Lima tahap mendiagnosis psikopat:



1. Mencocokan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan
Prof. Hare. Pencocokkan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga
dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan
prilaku pasien dari waktu ke waktu.



2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewan pemindaian menggunakan 
elektroensefalogram,
MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena
menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography)
perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana
berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian
prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya
sebagai bagian yang membentuk kepribadian [3] [4].



3. Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric
Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi
IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.



4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun 
mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.



5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi. ***




--- On Fri, 7/25/08, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, July 25, 2008, 8:42 PM










    
            Lha gimana sih, sapa yg mau jadi psikopat?

:-))

Apakah Ryan itu tahu kalo dirinya psikopat?

Yg menggelari psikopat itu kan ahli jiwa.

Ciri2 psikopat sendiri susah dijabarkan.



Bisa saja ratusan orang yg kita temui sepanjang hari sebagian besarnya adalah 
psikopat.

Kayak teroris, yg ketawa ketiwi tanpa rasa bersalah telah bunuh banyak orang 
mungkin bagi ahli jiwa juga digolongkan 

sebagai psikopat.



salam, 

l.meilany

  ----- Original Message ----- 

  From: Fani Noviyani 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Friday, July 25, 2008 11:03 AM

  Subject: Bls: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)



Iya...

  Kita ga perlu ikut2an jadi psikopat toch?

  Sudah terlalu banyak orang2 sakit di negara tercinta kita ini...

  Jadi masih sangat dibutuhkan orang2 waras dan berpikir lurus untuk 
menyelamatkan bangsa ini.



----- Pesan Asli ----

  Dari: Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED] com>

  Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Terkirim: Jumat, 25 Juli, 2008 10:19:37

  Topik: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)



kenapa ngga disilet aja? atau dirajam pake kerikil kecil-kecil, tajem? :-)



Kalo terpidana kita hukum dengan hukuman yang sadis, sakit dan menyakitkan,

  biar tau rasa seperti korbannya.

  lalu apa bedanya kita dengan dia?



On Thu, Jul 24, 2008 at 5:51 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] . com> wrote:

  >

  > Dilistrik juga ndak terasa sakitnya. Makanya rumah jagal diluar negeri juga 
pakai metode kejutan listrik. :))

  >

  >

  >

  >

  >

  > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

  >

  > -----Original Message-----

  > From: "Trulee Khadija" <trulee.khadija@ gmail.com>

  >

  > Date: Thu, 24 Jul 2008 21:43:13

  > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>

  > Cc: Naning PRU<naning_kanz@ yahoo.com>; Nur PRU<nur22_azizah@ yahoo.com>; 
Dewi PRU<esa_rave@ yahoo. com>; Dinda PRU<dhien_tsashe@ yahoo.com>; Fitri 
PRU<fitri_julianing sih@ yahoo.com>; Farida PRU<faridasiburian@ yahoo.com>; 
Elizabeth PRU<bethz_chan@ yahoo. com>; Vita PRU<vita_cute@ rocketmai l.com>; 
Ti2e PRU<tielonk_ cute@ yahoo.com>; Widhi Eng Afternoon<rockinbib [EMAIL 
PROTECTED] co.id>; Yenti PRU<aisiteru_ moshi2@ yahoo.co. id>

  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)

  >

  >

  > Sampe nangis bacanya..

  > Temen2 ada yg tau ngga, kenapa hukuman utk orang2 bermoral bejat

  > seperti mereka hanya 15 tahun penjara? Pertimbangannya apa ya.. Kenapa

  > ngga hukuman mati aja sekalian.. Dilistrik gitu.. jangan ditembak,

  > ntar ngga kerasa sakitnya..

  > Cheers..

  >

  > On 7/24/08, Fani Noviyani <chantiqueunique@ rocketmail. com> wrote:

  >> Taman Yang Paling Indah Hanya Taman Kami

  >> Untuk RR

  >>

  >> Allah yang baik,

  >> senang deh aku sudah di sini

  >> tak ada lagi mama yang galak

  >> dan paman yang sering membentak

  >>

  >> Allah yang baik,

  >> bolehkah aku bergabung

  >> dengan teman-temanku di sebelah sana

  >> yang sedang menyanyi gembira,

  >> "taman yang paling indah hanya taman kami..."

  >>

  >> aku suka sekali lagu itu

  >> tapi tak pernah bisa menyanyikannya sepenuh hati

  >> karena sebelum ini,

  >> aku hanya bisa mendengar lagu itu

  >> dari balik dinding rumah

  >> sayup-sayup

  >> seperti memanggil-manggil untuk bergabung, bergembira

  >> tapi aku bukan burung yang punya sayap

  >> aku tak bisa terbang ya Allah,

  >> keluar barang sebentar dari rumahku yang pengap

  >>

  >> Setiap pulang sekolah

  >> dan ayah sedang tak ada di rumah

  >> paman menyuruhku rebah

  >> kadang-kadang menghadapnya, kadang-kadang

  >> membelakanginya.

  >> lalu aku tak tahu apa yang dilakukannya, ya Allah

  >> tapi rasanya sakit sekali

  >> badanku sakit

  >> tulangku sakit

  >> pahaku sakit

  >> mataku sakit

  >> karena airmataku habis menahan jerit.

  >>

  >> Allah yang baik,

  >> aku kangen ibu, bukan mama

  >> mama bukan ibu yang melahirkanku

  >> mama adalah istri ayah yang baru

  >> yang lebih sayang pada anaknya sendiri

  >> bayi mungil yang lucu

  >>

  >> aku sih sayang pada adikku itu, ya Allah.

  >> tapi aku takut, setiap kali aku mencium adik

  >> tangan mama mampir di wajahku,

  >> rasanya lebih sakit dari kejedot kusen pintu.

  >> setiap kali aku mencubit pipi montok adik

  >> tangan mama memuntir kupingku

  >> sampai hampir putus rasanya, ya Allah.

  >> mungkin satu kali pernah berdarah aku tak ingat lagi

  >>

  >> Allah yang baik,

  >> pernah satu kali mama membekap mulutku rapat-rapat

  >> aku seperti ikan di pasar, yang megap-megap ingin

  >> hidup

  >> aku menjerit memanggil-manggil ayah

  >> tapi mama semakin kencang mencekik leherku

  >> seperti film-film pembunuhan yang pernah kulihat

  >> di televisi. betul ya Allah, aku nggak bohong, lho.

  >> di sekolah aku kan diajar bu guru nggak boleh bohong,

  >> baik kepada orang lain apalagi kepada Allah.

  >>

  >> Tapi mungkin memang aku yang cengeng ya Allah,

  >> aku selalu menangis bila paman

  >> melakukan terus menerus perbuatannya yang membuatku

  >> sakit

  >> aku pernah berpikir untuk mengambil pisau dan

  >> menusuknya seperti pada sinetron-sinetron yang pernah

  >> kulihat.

  >> tapi aku tak pernah berani.

  >> bahkan ketika ayah sedang di rumah, dan memelukku pun,

  >> aku tak berani bercerita apa-apa kepadanya.

  >>

  >> Di buku-buku cerita, aku lihat anak-anak seumurku

  >> selalu manja

  >> pada ayah dan ibunya

  >> mereka bisa naik pundak sampai menginjak kepala

  >> lalu tertawa-tawa bersama.

  >> lalu orangtua menggelitiki perut anak-anaknya

  >> menciumi sepuasnya-puasnya, sampai si anak memang

  >> rasanya

  >> seperti hampir mati juga

  >> tapi mati karena rasa geli dan bahagia

  >> mengapa hal itu tak pernah terjadi padaku, ya Allah?

  >>

  >> Apakah para penulis di buku-buku cerita itu berbohong,

  >> mereka hanya mengarang yang indah-indah saja?

  >> kalau begitu hukumlah mereka ya Allah

  >> karena membuat anak-anak sepertiku tambah sedih

  >> tak pernah merasakan apa yang mereka tulis di

  >> buku-buku itu.

  >>

  >> Teman-temanku di sekolah selalu ngomong tentang plei

  >> stesyen

  >> dan boneka berbi,

  >> aku tak pernah iri lho, ya Allah.

  >> bener deh, suwer!

  >> aku tak pernah iri soal mainan

  >> aku ingin hanya ada dua ciuman berbarengan

  >> dari mama di pipi kanan, dari ayah di pipi kiri

  >> kalau ayah pulang ke rumah,

  >> mama kadang-kadang mau tersenyum padaku, aku akui itu

  >> ya Allah,

  >> tapi tetap saja dia tidak pernah mau menciumku.

  >>

  >> Aku ingin sekali ingin bercanda dengan mama dan adik

  >> kecilku yang lucu,

  >> apalagi kalau ayah sedang tidak di rumah.

  >> tapi selalu aku disuruh mama menemani paman,

  >> yang membuatku terus menjerit kesakitan.

  >>

  >> Ya Allah,

  >> kenapa mama tak pernah mengelus airmataku ketika aku

  >> kesakitan?

  >> kenapa mama malah menampar wajahku berulang kali?

  >> kenapa mama malah membekap mulutku begitu kencang?

  >> kenapa mama malah mencekik leherku seperti teman-teman

  >> mencekik belut sampai mati pada perlombaan tujuh belas

  >> agustus di sekolah?

  >>

  >> Allah yang baik,

  >> tapi sekarang aku gembira, suwer!

  >> di sini banyak sekali teman-temanku

  >> yang bernyanyi riang.

  >>

  >> bolehkah aku bergabung dengan mereka sekarang ya

  >> Allah,

  >> aku ingin sekali menyanyikan, "taman yang paling

  >> indah..."

  >> mumpung sedang nggak ada mama dan paman.

  >> boleh ya?

  >>

  >> Oh iya, kalau Allah nggak keberatan

  >> sekalian panggil saja semua kawan-kawanku yang tak

  >> pernah menyanyikan

  >> lagu di rumah mereka dengan bahagia. semua

  >> kawan-kawanku yang selalu menangis kesakitan.

  >>

  >> biarkan kami semua bernyanyi di sini saja ya Allah,

  >> menyanyi bersama-sama, menari bersama-sama, tertawa

  >> bersama-sama,

  >> berpelukan bersama-sama, dorong-dorongan,

  >> pukul-pukulan, cubit-cubitan,

  >> lalu menyanyi lagi bersama-sama sambil bergandengan

  >> tangan.

  >>

  >> boleh kan ya Allah?

  >>

  >> oh iya, sebelum aku bergabung bersama teman-teman di

  >> sana,

  >> namaku Riska Rosiana.

  >> Allah bisa memanggilku Riska atau Rosi,

  >> atau dipanggil Ana juga boleh.

  >>

  >> Dadah Allah,

  >> aku mau ikut nyanyi dulu ya?

  >> Allah nggak akan marah seperti mama, 'kan?

  >>

  >> akmal n.. basral

  >> jakarta. 17.01.06

  >>

  >> * * * *

  >>

  >> ANAK-ANAK ITU PERGI DENGAN LUKA

  >>

  >> ....

  >>

  >> ****

  >>

  >> LUPAKAN sejenak kepedihan Lintar. Lihatlah kegemparan

  >> yang meledak di Perumahan Sengkang, Cilincing, Jakarta

  >> Utara, pada suatu pagi Senin dua pekan lalu. Warga

  >> menemukan pemandangan mengenaskan. Riska Rosiana, 7

  >> tahun, meninggal di rumahnya dengan sebagian tubuhnya

  >> sudah dikerumuni semut. Di rumah petak itu pelajar

  >> kelas dua Madrasah Al-Islamiyah tersebut tinggal

  >> bersama ayahnya, Daeng Amran, 55 tahun, dan ibu

  >> tirinya, Idawati, 39 tahun, dan seorang adik tirinya

  >> yang berumur 14 bulan.

  >>

  >> Riska meregang nyawa dengan kepedihan. Malam sebelum

  >> ia meninggal, ia diperkosa dan disodomi oleh adik

  >> ibunya, Ambo Ase, 25 tahun, di kamarnya. Tindakan sang

  >> paman membuat Riska menangis kesakitan. Gadis cilik

  >> ini membawa tangisnya ke ruang tamu. Bukannya bantuan

  >> yang datang, tangis itu justru membuat Idawati murka.

  >> Idawati naik pitam dan membekap mulut Riska dengan

  >> kain dan kemudian mencekiknya. Riska terdiam.. Idawati,

  >> yang menyangka bocah perempuan itu sudah tertidur,

  >> segera meninggalkan Riska. Ia tak sadar, saat itu

  >> bocah malang tersebut sudah menjadi mayat.

  >>

  >> Kepada tetangganya, Idawati dan Amran, suaminya, yang

  >> baru pulang pada pagi hari, menyatakan Riska meninggal

  >> karena sakit. Tapi sejumlah warga yang curiga

  >> melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Polisi datang

  >> dan mengirim mayat itu ke RSCM. Dokter Mun'im Idris,

  >> pakar forensik yang melakukan autopsi terhadap jasad

  >> Riska, memastikan: bocah malang itu meninggal karena

  >> kehabisan napas akibat cekikan. "Ada bekas kuku di

  >> dekat telinganya," kata Mun'im.

  >>

  >> Idawati dan Ambo kini mendekam di tahanan Polsek

  >> Cilincing. Ambo mengaku perbuatan bejatnya itu sudah

  >> dilakukannya selama dua bulan. "Saya sudah sepuluh

  >> kali memperkosa Ika," katanya. Idawati juga mengaku

  >> dirinya mencekik Riska. "Karena tidak diam-diam, dia

  >> saya cekik dan mulutnya saya sumpel pakai kain,"

  >> ujarnya. Polisi menjerat Ambo dan Idawati dengan

  >> pasal-pasal KUHP tentang perbuatan cabul terhadap anak

  >> dan menghilangkan nyawa orang. Ancaman terhadap pelaku

  >> perbuatan ini, penjara 15 tahun. Selain itu, ujar

  >> Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dede Suryana,

  >> kedua orang ini akan dijerat dengan Undang-Undang

  >> Perlindungan Anak.

  >>

  >> Adapun jasad Riska kini sudah terbaring di kampung

  >> halaman ibu kandungnya di Desa Tanjungkerta,

  >> Indramayu. Sejumlah warga menancapkan pisau dan alu di

  >> atas kuburannya. Warga percaya arwah Riska akan

  >> menuntut balas. "Gunakan pisau itu untuk membalas

  >> dendam, Nak. Balaskan kemarahan kami...," ujar

  >> sejumlah warga sambil menaburkan kembang di atas

  >> pusara Riska.

  >>

  >> ***

  >>

  >> Sumber: Tempo, 16 Januari 2006

  >>

  >>

  >>

  >> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _

  >> Dapatkan nama yang Anda sukai!

  >> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.

  >> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/

  >>

  >> [Non-text portions of this message have been removed]

  >>

  >>

  >

  >

  >

  > [Non-text portions of this message have been removed]

  >

  >

  > ------------ --------- --------- ------

  >

  > ============ ========= ==

  > Milis Wanita Muslimah

  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

  > Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com

  > ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages

  > Kirim Posting mailto:wanita- muslimah@ yahoogroups. com

  > Berhenti mailto:wanita- muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com

  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga- sejahtera@ yahoogroups. com

  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com

  >

  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

  >

  >

  >

  >



____________ _________ _________ _________ _________ _________ _

  Nama baru untuk Anda! 

  Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan 
@rocketmail. 

  Cepat sebelum diambil orang lain!

  http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/



[Non-text portions of this message have been removed]



[Non-text portions of this message have been removed]




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke