Iya... Kita ga perlu ikut2an jadi psikopat toch? Sudah terlalu banyak orang2 sakit di negara tercinta kita ini... Jadi masih sangat dibutuhkan orang2 waras dan berpikir lurus untuk menyelamatkan bangsa ini.
----- Pesan Asli ---- Dari: Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 25 Juli, 2008 10:19:37 Topik: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) kenapa ngga disilet aja? atau dirajam pake kerikil kecil-kecil, tajem? :-) Kalo terpidana kita hukum dengan hukuman yang sadis, sakit dan menyakitkan, biar tau rasa seperti korbannya. lalu apa bedanya kita dengan dia? On Thu, Jul 24, 2008 at 5:51 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > > Dilistrik juga ndak terasa sakitnya. Makanya rumah jagal diluar negeri juga > pakai metode kejutan listrik. :)) > > > > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network > > -----Original Message----- > From: "Trulee Khadija" <trulee.khadija@ gmail.com> > > Date: Thu, 24 Jul 2008 21:43:13 > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com> > Cc: Naning PRU<naning_kanz@ yahoo.com>; Nur PRU<nur22_azizah@ yahoo.com>; > Dewi PRU<[EMAIL PROTECTED] com>; Dinda PRU<dhien_tsashe@ yahoo.com>; Fitri > PRU<fitri_julianingsih@ yahoo.com>; Farida PRU<faridasiburian@ yahoo.com>; > Elizabeth PRU<[EMAIL PROTECTED] com>; Vita PRU<[EMAIL PROTECTED] l.com>; Ti2e > PRU<tielonk_cute@ yahoo.com>; Widhi Eng Afternoon<[EMAIL PROTECTED] co.id>; > Yenti PRU<aisiteru_moshi2@ yahoo.co. id> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) > > > Sampe nangis bacanya.. > Temen2 ada yg tau ngga, kenapa hukuman utk orang2 bermoral bejat > seperti mereka hanya 15 tahun penjara? Pertimbangannya apa ya.. Kenapa > ngga hukuman mati aja sekalian.. Dilistrik gitu.. jangan ditembak, > ntar ngga kerasa sakitnya.. > Cheers.. > > On 7/24/08, Fani Noviyani <chantiqueunique@ rocketmail. com> wrote: >> Taman Yang Paling Indah Hanya Taman Kami >> Untuk RR >> >> Allah yang baik, >> senang deh aku sudah di sini >> tak ada lagi mama yang galak >> dan paman yang sering membentak >> >> Allah yang baik, >> bolehkah aku bergabung >> dengan teman-temanku di sebelah sana >> yang sedang menyanyi gembira, >> "taman yang paling indah hanya taman kami..." >> >> aku suka sekali lagu itu >> tapi tak pernah bisa menyanyikannya sepenuh hati >> karena sebelum ini, >> aku hanya bisa mendengar lagu itu >> dari balik dinding rumah >> sayup-sayup >> seperti memanggil-manggil untuk bergabung, bergembira >> tapi aku bukan burung yang punya sayap >> aku tak bisa terbang ya Allah, >> keluar barang sebentar dari rumahku yang pengap >> >> Setiap pulang sekolah >> dan ayah sedang tak ada di rumah >> paman menyuruhku rebah >> kadang-kadang menghadapnya, kadang-kadang >> membelakanginya. >> lalu aku tak tahu apa yang dilakukannya, ya Allah >> tapi rasanya sakit sekali >> badanku sakit >> tulangku sakit >> pahaku sakit >> mataku sakit >> karena airmataku habis menahan jerit. >> >> Allah yang baik, >> aku kangen ibu, bukan mama >> mama bukan ibu yang melahirkanku >> mama adalah istri ayah yang baru >> yang lebih sayang pada anaknya sendiri >> bayi mungil yang lucu >> >> aku sih sayang pada adikku itu, ya Allah. >> tapi aku takut, setiap kali aku mencium adik >> tangan mama mampir di wajahku, >> rasanya lebih sakit dari kejedot kusen pintu. >> setiap kali aku mencubit pipi montok adik >> tangan mama memuntir kupingku >> sampai hampir putus rasanya, ya Allah. >> mungkin satu kali pernah berdarah aku tak ingat lagi >> >> Allah yang baik, >> pernah satu kali mama membekap mulutku rapat-rapat >> aku seperti ikan di pasar, yang megap-megap ingin >> hidup >> aku menjerit memanggil-manggil ayah >> tapi mama semakin kencang mencekik leherku >> seperti film-film pembunuhan yang pernah kulihat >> di televisi. betul ya Allah, aku nggak bohong, lho. >> di sekolah aku kan diajar bu guru nggak boleh bohong, >> baik kepada orang lain apalagi kepada Allah. >> >> Tapi mungkin memang aku yang cengeng ya Allah, >> aku selalu menangis bila paman >> melakukan terus menerus perbuatannya yang membuatku >> sakit >> aku pernah berpikir untuk mengambil pisau dan >> menusuknya seperti pada sinetron-sinetron yang pernah >> kulihat. >> tapi aku tak pernah berani. >> bahkan ketika ayah sedang di rumah, dan memelukku pun, >> aku tak berani bercerita apa-apa kepadanya. >> >> Di buku-buku cerita, aku lihat anak-anak seumurku >> selalu manja >> pada ayah dan ibunya >> mereka bisa naik pundak sampai menginjak kepala >> lalu tertawa-tawa bersama. >> lalu orangtua menggelitiki perut anak-anaknya >> menciumi sepuasnya-puasnya, sampai si anak memang >> rasanya >> seperti hampir mati juga >> tapi mati karena rasa geli dan bahagia >> mengapa hal itu tak pernah terjadi padaku, ya Allah? >> >> Apakah para penulis di buku-buku cerita itu berbohong, >> mereka hanya mengarang yang indah-indah saja? >> kalau begitu hukumlah mereka ya Allah >> karena membuat anak-anak sepertiku tambah sedih >> tak pernah merasakan apa yang mereka tulis di >> buku-buku itu. >> >> Teman-temanku di sekolah selalu ngomong tentang plei >> stesyen >> dan boneka berbi, >> aku tak pernah iri lho, ya Allah. >> bener deh, suwer! >> aku tak pernah iri soal mainan >> aku ingin hanya ada dua ciuman berbarengan >> dari mama di pipi kanan, dari ayah di pipi kiri >> kalau ayah pulang ke rumah, >> mama kadang-kadang mau tersenyum padaku, aku akui itu >> ya Allah, >> tapi tetap saja dia tidak pernah mau menciumku. >> >> Aku ingin sekali ingin bercanda dengan mama dan adik >> kecilku yang lucu, >> apalagi kalau ayah sedang tidak di rumah. >> tapi selalu aku disuruh mama menemani paman, >> yang membuatku terus menjerit kesakitan. >> >> Ya Allah, >> kenapa mama tak pernah mengelus airmataku ketika aku >> kesakitan? >> kenapa mama malah menampar wajahku berulang kali? >> kenapa mama malah membekap mulutku begitu kencang? >> kenapa mama malah mencekik leherku seperti teman-teman >> mencekik belut sampai mati pada perlombaan tujuh belas >> agustus di sekolah? >> >> Allah yang baik, >> tapi sekarang aku gembira, suwer! >> di sini banyak sekali teman-temanku >> yang bernyanyi riang. >> >> bolehkah aku bergabung dengan mereka sekarang ya >> Allah, >> aku ingin sekali menyanyikan, "taman yang paling >> indah..." >> mumpung sedang nggak ada mama dan paman. >> boleh ya? >> >> Oh iya, kalau Allah nggak keberatan >> sekalian panggil saja semua kawan-kawanku yang tak >> pernah menyanyikan >> lagu di rumah mereka dengan bahagia. semua >> kawan-kawanku yang selalu menangis kesakitan. >> >> biarkan kami semua bernyanyi di sini saja ya Allah, >> menyanyi bersama-sama, menari bersama-sama, tertawa >> bersama-sama, >> berpelukan bersama-sama, dorong-dorongan, >> pukul-pukulan, cubit-cubitan, >> lalu menyanyi lagi bersama-sama sambil bergandengan >> tangan. >> >> boleh kan ya Allah? >> >> oh iya, sebelum aku bergabung bersama teman-teman di >> sana, >> namaku Riska Rosiana. >> Allah bisa memanggilku Riska atau Rosi, >> atau dipanggil Ana juga boleh. >> >> Dadah Allah, >> aku mau ikut nyanyi dulu ya? >> Allah nggak akan marah seperti mama, 'kan? >> >> akmal n.. basral >> jakarta. 17.01.06 >> >> * * * * >> >> ANAK-ANAK ITU PERGI DENGAN LUKA >> >> .... >> >> **** >> >> LUPAKAN sejenak kepedihan Lintar. Lihatlah kegemparan >> yang meledak di Perumahan Sengkang, Cilincing, Jakarta >> Utara, pada suatu pagi Senin dua pekan lalu. Warga >> menemukan pemandangan mengenaskan. Riska Rosiana, 7 >> tahun, meninggal di rumahnya dengan sebagian tubuhnya >> sudah dikerumuni semut. Di rumah petak itu pelajar >> kelas dua Madrasah Al-Islamiyah tersebut tinggal >> bersama ayahnya, Daeng Amran, 55 tahun, dan ibu >> tirinya, Idawati, 39 tahun, dan seorang adik tirinya >> yang berumur 14 bulan. >> >> Riska meregang nyawa dengan kepedihan. Malam sebelum >> ia meninggal, ia diperkosa dan disodomi oleh adik >> ibunya, Ambo Ase, 25 tahun, di kamarnya. Tindakan sang >> paman membuat Riska menangis kesakitan. Gadis cilik >> ini membawa tangisnya ke ruang tamu. Bukannya bantuan >> yang datang, tangis itu justru membuat Idawati murka. >> Idawati naik pitam dan membekap mulut Riska dengan >> kain dan kemudian mencekiknya. Riska terdiam.. Idawati, >> yang menyangka bocah perempuan itu sudah tertidur, >> segera meninggalkan Riska. Ia tak sadar, saat itu >> bocah malang tersebut sudah menjadi mayat. >> >> Kepada tetangganya, Idawati dan Amran, suaminya, yang >> baru pulang pada pagi hari, menyatakan Riska meninggal >> karena sakit. Tapi sejumlah warga yang curiga >> melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Polisi datang >> dan mengirim mayat itu ke RSCM. Dokter Mun'im Idris, >> pakar forensik yang melakukan autopsi terhadap jasad >> Riska, memastikan: bocah malang itu meninggal karena >> kehabisan napas akibat cekikan. "Ada bekas kuku di >> dekat telinganya," kata Mun'im. >> >> Idawati dan Ambo kini mendekam di tahanan Polsek >> Cilincing. Ambo mengaku perbuatan bejatnya itu sudah >> dilakukannya selama dua bulan. "Saya sudah sepuluh >> kali memperkosa Ika," katanya. Idawati juga mengaku >> dirinya mencekik Riska. "Karena tidak diam-diam, dia >> saya cekik dan mulutnya saya sumpel pakai kain," >> ujarnya. Polisi menjerat Ambo dan Idawati dengan >> pasal-pasal KUHP tentang perbuatan cabul terhadap anak >> dan menghilangkan nyawa orang. Ancaman terhadap pelaku >> perbuatan ini, penjara 15 tahun. Selain itu, ujar >> Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dede Suryana, >> kedua orang ini akan dijerat dengan Undang-Undang >> Perlindungan Anak. >> >> Adapun jasad Riska kini sudah terbaring di kampung >> halaman ibu kandungnya di Desa Tanjungkerta, >> Indramayu. Sejumlah warga menancapkan pisau dan alu di >> atas kuburannya. Warga percaya arwah Riska akan >> menuntut balas. "Gunakan pisau itu untuk membalas >> dendam, Nak. Balaskan kemarahan kami...," ujar >> sejumlah warga sambil menaburkan kembang di atas >> pusara Riska. >> >> *** >> >> Sumber: Tempo, 16 Januari 2006 >> >> >> >> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ >> Dapatkan nama yang Anda sukai! >> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com. >> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> >> > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > ------------ --------- --------- ------ > > ============ ========= == > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com > ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com > Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > ....Yahoo! Groups Links > > > > ___________________________________________________________________________ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]