Ya, unbelievable sekali saya kira. Kenapa yah dalam kasus ini,Ibu 
Meilany HANYA berprasangka baik pada dua pria itu dan TIDAK pada 
para perempuan?

Lalu Mbak Mia bertanya, mengapa berPOLA PIKIR seperti itu?
Menurut saya, pola pikir (yang twisted menurut Mbak Mia, tapi 
diyakini sebagai prasangka baik oleh Ibu Mei) itu adalah konsekuensi 
logis dari pola budaya patriarkis yang dijejalkan kepada kita 
sebagai kebenaran. Konsekuensi dari pola pikir ini adalah di benak 
kita terkondisi bahwa pihak perempuan selalu salah dan pihak pria 
adalah selalu benar. Akan selalu ada pembenaran kesana, dan para 
perempuan yg dibesarkan dengan paham ini cenderung mendarah daging 
meyakininya, sehingga walau sudah dicerahkan dengan reformasi 
Muhammad SAW melalui agama Islam, akan secara tidak sadar mereduksi 
pemahaman Islami tentang keadilan yang genderless, menjadi dogma-
dogma yang cenderung patriarkis. 

We have been, sadly, experiencing it here for years...

salam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Meilany: "Saya percaya, berprasangka baik gak ada gitu cowok yg 
tiba2 
> saja jailin orang lain tanpa ada sebabnya.
> Kecuali sih kalo gila, nah ini kan apes."
> 
> mba Mei nggak percaya bahwa ada (banyak) cowok yang jailin orang 
> tanpa ada sebabnya...kecuali kalau dia orang gila, atau para cewek 
> itu lagi sial...?
> 
> unbelievable, persepsi yang aneh tapi nyata, given udah sekian 
lama 
> di WM. Maksudku, bukan kejadian2 yang nyata yang mba Mei 
gambarkan, 
> tapi persepsi mba Mei yang aneh dan twisted. Sayangnya banyak 
> perempuan punya persepsi begitu, jadi paling tidak nggak 
sendirian..:-
> ), ini kan pola lose-win, yang lebih sulit ketimbang win-lose.
> 
> Pertanyaannya sekarang, dimana letak kekeliruan persepsi yang 
twisted 
> seperti ini? Apa saja dampaknya? Bagaimana kita memperbaikinya?
> 
> salam
> Mia
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <wpamungk@> 
> wrote:
> >
> > Begini Miadear;
> > 
> > 1. Segala perbuatan pasti ada pemicunya, 
> > Kalo apes itu adalah nasib.
> > Misal serombongan perempuan yg pergi umroh, secara nilai 
spiritual  
> baik, ibadah gitu.
> > Tapi kalo misalnya pesawat itu meledak, mati semua, 
> > Sapa yg kita salahkan???
> > Runyamnya orang2 yg sirik bilang,  yg pergi umroh ada yg pake 
uang 
> korupsi atau yg pergi perempuan gak bener sih
> > Tapi bagi yg punya kedalaman spritual, misalnya ia peserta tiba2 
> saja ia gak jadi pergi umroh jadi ia terlepas dari bencana.
> > 
> > 2. Begitu juga cerita Mia, mengapa gitu cowok itu sampai jailin?
> > Apakah perempuan itu 'memancing' jalan di tempat yg sepi?
> > Apakah perempuan itu tebar pesona, senyum sana senyum sini yg 
tidak 
> pada tempatnya??
> > Saya percaya, berprasangka baik gak ada gitu cowok yg tiba2 saja 
> jailin orang lain tanpa ada sebabnya.
> > Kecuali sih kalo gila, nah ini kan apes.
> > Kalo di bus bersentuhan?
> > Lha itu kan memang sudah begitu kenyataannya.
> > Jalan satu2nya ya jangan naik bus yg padat, kalo gak mau di 
sentuh.
> > Tunggu sampai bus yg agak lapang datang.  Kalo di terminal dari 
> luar kota kemalaman jangan naik bus, cegat taksi yg terpercaya
> > atau kalo duitnya sedikit numpang duduk di kantor polisi. Di 
setiap 
> terminal ada pos polisi. Lantas hubungi keluarga orang yg dikenal.
> > Kan gitu.:-))
> > 
> > 3. Ada orang kelainan seks di bus, para penumpang bus  yg 
waskita 
> biasanya sudah tahu ciri2 orang2 tersebut.
> > Misalnya kalo sudah on- kebelet, mukanya merah, napasnya 
memburu, 
> atau sengaja mepet2 nggak mau geser.
> > Caranya adalah sebelum lebih jauh sebelum emosi kita meledak, 
geser 
> ke dekat pengemudi atau ngomong ke kondektur, 
> > ' ada orang yg mau ngeseks'
> > Biasanya kondektur, supir akan berteriak ' hati2 copet,  atau 
ibu2 
> hati2 ada orang kebelet ngesek'.
> > [ sayangnya yg saya alami banyak perempuan terutama yg berjilbab 
> nggak paham malah dibilang supir itu mesum :-)]
> > 
> > Di bus itu nggak yg seperti dicontohkan Mia saja, ada yg sengaja 
> buka celana kasih liat penisnya ke perempuan 
> > yg duduk di hadapannya, ada perempuan yg sengaja buka kancing 
> blusnya yg nobra di hadapan laki2, ada yg onani.  
> > Jadi kalo memang dapat bus yg padat pilih selalu dekat supir, 
> disitu daerah aman.
> > Aman dari copet, yg mau ngesek, orang2 yg ekshibionis, ciuman di 
> bus cuma ditutupi majalah; itu kan pelecehan juga.
> > Kalo kata Herni musti punya awareness, ini salah satunya.
> > Kalo orang yg punya kedalaman spritual, dia akan paham sebelum 
> melangkah, dari orang2 di bus itu yg suka aneh2, atau kalo 
> > tidak ya itu tadi dekat2 supir saja. :-)
> > 
> > salam, 
> > l.meilany
> >  


Kirim email ke