tidak semua keturunan Rasul faham ttg fikih. apalagi masa itu, dimana informasi 
masih sangat kurang.



----- Original Message ----
From: Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, August 25, 2008 9:54:26 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang 
Zoroaster


Ada kepincangan pada cerita ini, keturunan Rasulullah diharamkan menerima 
sedekah dan zakat oleh Rasulullah. Apalagi meminta-minta. Jika itu yang 
dilakukan, padahal ibu tersebut mengerti betul bahwa dirinya keturunan 
Rasulullah, dia melakukan perbuatan yang diharamkan Rasulullah.

Dan, bangsa apa yang sedemikian tega sampai membiarkan keturunan Rasulullah 
hidup kekurangan?

-Rizal-

--- On Fri, 8/22/08, O-V-I-C <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
From: O-V-I-C <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang 
Zoroaster
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Friday, August 22, 2008, 10:45 AM

di buku 'Bermasyarakat dengan Al-Quran' karangan Ayatullah Sayid
Muhammad Dashtegib, disebutkan sebuah kisah menarik :
Ada seorang wanita miskin keturunan Rasul SAAW. Suatu saat dia sangat
kekurangan uang. Tidak pernah ia sangat kekurangan kecuali saat itu. Ia akhir
nya datang ke seorang kaya Muslimin dan meminta sedikit uang untuk sekedar
menyambung hidupnya. Sesampai di rumah nya...si wanita tadi berkata.." aku
seorang Sayyidah [keturunan Nabi SAAW dari jalur Fatimah]..tolong lah beri aku
sedikit uang untuk sekedar menyambung hidup ". Lalu si Muslimin kaya itu
berkata..." beri aku bukti bahwa engkau memang miskin dan keturunan
Rasul". Si ibu sedikit bingung dan akhirnya dia keluar dari rumah si Muslim
kaya itu.
Dijalan, dia akhirnya singgah ke rumah seorang Zoroaster [pengikut agama
Zoroaster, agama dulu di Persia]. Si Zoroaster begitu melihat lesu nya si ibu,
langsung saja dia memberikan uang ke pada nya. Tak lupa ia menitipkan kue-kue
untuk di bawa pulang.
Malamnya, si Muslim kaya tadi bermimpi. Ia berada di barisan manusia yang akan
memasuki sorga. Begitu gilirannya.. .ia berkata, ' aku seorang Muslim '.
Si Malaikat yg menjaga sorga kemudian menjawab nya..' buktikan kalau kamu
seorang Muslim '. Ucapan ini persis seperti ucapan nya kepada ibu tua miskin
keturunan Nabi itu. Ia akhirnya bengong...dan tidak bisa memasuki sorga. Di
mimpi itu ia juga melihat ada seorang yg ia tau bukan seorang Muslim tapi masuk
ke dalam sorga. Ia mengenali orang itu adalah si Zoroaster [yg memberi makanan
kpd ibu tua]. Sontak ia terbangun dan bergegas mendatangi rumah si Zoroaster dan
menceritakan mimpinya. Ketika mereka bercerita... .akhirnya ia menyadari
kekeliruannya dan bergegas mendatangi si ibu tua itu.
OVIC

[Non-text portions of this message have been removed]

    


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke