1. Jadi jelas analogi di artikel itu ngawur bukan? itu kalo kita bicara isi 
artikel.
Kalo bicara kembangannya...wah ya sulit dinilai... lha wong isinya hanya 
hujatan kok....

2. Introspeksi itu satu hal, bahkan lebih dari sekedar itu mbak. kesadaran...
biarpun namanya "Allah", "Allahu Akbar", bisa jadi cuman bungkus dari thagut
biarpun namanya "XXX", dicaci maki, dihujat dll.,  bisa jadi isinya tetap Allah.

makanya perlu bertanya ke ibu kandung kalau sangsi....apa betul anda ibu 
kandung saya?
jangan-jangan ibu kandung kita yang sebenarnya itu yang lain...
sampai jelas, ya mungkin saja untuk sementara kita nurut / gak nurut....gitu 
loh...

Tapi saya setuju sama mas pei...analogi itu kadang2 menyesatkan...

Lha kalo yang disebut "liberal" batasannya tidak jelas, 
gimana bisa bilang yang "bukan liberal" jelas... apa ada daerah abu-abu? lha 
ini gak jelas lagi...
(coba dipraktekkan teori himpunannya mbak....)

Batasan apa yang jelas dari Islam yang "bukan liberal"? 
Yang mana? Sholat, Puasa, Zakat?
Bukannya Ulil juga bilang dia sholat, puasa dan berzakat?
Ato kita mau menilai hati ulil, kalo dia bohong?

Bukannya seneng bahwa ternyata yang "liberal" pun banyak kemiripan dengan yang 
"bukan liberal",
malah mencaci-maki nggak karuan... 
jangan-jangan agen zionis nih, nggak mau umat Islam bersatu ;-)

Salam,
(Habis ngaji The Name of Rose.... ada yang punya filmnya? ;-)
sekarang "Human Mapping..."  )


  ----- Original Message ----- 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 02, 2008 12:17 PM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Namanya juga Liberal...." - re: "Menjadi 
Muslim dengan perspektif liberal"



  1. Ya, saya setuju dengan logika mas Ary ini. Saya rasa analogi ibu
  kandung itu memang cocok bukan ? 
  2. Maksud mas perlu pembuktian itu bagaimana ? Bahwa Allah adalah
  betul-betul Tuhan pencipta Alam Semesta kan sudah terbukti ? Ooo, maksud
  mas Ary, kita masing-masing perlu mengecek apakah diri kita benar-benar
  menyembah Allah atau menyembah yang lain.. gitu ya ? Kalau begitu sih
  saya OK. Tapi kalau kita mengatakan : "Tuhan Pencipta Alam Semesta itu
  mungkin saja Allah tapi mungkin pula yang lain", nah itu yang tidak
  boleh. Sebagai orang Islam, ya kita harus yakin bahwa Tuhan yang wajib
  disembah itu ya ALLAH, bukan yang lain. Sebagai orang yang mengaku
  Islam, tidak boleh membenarkan adanya tuhan-tuhan lain selain ALLAH.
  Begitu, bukan ?

  Mengenai "batasan liberal", ya memang kabur, bukan ? Trus kenapa kita
  bisa bilang yang mana yang (islam) liberal mana yang tidak ? Ya karena
  kalau Islam tidak liberal, cirinya : BATASNYA JELAS. Kalau Islam Liberal
  : BATASNYA KABUR. Jadi mudahnya ya kita bedakan dari batasan atau aturan
  yang dipakai aja mas. Begitu sih yang saya pahami. Kalau menurut mas
  sendiri, apa liberal itu batasannya jelas ?

  Wallahua'lam bishowab.
  Wassalaam,
  -Ning

  ________________________________

  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ary Setijadi
  Prihatmanto
  Sent: Tuesday, September 02, 2008 11:54 AM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Namanya juga Liberal...." - re: "Menjadi
  Muslim dengan perspektif liberal"

  salam mbak Ning,

  Saya kira ada dua kasus pembahasan.

  1. Allah swt. itu Tuhan semesta alam, apakah orang itu mengakui atau pun
  tidak.
  Mirip dengan logika Ibu kandung seseorang bisa jadi ibu kandung orang
  lain juga (adik, kakak orang itu), 
  apakah orang itu mengakui atau pun tidak.

  2. Dalam konteks mencari tuhan sejati, 
  memang perlu pembuktian bahwa "Allah" yang disembah selama ini
  betul-betul Tuhan semesta alam.
  Bukan sekedar "diri", "duit", "status" dan thagut-thagut lain yang
  dibungkus dengan kata "Allah",
  lalu disembah dengan berbagai ritual.
  Sehingga syahadah itu betul-betul persaksian, bukan sekedar kalimat
  belaka.
  Mempertanyakan, bisa jadi untuk meyakinkan...ingat urusan Nabi
  Ibrahim...

  ketika bilang "batasan liberal" itu kabur dan tidak jelas, 
  toh penghujat-penghujat itu masih bisa bilang mana yang liberal dan mana
  yang tidak dengan meyakinkan.
  ;-)) another falacy...

  alih-alih berlogika dengan sehat, malah penuh sumpah serapah.

  ----- Original Message ----- 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
  Sent: Tuesday, September 02, 2008 9:49 AM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Namanya juga Liberal...." - re: "Menjadi
  Muslim dengan perspektif liberal"

  Saya malah jadi bingung, mas Donnie. Menurut saya, logika mas Donie yang
  aneh.
  Kalau Ibu kandung kan ya cuman satu-satunya. Tidak mungkin ada orang
  yang Ibu kandungnya lebih dari satu, bukan ? 

  Donnie :
  Pertama tidak meyakini sebagai ibu kandung, tidak sama dengan dengan
  tidak yakin dengan ibu sebagai ibu kandung satu-satunya.
  Tidak meyakini ibunya sebagai ibu kandung berarti dia yakin ibu
  kandungnya adalah orang lain

  Ning :
  Tidak meyakini ibunya sebagai ibu kandung artinya dia tidak tahu dengan
  pasti ibu kandungnya itu yang mana, bisa jadi ibunya itulah ibu
  kandungnya atau bisa jadi ibu yang lain.
  Analogi ini kan untuk orang-orang tertentu yang menjalankan syariat
  Allah, tapi tidak yakin Tuhannya itu Allah. Dia berfikir, bisa jadi
  tuhannya itu Allah tapi bisa jadi yang lain selain Allah.. 

  Donnie :
  Dan menjadi ibu kandung seorang anak, tidak berarti menjadi ibu kandung
  satu-satunya bagi sang anak itu, karena dia juga bisa punya anak yang
  lain. 

  Ning :
  Menjadi ibu kandung seorang anak ya berarti menjadi ibu kandung
  satu-satunya bagi anak itu. Ibu itu bisa juga punya anak-anak yang lain.
  Dan bagi anak-anak yang lain itu, si ibu tetaplah ibu kandung
  satu-satunya..

  Maaf ya mas.. Mungkin juga saya yang tidak paham yang dimaksud mas
  Donie. Saya cuman mau clarify aja.

  Maaf lahir batin.
  Wassalaam,
  -Ning

  -----Original Message-----
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
  [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of Donnie
  Sent: Tuesday, September 02, 2008 10:05 AM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Namanya juga Liberal...." - re: "Menjadi
  Muslim dengan perspektif liberal"

  Logika yang aneh.
  Pertama tidak meyakini sebagai ibu kandung, tidak sama dengan dengan
  tidak yakin dengan ibu sebagai ibu kandung satu-satunya.
  Tidak meyakini ibunya sebagai ibu kandung berarti dia yakin ibu
  kandungnya adalah orang lain

  Dan menjadi ibu kandung seorang anak, tidak berarti menjadi ibu kandung
  satu-satunya bagi sang anak itu, karena dia juga bisa punya anak yang
  lain. Meskipun anak yang lain itu tidak mengakui sebagai ibu kandung,
  tidak melepas status ibu tersebut sebagai ibu biologisnya (tapi ini
  masalah yang lain).

  regards,
  D

  On Sep 2, 2008, at 7:10 AM, Floradianti Pamungkas wrote:

  > Contoh....
  >
  > Seorang anak berkata kepada ibu kandungnya; "Ibu saya melakukan 
  > perintah ibu, tapi maaf saya tidak meyakini ibu sebagai ibu kandung 
  > saya".
  >
  > Sebab menurut mas Ulil Tuhan itu bukan hanya Allah-nya umat Islam. 
  > Padahal
  > di Qur'an dan hadits bertebaran keterangan qot'i yang menegaskan Allah

  > itu ahad tidak boleh didua dan ancaman-ancaman Allah terhadap orang 
  > yang mensyarikatkan-Nya.
  >
  > Bagaimana bisa rela seorang ibu kalau anak kandungnya mau melaksanakan

  > perintahnya, tapi tidak yakin bahwa ibunya itu sebagai ibu kandung 
  > satu-satunya bagi dia?..

  [Non-text portions of this message have been removed]

  ------------------------------------

  =======================
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  <http://www.wanita-muslimah.com> ARSIP DISKUSI :
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  <http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages> 
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  <mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com> 
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  <mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com> 
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
  <mailto:majelismuda%40yahoogroups.com> 

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  ....Yahoo! Groups Links

  ----------------------------------------------------------

  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.6.14/1646 - Release Date:
  01/09/2008 18:03

  [Non-text portions of this message have been removed]

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.6.14/1646 - Release Date: 01/09/2008 
18:03


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke