http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/19/news_id/4790

Kekurangan Imam, Banyak Masjid di Bulgaria Tutup.
By Republika Contributor
Rabu, 24 September 2008 pukul 13:15:00 
 
Terlepas dari ketertarikan terhadap Islam yang mulai berkembang, banyak masjid 
di Bulgaria tetap ditutup selama bulan puasa. Alasan penutupan karena negara 
Eropa tengah tersebut memiliki sedikit imam utuk memimpn jamaah. 

"Dua faktor utama yang menyebabkan masalah ini," ujar Mustafa Haci, Imam Besar 
Bulgaria seperti yang dilansir oleh IslamOnline.net "Pertama kembali pada waktu 
lampau, selama pemerintahan komunis, ketika pendidikan Islam terlarang. Itu 
menjadikan keberadaan iman saat ini sangat kurang," papar Mustafa. "Faktor lain 
adalah sumber dana Rumah Fatwa yang terbatas untuk membayar honor imam, imbuh 
Mustafa.

Kini ada lebih dari 1500 masjid di Bulgaria. Sementara jumlah imam di bawah 
Rumah Fatwa, otoritas Muslim tertinggi di Bulgaria, hanyalah 900 orang. 
Perbedaan itu jelas sangat jauh. Jumlah Imam yang kurang membuat sekitar 200 
masjid di Bulgaria tutup selama bulan suci Ramadan.

Mustafa mengatakan penemuan solusi masalah merupakan kewajiban komunitas Muslim 
itu sendiri. "Dalam beberapa kasus, imam mendapat honor darhri donasi para 
Muslim yang tinggal di sekitar area Masjid," ungkanya. "Namun di kasus lain, 
imam berhenti bekerja gara-gara pendapatan sedikit, atau lebih menyukai masjid 
di kawasan mampu dan meninggalkan wilayah miskin," kata Mustafa.

Rumah Fatwa telah berupaya mengisi kekosongan imam dengan menugaskan pelajar  
Institut berbasis Islam, Sofia untuk memimpin sholat di Masjid. Kadang Rumah 
juga mendapat bantuan warga Muslim dengan dasar pengetahuan Islam yang baik 
sebagai imam dengan honor ala kadarnya.

Jumlah Imam yang sedikit dan penutupan masjid terjadi bersamaan ketika 
ketertarikan Islam baik oleh Muslim maupun non-Muslim sedang berkembang.

"Pemuda Muslim Bulgaria, bisa dirasakan berlipat di negara ini," ujar Mustafa. 
"Jumlah jamaah yang datang untuk sholat di masjid bertambah setiap hari, 
terutama di bulan suci Ramadan," imbuhnya.Imam besar itu juga menyinggung 
ketertarikan Islam di antara non Muslim yang juga bertambah. "Banyak dari 
mereka yang akhirnya masuk Islam," ungkap Mustafa.

Mustafa mengatakan upaya fisik tengah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran 
akan Islam di antara penduduk  Bulgaria. "Kini kami sedang menerjemahkan banyak 
buku-buku Islam berbahasa Arab dan Turki ke dalam  bahasa Bulgaria untuk 
membantu orang memahami Islam lebih baik," ungkap Mustafa.

Bulgaria bisa dibilang satu-satunya negara di Eropa di mana Muslim tidak 
berasal dari imigran melainkan dari komunitas lokal yang berabad-abad sangat 
tua.

Sebagian ialah etnis Turki keturunan Dinasti Ottoman yang masuk ke Eropa. 
Menurut perkiraan resmi yang dikeluarkan negara, Pemeluk Islam mencapai 12 % 
dari 7,8 juta populasi total penduduk Bulgaria./it


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke