saudara ku seiman...problem besar diantara kita adalah perang pemikiran, karena apabila kita diadu dengan fisik, maka percayalah kita akan bersatu. tidak pandang bulu. contoh peristiwa Tshunami, banyak korban dan tidak sedikit pula yang membantu.semua golongan berbondong-bondong membantu. perang pemikiran, mempunyai 2 pendekatan. pendktan kultur, contohnya : orang yang berbicaranya halus pasti org jawa. pendktan Rasional, contoh : masak org mabuk jadi ustad. 2 pendktan itu kita pakai bersamaan.dalam kasus ini syack puji. pndktan kultur : dia mpy jangut panjang, makai kupyah berartti org islam. pndktan rasional : masak anak masih kecil di jadikan istri. UU perkawinan mangtakan usia 16 thn. seperti fatwa MUI Anwar Ibrahim. kejadian yg tjd pd Nabi Muhammad adalah sesuatu yg istimewa, tdk sembarangan dpt dilakukan. trm ksh...
--- Pada Rab, 29/10/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > Dari: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> > Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa: Istri Korban KDRT, LAWAN! > Kepada: "Milis wm" <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Tanggal: Rabu, 29 Oktober, 2008, 7:44 AM > Yang ane bingung, > > Tadi kan mau panggil adian husaini dan tpm buat ngebelain > ustad puji. > > Tapi kalo ama oom rye woo dan mbak ning, ustad puji > dibilang feminis, lha terus ane kudu panggil sapa yah buat > bantuin ustad puji ?? > > Arwahnya nurcholis madjid ? > > *kite lagi membela islam nih. Dan ustad puji ada di > dalamnya* > > > > > -----Original Message----- > From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Wed, 29 Oct 2008 07:08:45 > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Fatwa: Istri Korban KDRT, > LAWAN! > > > maaf tadi kepencet lagi, kenapa keyboardku sekarang jad > lengket > yah...mesti dibersiin kali.. > > Jadi Kyai Puji feminis yah...takbir menggema, you hear > that? > jadi makan-makan dong? > > salam > Mia > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi > Lestyaningsih > > (Ning)" <ninghdw@> wrote: > > > > > > > > > Kalau feminist itu mendahulukuan kebebasan > perempuan, maka ia > tidak > > akan melarang kawin dengan anak 12 tahun, mas. > Terserah anaknya > aja. > > Kalau memang anak (wanita) itu dengan sukarela, tanpa > paksaan, atau > > bahkan berkeinginan untuk menikah. maka feminist itu > akan > membolehkan > > juga.. Karena anak (wanita) itu memiliki hak untuk > memilih. > > > > > > Bukankah demikian ? > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] ___________________________________________________________________________ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/