mas anchur,..eh salah lagi,..

achor,..

ini melihat kan anda sebagaimananya.


bukan kah islam mengajarkan kita bagaimana mendapat kan berita itu?
tabayyun. 
ah,..ini memperlihatkan anda sendiri saudara ku.

mudah2 ALLAH  menjadikan kita islam menjadi tuntunan kita.
wallahu a lam bishowab.

--- On Wed, 11/12/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Depsos: Belum Ada yang Usulkan Soeharto Jadi 
Pahlawan {Hasbunallah wa ni mal wakil}
To: "Milis wm" <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Date: Wednesday, November 12, 2008, 12:15 AM










    
            Dikit dikit tabayun


Dikit dikit tabayun


Murobbi selalu benar


Qiyadah  nomer satu


Dikit dikit tabayun














-----Original Message-----


From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED] com>





Date: Tue, 11 Nov 2008 22:24:51 


To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>


Subject: [wanita-muslimah] Depsos: Belum Ada yang Usulkan Soeharto Jadi 
Pahlawan {Hasbunallah wa ni mal wakil}











ini  adalah sebuah jawaban dari orang2 yang tidak mengikuti sunnah sayyidina 
wal mursalien,..


tak pernah ada tabayyun dan  yang ada hanya semangat untuk meleceh kan dan 
black campaign. bak jaman Rosul di black campaign dgn kisah aisyah yang di 
kabarkan oleh kaum munafik telah berselingkuh dgn seorang sahabat yang 
tertinggal dalam peperangan.





Hasbunallah wa ni mal wakil


cukup lah ALLAH bagi kami.














http://www.detiknew s.com/read/ 2008/11/10/ 162133/1034510/ 10/depsos- 
belum-ada- yang-usulkan- soeharto- jadi-pahlawan








Depsos: Belum Ada yang Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan











Jakarta - Departemen Sosial menegaskan mantan Presiden


Soeharto belum mendapatkan gelar pahlawan. Bahkan usulan agar Soeharto


dijadikan pahlawan pun belum ada yang masuk ke Depsos.  





"Belum,


karena belum ada pihak atau masyarakat yang  mengajukan menjadi


pahlawan," kata Kasubdit Nilai Kepahlawanan Keperintisan dan Tanda Jasa


M Nur Soleh kepada detikcom di Departemen Sosial, Matraman, Jakarta,


Senin (10/11/2008) .





PKS dalam iklan memperingati Hari Pahlawan


menobatkan Soeharto sebagai pahlawan dan guru bangsa. Sementara Golkar


mengaku telah mengusulkan kepada pemerintah agar Soeharto mendapatkan


gelar pahlawan. 





Soleh menjelaskan sampai saat ini tidak ada


larangan untuk mengunakan gambar pahlawan untuk iklan partai politik.


Namun menurutnya, seharusnya ada peraturan yang mengatur hal tersebut.  





"Ini agar nama para pahlawan itu tidak disalahgunakan, " katanya.





Mendapatkan


gelar pahlawan bukan perkara mudah, jalan berliku harus ditempuh untuk


mendapatkan gelar tersebut. Nama Bung Tomo dan M Natsir yang sudah


sering disebut-sebut dalam buku sejarah saja baru tahun ini mendapatkan


gelar pahlawan.





Untuk mendapatkan gelar pahlawan maka harus ada


masyarakat yang mengajukan ke tingkat bupati. Kemudian nama-nama


tersebut diseleksi berkas dan kelengkapannya. 





Setelah semua lengkap maka berkas-berkas itu harus melalui level gubernur, 
Departemen Sosial dan Presiden.





"Jika disetujui maka akan diadakan upacara penganugerahan gelar yang biasanya 
dilakukan sebelum 10 November," katanya.(nal/ iy)








      





[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke