dalam cerita itu wanita penyelamat tidak pakai jilbab. artinya, 
meskipun tidak pakai jilbab dia bisa menyelamatkan 1200 jiwa...
atau karena dia tidak pakai jilbab 1200 orang bisa selamat. 

kalau dia pakai jilbab, bisa jadi, 1200 orang itu akan dibiarkan 
tenggelam, hehehe...serius amir. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Wahhh sy ga ngerti maksud e mail ini becanda kok sarkasme sekali 
ya? Kenapa harus pakai kalimat tidak pakai jilbab? Bisa dijelaskan? 
Sepertinya terlalu menediskreditkan. Bukan nya sebagai saudara 
sesama muslimah kita harus mengajak saudara kita yg blm berjilbab 
dng cara yg baik. Dengan menulis cerita tsb apakah menggamnbarkan 
akhlak wanita berjilbab ato malah sebaliknya malah seakan akan 
mengecam. 
> Maaf yah kalo tersinggingm sy hanya menyampaikan opini saja. Sy 
khawatir malah teman teman muslimah yg sudah ingin berjilbab malah 
mengurungkan niat jika melihat muslimah lain yg telah berjillbab 
seolah olah malah memamerkan keimanan nya dan mengurai permusuhan 
atau sikap sinis atau tdk bersahabat thd kaum muslimah lain yg baru 
mau berjilbab.
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!
> 
> -----Original Message-----
> From: "werkuwer" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Date: Tue, 25 Nov 2008 07:52:50 
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU 
Pelayanan Publik
> 
> 
> Wanita penyelamat*
>  
> Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dengan kapal 
> pesiar. Untuk mengenang perjalanannya, dia menulis dalam buku 
> harian. Tanggal 13: Sebuah keberuntungan buatku. Aku berhasil 
> mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar. Dia sangat 
> gagah... Aaah beruntungnya aku. Tanggal 14: Tanpa kuduga sang 
kapten 
> mengajakku makan malam dan... Alamak dia juga memuji 
kecantikanku... 
> Aku jadi tersanjung. Tanggal 15: Dia mengajak makan malam lagi. 
Sang 
> kapten ternyata nakal juga. Dia mulai berani mengajakku bercinta 
dan 
> menunggu jawabanku besok. Tanggal 16: Dia menagih janji. Dengan 
jual 
> mahal kutolak dia. (emangnya gua apaan...) eh...dia malah 
mengancam 
> akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya. Tanggal 17: 
> Pagi yang cerah. Aku bangga bisa menyelamatkan nyawa 1200 
penumpang.
> 
> (*tidak pakai jilbab)
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
> <herpribadi@> wrote:
> >
> >  
> > Dear mbak Herni yang cantiiq...
> >  
> > Herni wrote ==> Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara 
> menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, 
> pekerjaan, administrasi kependudukan, perumahan, serta hak-hak 
dasar 
> lainnya.
> >  
> > Sebelum bicara ke soal kualitas pelayan publik...berani 
ngga mbak 
> Herni memperjuangkan hak administrasi kependudukan dan hak2 dasar 
> lainnya untuk anak-anak hasil perkawinan siri???...bukankah mereka 
> juga WNI yang seharusnya negara juga menjamin mereka memeperoleh 
hak-
> hak dasar mereka???...seharusnya tidak boleh ada UU/peraturan yang 
> menghilangkan hak-hak dasar mereka hanya karena mereka terlahir 
> dari perkawinan siri.
> >  
> > Soal undangan diskusi...insyaAllah saya bisa datang sekalian 
> pengen tahu mbak Herni itu seperti apa sih orangnya...mudah2an 
sudah 
> pakai jilbab lagi seperti dulu - kata orang sih dulu mbak Herni 
> pakai jilbab - ...hehehe...tapi mungkin agak telat karena dah ada 
> janji ketemuan dengan orang lain...gpp kan mbak.
> >  
> > Salam Her
> > 
> > 
> > --- On Tue, 11/25/08, Herni Sri Nurbayanti <nurbayanti@> wrote:
> > 
> > From: Herni Sri Nurbayanti <nurbayanti@>
> > Subject: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan 
> Publik
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Tuesday, November 25, 2008, 1:37 AM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Temans,
> > 
> > Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari 
kamis 
> > ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya 
> akan 
> > upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat 
Peduli 
> > Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca 
belum 
> > dilarang (paling di-sinis-in dikit :P). Teman2 di Malang 
> Corruption 
> > Watch (kalo gak salah), menerbitkan NAnya sbg bagian dari 
> > penggalangan dana utk organisasi mereka. Jadi, kalau beli buku 
> itu, 
> > nyumbang ke organisasinya mereka, bukan penulisnya. Kalau 
> kebetulan 
> > nemu bukunya, tolong dibeli ya, karena gak mahal dan bagus buat 
> > amal :-) 
> > 
> > Sebelum ada yg komentar, nama saya ada di pembicara. Itu 
> > kecelakaan :) Last minute call. Belum nyiapin makalah juga hehe. 
> > Plus, semboyan milis ini kayanya udah ganti jadi: pendapat boleh 
> > beda, yg penting makan-makan :-) Jadi, siapa tau aja ada yg mau 
> makan-
> > makan (gratis) :-) Kalau mau datang, ada baiknya konfirmasi 
> kehadiran 
> > dulu ke Arif Rahmadi (0818802665) . Untuk pencatatan jumlah 
piring 
> yg 
> > perlu disiapkan aja hehehe..
> > 
> > wassalam,
> > Herni
> > 
> > Salam Demokrasi,
> > 
> > Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak 
> masyarakat 
> > untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi 
> > kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya. Namun 
dalam 
> > implementasinya persoalan akses serta kualitas pelayanan 
terhadap 
> hak-
> > hak tersebut menjadi permasalahan tersendiri yang cukup pelik.
> > 
> > Untuk itu sangat dibutuhkan terobosan-terobosan dari perumus 
> > kebijakan untuk menjamin hak-hak dasar masyarakat tersebut dapat 
> > terpenuhi. Parpol sebagai pranata politik dalam sistem demokrasi 
> di 
> > Indonesia dalam hal ini dituntut untuk memiliki komitmen yang 
> jelas 
> > dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan publik dan hak dasar 
> > rakyat ketika nantinya merumuskan kebijakan di DPR.
> > 
> > Merespon permasalahan tersebut, maka kami Masyarakat Peduli 
> Pelayanan 
> > Publik (MP3) didukung oleh TIFA Foundation bermaksud mengundang 
> > ibu/bapak agar berkenan hadir sebagai peserta dalam diskusi 
publik 
> > dengan tema: "Mempertanyakan Komitmen Partai Terhadap Legislasi 
> yang 
> > pro Hak Dasar" (Studi kasus UU Keterbukaan Informasi dan RUU 
> > Pelayanan Publik)" yang akan diselenggarakan pada:
> > 
> > Hari/Tanggal: Kamis/27 November 2008
> > Jam : 09.30-13.00 WIB
> > Tempat : Hotel Harris Tebet, Unique Room Lt.2
> > Jalan Dr. Sahardjo no. 191 Jakarta 12960
> > Narasumber :
> > 1. Herni Sri Nurbayanti (PSHK) : "Refleksi atas Agenda Legislasi 
> > dan Tingkat Pencapaiannya"
> > 2. Sulastio (MP3/IPC) : "Kondisi Berbagai Kebijakan yang Pro 
> > Publik di Parlemen" (merujuk pada kasus pembahasan UU KIP dan 
RUU 
> > Pelayanan Publik)
> > 3. Arbi Sanit : "Peran Partai dalam Menentukan Arah Kebijakan 
> > dan Dampaknya pada Masyarakat" 
> > 4. Ibrahim Fahmi Badoh (Wakil Koordinator Gerakan Ganti 
> > Polbus/ICW) : "Strategi Masyarakat Sipil untuk Mendorong 
lahirnya 
> > Politisi Pro-Rakyat dalam Parlemen"
> > 
> > Demikian undangan ini kami sampaikan, besar harapan kami 
Ibu/Bapak 
> > dapat hadir pada acara diskusi publik tersebut. Atas perhatian 
dan 
> > kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih.
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >       
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke