http://www.sinarharapan.co.id/berita/0812/05/kesra03.html

Perempuan Terlibat Narkoba Meningkat 1.000 Persen  


Jakarta-Perempuan yang menjadi pengedar dan pemakai narkoba dari tahun 2004 
hingga 2007 meningkat 1.000 persen. Sebagian besar perempuan menjadi pengedar 
dan pengguna narkoba disebabkan kesulitan ekonomi, bahkan ada yang menjadi 
pacar warga negara asing untuk menjadi kurir narkoba.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) 
Gories Mere pada Workshop Pemberdayaan Perempuan Dalam Upaya Pencegahan 
Penyalahgunaan Narkoba, di Jakarta, Kamis (4/12). Berdasarkan hasil penelitian 
Pembekalan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN) oleh BNN 
yang dilaksanakan di 33 provinsi hingga pertengahan tahun 2007, diketahui bahwa 
pada 2004 jumlah perempuan pengedar dan pemakai narkoba 1.060 orang. Tahun 
2005, jumlahnya meningkat menjadi 1.734 orang dan tahun 2006 bertambah lagi 
menjadi 6.344 orang. Pada Juni 2007, total menjadi 10.270 orang. "Data ini 
menunjukkan bahwa perempuan yang menjadi pengedar dan pengguna narkoba dari 
tahun 2004 hingga pertengahan tahun 2007 meningkat 1.000 persen," tutur Gories. 
Menurutnya, ada perempuan yang menjadi pacar warga negara asing untuk menjadi 
kurir narkoba. "Beberapa waktu yang lalu ada lima perempuan Indonesia yang 
menjadi kurir narkoba di China. Mereka sudah ditangkap dan divonis hukuman 
mati," lanjutnya.


Ia berpendapat pencegahan narkoba harus dilakukan secara terpadu dan 
komprehensif dari seluruh aspek, baik pemerintah, nonpemerintah maupun 
organisasi kemasyarakatan. Pertahanan keluarga sebagai unit terkecil dalam 
masyarakat perlu diperkuat. Begitu pula Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia 
(Kowani) Linda Agum Gumelar mengatakan, masalah narkoba merupakan masalah dunia 
yang mengkhawatirkan kelangsungan hidup manusia. Maka, keluarga sebagai unit 
terkecil dalam masyarakat perlu diberdayakan, mengingat pendidikan pertama dan 
utama dilakukan oleh orangtua, terutama ibu. 
(stevani elisabeth)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke