ISMAIL RAABITHAH TARBIYYAH ALAMIL ISLAAM
..... DAN MASUKLAH KALIAN KEDALAM ISLAM SECARA KESELURUHAN ...... ( SURAT 2-AL BAQARAH – AYAT 208 ) 081229-PRESIDEN WANITA As salamun'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahir rahmaanir rahiim Alhamdulillaahir rabbil ‘aalamiin Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa' shahbihii wa sallam .... WAL 'ASHRI INNAL INSAANA LAFII KHUSRIN, ILLALLADZIINA AAMANUU WA 'AMILUSHASHAALIHAATI, WA TAWAASHAU BIL HAQQI, WA TAWAASHAU BISHSHABRI ALLAH SWT. BERSUMPAH BAHWA DEMI MASA ( WAKTU ) YANG SENANTIASA DISIA-SIAKAN MANUSIA – MEREKA ITU SEMUA AKAN MENGALAMI KERUGIAN BESAR - KECUALI BAGI SIAPA YANG BERIMAN NAMUN KEMUDIAN YANG SALING NASEHAT MENASEHATI DALAM KEBENARAN DAN SENANTIASA SALING MENETAPI DALAM KESABARAN ..... ( MENASIHATI DALAM BERTUKAR ILMU AGAMA DAN MENASEHATI UNTUK SELALU BERSIKAP SABAR DALAM HAL APAPUN ... ) ( QS – 103 AL ASHR' AYAT 1-3 ) Rasulullah swt. bersabda : KATAKANLAH KEBENARAN ITU MESKI AKAN PAHIT AKIBATNYA BAGIMU. Sebagai suatu negeri dengan mayoritas Muslim yang demikian besarnya, sungguh kita harus berpikir dan menggunakan akal sehat - dengan senantiasa kembali pada Al Quraan dan Al Hadits, untuk tidak sekali-kali memilih atau mendambakan Pemimpin Negeri Wanita - sungguh rusaklah negara apabila pemimpinnya wanita kata Nabi saw. Satu ayat saja dari Al Quraan - sudah cukup tegas, yaitu Setiap laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan maknanya sungguh amat mendalam. Tentang tanggung jawab mulai dari nafkah, mendidik keluarga dalam ilmu Agama, sampai urusan luar rumah dan urusan dunia, akhirnya bertanggung jawab atas kelompoknya ( keluarga, kampung, negeri dan umat ) kepada Allah swt. di Akhirat kelak diamanahkan pada kaum laki-laki. Mencari pemimpin wanita berarti sudah menentang ayat-ayat Allah swt. Dari sejarah bumi ( Nubuwat ) saja cukup tegas Allah swt. tidak pernah menurunkan Nabi dan Rasul dari golongan wanita - semuanya laki-laki bukan ? Jelas dan tegas. Demikian pula Imam dalam shalat jama'ah atau Imam Negeri mutlak semuanya laki-laki pula. Hanya satu : yaitu Siti Maryam RA, sang ibunda Nabi Isa AS, sebenarnya dengan kesalehahannnya dan menguasai Ilmu Taurat serta begitu sucinya, dia senantiasa dirumah sebagaimana yang diinginkan Allah swt., sungguh beliau patut diangkat jadi Nabi atau Rasul dan Allah senantiasa memelihara dan mendidik secara langsung melalui Malaikat Jibril AS dan hikmah kenikmatan-kenikmatan duniawi yang diperolehnya secara GHAIB!, sampai-sampai Nabi Zakariya AS pamannya dan sebagai penjaga dan pemeliharanya terheran-heran dibuatnya. Tapi ketegasan Allah swt. dan konsekwensi ayat-ayat-Nya tidak sekali-kali mengangkat beliau jadi Nabi atau Rasul ... tetapi jalan keluarnya adalah anaknya yang laki-laki : Nabi Isa AS... dan anaknya itupun tidak dilahirkan dari hubungan suami istri, tetapi dari ruh yang ditiupkan langsung kerahim beliau. Begitu dahsyatnya Allah swt. merencanakan segala sesuatu ! Jadi disini seolah-olah jelmaan Siti Maryam RA yang dijadikan Rasul, tetapi dia laki-laki..!! Luar biasa bukan ? Kita selalu beralasan zaman sudah berubah - tetapi aqidah Allah swt. sebagai pencipta alam semesta beserta eluruh isinya harus benar-benar dita'ati dan tidak boleh dianggap main-main dan tidak boleh " di-interupsi oleh akal sehat manusia modern ". - itulah yang dinamakan sebenar-benarnya taqwa. Dari kasus ini Al Quraan memberikan sinyal penting : Manusia bersifat tergesa-gesa ( untuk memilih pemimpin wanita ) dan manusia senantiasa membantah ayat-ayat Allah swt. ( untuk mencari alternative pemimpin wanita ) Kalau kita mau berfikir keras dan teliti tentang apa-apa yang dikandung dalam ayat-ayat Allah swt. baik itu dari Al Quraan maupun Al Haadits intinya adalah : Wanita adalah tiang negeri sehingga setiap wanita yang dalam keadaan normal adalah berada dirumah - Allah swt. selalu memberikan perumpamaan2 didalam ayat-ayatnya - rusaknya wanita ... rusaklah negeri ini. Dengan perumpamaannya suatu tim sepak bola ... istri / ibu sebagai penjaga gawang dan suami / bapak sebagai penyerang .. kalau istri / ibu ikut2 menyerang .. maka rusaklah gawangnya mudah sekali kebobolan. Demikain apabila kita cermati istilah tiang negeri, jelaslah itu maksudnya apabila setiap rumah disanggah oleh tiang ( wanita sang istri atau ibu rumah tangga ) - maka diseluruh negeri ini rumah-rumah itu akan kokoh. Apakah makna kehadiran sang istri dirumah? - tiada lain dengan senantiasa dirumah menjaga, memelihara dan mendidik anak-anaknya dan yang terpenting karena kaleluasan waktunya senantiasa akan berdo'a untuk keluarga dan suami2 mereka, alhasil berkat lebih cenderung kepada kesuciannya. Allah swt. akan senantiasa meng-ijabah ( mengabulkan do'a2 para istri ) - sedang suami-suami senantiasa berupaya berjihad untuk keluarga, kelompok,bangsa dan umat-umat mereka diluar rumah sana. Nah itulah makna Hadits Nabi bahwa Upaya tanpa do'a akan sia-sia dan Doa tanpa upaya akan sengsara. Demikian pula Allah telah demikian jitu menciptakan pasangan-pasangan dari apa yang selalu diciptakan-Nya. termasuk pasangan suami-istri yang demikian kontras tetapi saling dukung satu sama lain. Banyak sudah peristiwa yang salah kaprah ... ketika karya-karya wanita didambakan dan sebenarnya secara hakiki mulai atau terlanjur melenceng dari kodrat Ilahi. Meskipun banyak keberhasilan-keberhasilan di Indonesia atas upaya pemberdayaan wanita dlsb. termasuk mencalonkan wanita menjadi pemimpin atau pengurus negeri, sebagai salah satu bentuk Liberalisasi Islam dan Modernisasi Islam, belum tentu hal tersebut mendapat Ridha Allah swt. Allah swt. senantiasa menghendaki biarlah kaum laki-laki yang mengurus dan menyelesaikan apapun yang menyangkut nafkah dan kepemimpinan diluar rumah - apapun yang terjadi tetaplah bertaqwa pada-Ku ... Niscaya aku berikan jalan keluar dari arah mana saja dan secara tak akan kalian duga-duga, jangalah kalian langgar ayat-ayat-Ku.... Kalau kita mau mencermati bahkan meyakini negeri kita ini yang yang umatnya senantiasa taat beribadah .. koq masih saja banyak masalah : Kerusuhan PILKADA, kerusuhan Sepak Bola, Tawuran pelajar, Mutilasi, Narkoba, Perceraian, keruwetan BBM LPG, masalah makanan beracun, tanah longsor, pejabat2 tinggi malah korupsi dan berselingkuh, banjir, gempa bumi, lumpur Lapindo, pertikaian-pertikaian Hukum ... semua datang silih berganti ditengah2 keberhasilan memakmurkan dan menenteramkan negeri ini. Semua itu adalah hal yang tidak begitu saja terjadi tanpa maksud SIKSA-SIKSA Allah swt. secara bathiniah kepada terutama pemimpin-pemimpin kita sebagai peringatan karena banyak ditentangnya ayat-ayat Allah swt. salah satunya mencoba mencalonkan lagi pemimpin wanita. Contoh yang tegas saja ... Malaysia dahulu tidak seperti Indonesia penuh bencana dan kerusuhan ... tapi apa sekarang ... banyak wanita-wanita yang "sudah enggan" mengenakan jilbabnya .. ikut2an jadi modern ... Lihatlah sekarang : mulai terjadi banjir bandang, tanah longsor, kerusuhan politaik dll ... sungguh mudah sekali melihat .. bagaimana Allah akan menyiksa kita2 yang mulai membantah ( melalaikan ) ayat-ayat-Nya ... Bukan tidak menghargai wanita dengan serba begitu hebatnya sekarang ini ... tetapi sebagai wanita muslim yang juga berhak mendapat ilu, pendidikan dan ketrampilan setinggi langit ! Tetapi hal tersebut bukan untuk dikaryakan diluar rumah - tetapi sebagai kekuatan - untuk mendidik anak-anaknya didalam rumah. Terutama sekali ilmu Agama Islam. Ada kekecualian dalam hal ini ... keluar rumah bekerja ( bukan berkarya ) untuk nafkah apabila kemampuan suami tidak ada sama sekali dan itupun sudah mendapat izin suami ( yang akan bertanggung jawab dihadapa Allah swt. di Akhirat kelak ) - serta mampu menjaga kehormatan ( menutup aurat ) dimanapun dia berada diluar rumah. Banyak bahkan pemuka atau tokoh negeri yang muslimah masih enggan menutup rambutnya - padahal rambut adalah aurat wanita yang harus ditutup, hal ini tidak memberikan contoh yang baik kepada para muslimah pada umumnya ... Nah Arab Saudi ... rakyatnya begitu teguh memegang aqidah agamanya . Para wanita senantiasa menutup aurat mereka .. semua rakyatnya begitu adzan dikumandangkan langsung ke Masjid untuk shalat berjama'ah. Negeri itu tetap makmur sejahtera tanpa ada apa-apa seperti siksa-siksa Allah swt. dinegeri kita ini bukan ? Akhirul kata kalau kita menyatakan : Lho kita ini Nasionalis dan Bukan Negara Islam ... boleh-boleh saja - tetapi bukankah kita yang sekitar 200 juta dari 250 juta manusia Indonesia itu Islam bukan? ... Mengapa kita memilih Nasionalisme anda dari pada ketaatan Allah swt. Perintah Allah swt. mau begitu saja kita kalahkan? Hati-hati! kita tidak akan sadari itu ... Al Qur'an senantiasa berintikan 2 ( dua ) hal, yaitu : KABAR GEMBIRA ( kebaikan dunia akhirat ) .. dan PERINGATAN ( siksa didunia atau di Akhirat nanti ) dengan senantiasa memegang teguh apa-apa yang dituntunkan Al Qur'an dan Al Haadits sebagai pelengkapnya. Amiin ... Wallahu a'lam bish ashawwab. Mohon maaf bila ada kesalahan atau kehilafan, mohon koreksi dan kritik dengan akan ada kecenderungan perdebatan hangat dari tulisan ini .... sungguh hanya Allah Yang Maha Benar. Wabillahi Taufik Wal Hidayah Wa assalaamu'alaikum wr. wb. ISTIADJI SUTOPO --- On Sun, 28/12/08, Sunny <am...@tele2.se> wrote: From: Sunny <am...@tele2.se> Subject: [wanita-muslimah] Megawati Penantang Kuat SBY To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Sunday, 28 December, 2008, 7:32 AM Refleksi: Kelihatan benar yang diperjuangkan ialah kursi kepresidenan bukan pembelaan hak dan kepentingan rakyat. http://www.pikiran- rakyat.com/ index.php? mib=news. detail&id= 49999 Megawati Penantang Kuat SBY Jum'at, 26 Desember 2008 , 15:54:00 JAKARTA, (PRLM).- Lima nama bakal calon presiden (capres) diprediksi mengkristal dalam ajang pemilihan presiden/wakil presiden 2009. Namun jika tokoh alternatif tidak cepat melakukan konsolidasi, maka Megawati akan menjadi satu-satunya capres yang menjadi penantang serius terhadap incumbent Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S. Bakry saat membedah hasil surveinya di Jakarta, Jumat (26/12). Tiga tokoh alternatif itu, kata Umar, adalah Prabowo Subianto, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Rizal Ramli. "Menjelang 2009, nama-nama capres sudah mulai mengerucut menjadi lima orang. Saya perkirakan, Rizal Ramli akan muncul sebagai kuda hitam," kata Umar. Umar menjelaskan, hasil survei LSN yang dilaksanakan di 33 provinsi tanggal 10-20 Desember 2008 telah merangkum ada 10 capres yang mencuat jika pemilu dilaksanakan hari ini. Urutan pertama masih diraih incumbent Susilo Bambang Yudhoyono dengan 23,4% responden. Megawati sebagai pesaing utama berada diurutan kedua dengan raihan 20,9% responden. Urutan selanjutnya adalah Prabowo (10,8%), Sri Sultan HB X (7,5%), Hidayat Nur Wahid (4,8%), Wiranto (2,9%), Amin Rais (2,8%), Rizal Ramli (2,0%), Jusuf Kalla (1,9%) dan Yusril Ihza Mahendra (1,2%). (A-130/A-147) *** [Non-text portions of this message have been removed] Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]