Untuk yg afrika mau mulai darimana ?

Untuk bagian dan melampaui.  "Menjadi bagian" ada keterkaitan dengan 
"melambaikan/menyisipkan identitas".  Sementara kalau melampaui maka itu 
menjadi faktor netral, menjadi indifferent bagi anda, apakah itu masalah muslim 
atau bukan. Asalkan persoalan ham akan menggelitik anda.  

Saya sih memahaminya dalam konteks melampau dan agama jadi faktor indifferent.

Sementara anda, mbak carol, nampaknya belum jelas posisinya.  Masih ingin jadi 
bagian dari identitas itu dan bisa indifferent dari keterikatan emosi.  Halah, 
urusan ini benarnya gak penting penting banget.  How low can you go bukan hal 
mutlak.

Peduli pada nasib sesama (ham) itu sudah kemajuan besar buat kita, spesies 
manusia.  (Belum yg alam lingkungan nih :p)


salam,



-----Original Message-----
From: "caroline60660" <caroline60...@yahoo.com>

Date: Thu, 08 Jan 2009 13:59:21 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: [wanita-muslimah] Re: Keberpihakan pada HAM (Isreal vs Hamas)


1. Isu Israel vs Palestine di Amrik sendiri jauh lebih kenceng gemanya
dari isu Ossetia atau Tibet. SETIAP HARI isu ini menghiasi berita TV
dan koran sampai berlembar-lembar. Jadi saya juga lebih tercerdaskan
dan bisa nulis soal ini. 

Sejujurnya, dibanding isu Palestina, Ossetia, Tibet, saya lebih
prihatin pada nasib bangsa2 di benua Afrika yg mengalami penganiayaan
yg jauuuuhhh lebih parah. Saya geram, banyak orang -- tidak hanya
non-muslim tapi juga muslim-- yang sangat arogan dan ignoran terhadap
mereka. Dari sini pula saya kira bisa kelihatan jelas bahwa sebenarnya
AS juga Eropa TIDAK menjadikan Islam sasaran tembak, melainkan hanya
memperalat. Itu makanya saya benci DIPERALAT. Just FYI, saat ini saya
lagi asik mempelajari sejarah bangsa2 Afrika. Pengennya bisa
menghasilkan tulisan dari sini. Mau bantu?

2. Membela nilai2 HAM saya rasa itu BAGIAN bukan melampaui identitas
kita sebagai seorang Indonesia dan Islam. Kalau kita selalu sisipkan
atau lambai2kan label Islam kita, akan muncul reaksi seperti reaksi
Anda no.1 itu. Akan selalu ada orang bertanya, kok Palestina dijajah
ribut, sementara Ossetia, Tibet dijajah diem aja? Nah lo!

-caroline







--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <masar...@...> wrote:
>
> 1.  Anda yakin basis emosi agama tidak menjadi pemicu aksi
pengutukan  anda pada israel ?
> 
> Kalau begitu osettia selatan dan tibet kok tidak menjadi titik tolak
perjuangan ham anda yah ?
> 
> 2. Kalau saya sih merasa wajar kok kalau emosi berbasis agama itu
ternyata mempengaruhi pandangan kita. Hanya saja kita perlu melampaui
batasan agama untuk membuat keberpihakan pada yang ditindas.
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 





[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke