Bagus plot ceritanya. Bagus pula kandungan ceritanya. Kartini tidak harus mengaji dan khatam membaca kitab suci untuk berjuang. Kartini juga tdk boleh takut mengalami 'empty nest syndrome', ditinggalkan anak-anaknya yg terbang meninggalkan sarang, mencari makan sendiri. Hakekatnya, tugas Kartini/Kartono sama saja, yakni, 'nglabuh-putra-wayah', mempersiapkan dan melatih anak-anak mereka agar mereka itu dapat terbang (lebih jauh dan lebih tinggi) tanpa bantuan induknya.
- [wanita-muslimah] Emakku bukan Kartini Sutan Paruik Gadang
- [wanita-muslimah] Re: Emakku bukan Kartini eyang_mbelgedes
- Re: [wanita-muslimah] Emakku bukan Kartini MIAU IMA
- Re: [wanita-muslimah] Emakku bukan Kartini Ari Condro
- [wanita-muslimah] Re: Emakku bukan Karti... Sutan Paruik Gadang
- Re: [wanita-muslimah] Emakku bukan Kartini izzuddin al qassam
- Re: [wanita-muslimah] Emakku bukan Kartini Abdul Mu'iz
- Re: [wanita-muslimah] Emakku bukan Kartini FRIDA CHAN
- [wanita-muslimah] Re: Emakku bukan Karti... bmuncar
- Re: [wanita-muslimah] Re: Emakku buk... Wikan Danar Sunindyo
- Re: [wanita-muslimah] Emakku bukan Kartini izzuddin al qassam
- Re: [wanita-muslimah] Emakku bukan Kartini Abdul Mu'iz