Mas Jano coba baca ini
http://www.republika.co.id/berita/45871/Wanita_Berjilbab_Penasihat_Obama
Mbak Dalia bilang loyalitas pertamanya adalah pada negara (Amerika
Serikat), jadi bukan pada agamanya (Islam).
jadi ya siap2 umat Islam dikadalin lagi, nggih nopo boten mas?

btw, sudah baca soal Snouck Hurgronye belum, mas jano?

==
Satu lagi peran Muslim dalam kehidupan bernegara Paman Sam. Seorang
wanita keturunan Mesir, warga Amerika berjilbab ditunjuk sebagai
penasihat Presiden Obama.

Dalia Mogahed, analis senior dan direktur eksekutif Gallup Center,
lembaga survey independen tersohor, untuk Kajian Muslim adalah nama
tokoh yang ditunjuk menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat Obama
untuk Hubungan dan Lingkungan Berdasar Keyakinan.

Penunjukkan itu akan membuat Dalia memiliki kesempatan memberi masukan
kepada Presiden Obama terhadap sikap praduga dan masalah yang dihadapi
dunia Muslim.

Itu tak hanya membuat warga Mesir bahagia--meski juga tetap waspada--,
pihak Arab pun mengamati lebih dekat tanda-tanda kepemimpinan baru di
Washington yang berupaya meningkatkan hubungan dengan Islam. Hubungan
yang diyakini banyak Muslim dirusak dengan parah selama delapan tahun
oleh pemerintahan Bush.

Pemilihan Mogahed juga dilihat oleh banyak pihak di Timur Tengah
sebagai satu langkah maju Obama menghapuskan stereotip dan penghakiman
terhadap Muslim, sesuatu yang menimpa komunitas sejak 11 September
2001 silam.

"Dalia Mogahed adalah contoh terbaik dari wanita Muslim sukses. Ia
membuktikan jika Muslim pun dapat berhasil di segala bidang, paling
tidah di bidang keahliannya," ujar seorang pengunjung situs yang
menuliskan komentarnya di harian independen Al Masry al Youm, seperti
yang dikutip oleh Latimes.com, Rabu, 22 April.

Dalia, kelahiran Mesir pindah bersama keluarganya ke Amerika Serika
hampir 30 tahun lalu. Baru-baru ini, ia menjadi salah satu penulis
utama dalam "Who Speaks for Islam" (diterjemahkan oleh penerbit Mizan
dengan judul "Saatnya Muslim Bicara") dengan John Esposito, guru besar
ilmu politik Amerika, orang yang dikritik banyak pihak sebagai pemberi
maaf Islam. Dalia dan Esposito menerbitkan lembar opini bulan ini
dalam The Times, berjudul Ketidakpedulian Amerika terhadap Islam dan
Dunia Muslim.

Meski seorang Islam, Dalia tetap menyatakan diri loyalitas pertama
akan diberikan kepada negaranya, demikian dalam sebuah wawancara
dengna Al Masry al Youm, Senin pekan ini yang mengecewakan beberapa
orang.

"Saya pikir loyalitas pertama ia pada Islam, baru yang lain," ujar
seorang komentator, masih di website Al Masry. "Saya takut mereka
mungkin akan mempermainkan dan menggunakan kamu sebagai kedok politik
mereka yang tidak benar-benar mengarah pada Mesir, Arab, dan dunia
Muslim," imbuh komentar itu./itz

salam salim,
--
wikan

2009/4/23 jano ko <ko_j...@yahoo.com>:
>
>
> Mas Wikan :
> Mas Jano, Obama bukannya diskriminatif tuh?
>
> --
>
> ko_jano :
>
> Belum tentu mas.
> Pasti mas Wikan masih ingat ketika Tim Relawan Obama mengusir dua wanita
> yang memakai jilbab karena mereka berada dilatar podium dimana Obama mau
> berpidato di Detroit, Amrik.
>
> Pada kenyataannya justru sekarang Kang Obama mengangkat DALIA MOGAHED
> sebagai penasehat gedung putih.
> Dalia Mogahed tersebut adalah seorang Muslimah yang berjilbab dan sangat
> pintar yang berasal dari Mesir.
>
> Opo tumon mas,....:)

Kirim email ke