2009/6/8 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) <ning...@chevron.com>:
> Bisa dijelaskan apa maksudnya tulisan di bawah ini, mas ? Juga
> referensinya. Thanks.
> 1/ Islam beku selama 1200 tahun

Sebaiknya ustadz Ary yang menjelaskan,
tapi sekedar ikutan nimbrung, sambil "nebak-nebak"
- beku semenjak pudarnya pemikiran Mu'tazilah, abad 9 M

Dulu ada juga yang bilang "umat Islam berhenti berfikir 1000 tahun"
tampaknya dihitung dari era Imam al-Ghazali,
atau ada juga "beku 800 tahun terakhir"
kalau dihitung dari masa Ibnu Taimiyah.

Barusan saya ikutan Mauludan di masjid baru, di kota sebelah,
datang serombongan ahli tarekat. Syehnya menyatakan
kekacauan dunia Islam ini terutama "200 tahun terakhir"
yaitu dihitung dari waktu kebangkitan kaum Wahabi.

Atau mungkin 10 tahun terakhir? Kalau patokannya munculnya JIL ... wakakakak,
atau milis WM hehehehe ge-er .....

Selamat bermain angka :-)

salam,


> 2/ Keberhasilan dunia Islam setelah jaman Rasulullah adalah berkat
> charity dan kebaikan penguasa ?
>
> Wassalaam,
> -Ning
>
> ________________________________
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ary Setijadi
> Prihatmanto
> Sent: Tuesday, June 09, 2009 6:41 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Boediono Berperan Terhadap Tumbuhnya
> Sistem Syariah
>
>
>
>
>
> mas Arcon sd siap-siap ke Bali... ;-)
>
> Islam yang beku selama 1200 tahun memang begitu mas wikan.
> Keberhasilan dunia Islam setelah jaman Rasulullah itu kan berkat charity
> dan kebaikan penguasa.
> Lha namanya juga kerajaan, kesalehan individu menjadi krusial.
>
> Bukan karena penerapan nilai-nilai keislaman secara sistemik.
> Akibatnya ya bicaranya juga individual, zakat ya urusan individual,
> mau cukup atau nggak, bukan urusan...
>
> Saya kira hal itu juga terjadi di eropa hingga habis masa kerajaan.
>
> Kita baru bicara kesejahteraan secara sistemik kan baru-baru ini saja,
> yaitu sejak konsep nation-state diterapkan
> (hehehe bentar lagi akan ada yang bilang ini kerjaan Freemasonry)
> siapa saja yang jadi pemimpin, ada guideline yang harus diikuti, jika
> tidak diikuti ya dicopot
>
> baru di sini kita bisa lihat nilai-nilai islam diimplementasikan secara
> sistemik.
> tafsiran zaman dulu, bisa jadi tidak lagi islami jaman ini, termasuk
> yang 2,5% itu.
>
> selain itu konsep pajak yang dulu terkait dengan individu raja,
> atau pajek dengan individu preman, ;-)
> sekarang terkait dengan sistem yang menaungi orang banyak, negara,
> jadi mirip dengan konsep BMT jaman rasul.
> akibatnya pajak, retribusi dan zakat IMHO menjadi identik.
>
> Salam
> Ary
>

Reply via email to