Inilah Indonesia, yang katanya negara demokrasi.
2009/8/18 sunny <am...@tele2.se> > > > http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=9839 > > 2009-08-18 > Rumah Doa Sepatan Disatroni Ormas > > Dewi Gustiana > > Rumah doa Sepatan di Perumahan Sepatan Residence, Kecamatan Sepatan, > Kabupaten Tangerang. > > [TANGERANG] Jemaat rumah doa pimpinan Pendeta Bedali Hulu di Sepatan > Residen, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang disatroni sekelompok > organisasi massa. Mereka akan menutup paksa rumah doa itu jika tetap > melaksanakan ibadah setiap Minggu. > > "Pada Minggu (16/8), ada sekelompok ormas berjumlah seratus orang > mendatangi rumah ini. Tetapi mereka tidak masuk ke dalam dan hanya > bernegosiasi dengan polisi. Mereka menyampaikan surat pernyataan keberatan > dan menolak kegiatan umat Kristen di sini," katanya. > > Menurut Pendeta Bedali, ormas berpayung agama itu mengatasnamakan warga > masyarakat Sepatan. Mereka mendesak pemimpin rumah doa itu mengurus izin. > Padahal, sebagai rumah doa yang dipakai rutin seperti musala, izin tidak > diperlukan. > > Pada saat Indonesia sudah merdeka 64 tahun, umat Kristiani justru tidak > punya kekebasan beribadah. > > SP yang berkunjung ke rumah doa ini, Senin (17/8) mendapatkan suasana > tenang di lingkungan tersebut. Rumah doa di lahan seluas 140 meter2 ini > dibangun di kompleks perumahan tipe 22 sebanyak dua unit. Rumah ini di > bagian belakang direnovasi dan dibangun ruangan besar untuk peribadatan. > Ruangan ini cukup untuk sekitar 40 orang dilengkapi alat kedap suara dan AC > sebanyak 2 unit. > > Kawasan perumahan sederhana tersebut umumnya dihuni warga Sepatan dan > pendatang. Akses menuju perumahan ini juga tidak sulit di Jalan Raya Mauk > Sepatan. > > Menurut Pendeta Bedali Hulu, mereka sudah mendapat desakan penghentian > ibadah beberapa kali. Terakhir hari Minggu (16/8). Namun, dia tidak begitu > jelas siapa yang meminta karena pelakunya tidak langsung datang ke lokasi > rumah doa. > > "Jemaat kami adalah warga ekonomi lemah, sangat sulit untuk menempuh tempat > ibadah yang jauh. Kenapa kami harus diusir? Selama ini, pihak RT saja tidak > pernah menyampaikan keluhan. Tetapi, nyatanya ada pihak aparat yang malah > menekan kami supaya rumah doa ini dikembalikan sebagai rumah tinggal," ujar > Bedali Hulu. > > Kehadiran polisi, kata dia, untuk meredam agar suasana tidak memanas dan > menjaga lingkungan tetap kondusif. Saat ini, jemaat bimbang. Masyarakat > sudah menyampaikan keberatan akan adanya kegiatan ibadah Nasrani di kawasan > itu. Namun, dari pemerintah juga sudah ada yang menganjurkan agar mereka > menyampaikan permohonan pendirian rumah ibadah. > > "Kami bimbang, tetapi kami butuh tempat ibadah. Sampai saat ini, kami belum > tahu bagaimana kelanjutan rumah doa ini," katanya. > > Bedali mengatakan, di kawasan Sepatan yang diakuinya mayoritas Muslim sudah > ada 3 gereja yakni di kawasan Sepatan Timur. Namun menurut dia, letak gereja > tersebut cukup jauh, sehingga mereka mengadakan peribadatan sendiri di > lokasi yang mudah dijangkau. > > Adanya permintaan dari sejumlah pihak tertentu, katanya, tidak akan > menghentikan kegiatan ibadah mereka. [132/U-5] > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]