Refleksi : Beda antara pungli dan sedekah tak besar, pungli diberikan kepada penguasa sedangkan sedekah diberikan kepada orang miskin (pengemis). Dengan pungli bisa cepat jadi kaya raya sedangkan sedekah hanya penyambung hidup sejenak, tanpa ada sisa untuk diwariskan kepada anak cucu.
Mungkin sekali tidak ada pungli pada bulan puasa nan suci, karena penguasa takut dosa dengan akibat dicemplunkan ke neraka, jadi Mr Pungli pun terpaksa turut berpuasa. Nanti setelah bulan puasa selesai, Mr Pungli akan bertugas seperti biasa, dengan harapan akan tetap berkat dilimpahkan. http://www.riaupos.com/berita.php?act=full&id=1855&kat=3 Kapolres Jamin, Tak Ada Lagi Pungli Jalan Riau-Sumbar Dikawal Polisi 6 September 2009 LIMAPULUH KOTA (RP)-Jalan negara Riau-Sumbar yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, kini mendapat pengawalan ekstra ketat dari aparat kepolisian. Bahkan, Sabtu (5/9), sekitar 60 petugas tampak diturunkan mengawal jalan di Km 69 Tanjungbalik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru yang terban sepanjang 30 meter dan lebar 2,5 meter, serta jalan lama yang menjadi jalur alternatif untuk kendaraan roda enam ke bawah. Penurunan 60 personel tambahan ini kami lakukan untuk mengantisipasi pungutan liar sebagaimana pemberitaan media-massa hari ini, kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Chairul Aziz kepada RPG ini sewaktu turun ke Tanjungbalik, kemarin siang (5/9). Penelusuran Padang Ekspres (Riau Pos Group), Jumat (4/9) sepeda motor dan mobil yang lewat jalur alternatif harus merogoh kocek Rp10 ribu. Waktu itu, Chairul Aziz tampak sangat kaget dengan pemberitaan soal pungli yang merajalela di jalan lama Tanjungbalik. Karenanya, dia langsung memanggil Muspika Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Wali Nagari, beserta Bamus Nagari Tanjungbalik dan Tanjungpauh, tokoh-tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat H Khairuddin, untuk menggelar pertemuan. ''Saya tidak menyangka, ada pungli di balik longsor. Kemarin waktu saya cek ke Pak Camat dan Kapolsek Pangkalan, dibilang tidak ada pungli. Yang ada hanya meminta sumbangan secara sukarela. Tak tahunya, hari ini ada ada berita besar-besar di koran. Saya sangat kaget. Wakapolda sampai turun ke sini untuk mengkros-cheknya,'' kata Chairul Aziz. Mulai hari ini sampai seterusnya, Chairul Aziz menjamin, tidak akan ada lagi pungli di Jalan Sumbar-Riau yang ada di wilayah hukum Kabupaten Limapuluh Kota, sebagaimana pengakuan para pengemudi. Kalau masih ada, pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas untuk para pelaku. ''Apalagi dalam rapat tadi yang dihadiri oleh Kasdim 0306 Limapuluh Kota, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Satpol PP tersebut. Para pemuda beserta wali nagari Tanjungbalik dan Tanjungpauh, sudah sepakat bahwa tidak ada lagi masyarakat yang melakukan pungutan di jalur alternatif atau jalan lama,'' ujar Chairul Aziz. Dia juga meminta kesepakatan tersebut benar-benar dipatuhi. ''Karena tidak ada dasarnya warga memungut uang di lokasi jalan alternatif untuk dana pembangunan nagari,'' imbuhnya. Disambut Senang Para pengemudi yang mengetahui adanya jaminan dari polisi, bahwa tidak akan ada lagi pungli di jalan Sumbar-Riau, tepatnya di jalan alternatif, mengaku sangat bersyukur sekali. Namun mereka berharap, hal itu benar-benar terwujud. ''Walau tadi pagi, sebelum berangkat ke Pekanbaru, kami masih membayar Rp10 Ribu. Namun kami senang pula, dengan adanya jaminan dimaksud. Mudah-mudahan saja, pas pulang nanti, kami tidak lagi dimintai uang,'' harap Sujarman, pelaku UKM dari Sago Halaban yang berangkat ke Pekanbaru bersama mantan anggota DPRD Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, Sabtu (5/9). Hal senada juga disampaikan para supir pembawa beras, telur ayam, sayur-mayur, dan pasokan sembako lainnya. ''Kalau memang tidak ada lagi, itu bagus. Kalaupun ada, kami sebenarnya sudah sediakan dana. Tapi janganlah banyak-banyak, sampai dipaksa bayar Rp10 ribu satu mobil seperti hari kemarin,'' ungkap Sedi, seorang supir L-300 yang membawa beras.(frv/rpg/muh) [Non-text portions of this message have been removed]