Assalamualaikum sangat disayangkan sekali asih ada negara yang memperlakukan muslim seperti itu, saya yakin manusia tidak akan menjadi musuh manusia, musuh yang sebenarnya adalah kesalahfahaman pernah suatu saat ada pembantaian besar umat islam, bahkan oleh umat islam sendiri gara gara tidak ikut sebuah golongan, jika tidak pindah maka akan dibunuh siapapun itu, akan tetapi salah seorang berani mengaku pindah tetapi tidak dalam hatinya, dan kemudian orang itu selamat dari pembunuhan itu dan sampai sekarang pamornya masih bermanfaat untuk kalangan umat muslim, dia adalah imam syafii, dia seorang mujtahid yang terkenal di dunia islam. semoga cerita ini bisa di ambil hikmahnya meskipun saya lebih cenderung untuk mencari tempat dimana saja yang bisa menjalankan syariat islam dengan baik, insya allah Allah akan senantiasa melindungi umatnya, dan merahmatinya
2009/9/9 aishayasmina2002 <aishayasmina2...@yahoo.com.sg> > > > Ass.wr.wb > Sahabat saya berlatar belakang kehidupan pesantren. Saat ini dia tinggal di > satu negara yang penduduk mayoritasnya non muslim yang mempunyai > kelompok-kelompok orang yang tidak suka teroris muslim, sahabat yang > berjilbab ini dan teman-temannya sering kena pelecehan dan kekerasan, mulai > dari yang ringan sampai yang berat. > > Menyikapi keadaan tidak aman ini,dia melepas jilbabnya. Bajunya masih > tertutup, hanya melepas kerudung saja. Ternyata tidak ada gangguan lagi. > Tapikeluarga besar dan para sesepuh yang termasuk kiai di kampungnya ribut, > katanya apapun yang terjadi, perempuan tidak boleh melepas jilbabnya. Lebih > baik mati berjilbab, padahal sahabat saya ini tidak menginginkan kematian > gara-gara jilbab mengingat suaminya masih kuliah lagi dan dia masih punya > kewajiban mengurus 1 anak berusia 3 tahun + 1 bayi. > > Ada pendapat lain dari teman-teman ? > > AY > > > [Non-text portions of this message have been removed]