Refleksi : Sagu adalah salah satu  bahan makanan pokok rakyat Papua. Untuk 
pohon sagu bisa dipanen memakan waktu  kurang lebih 7 tahun. Dengan dibuka 
pabrik ethanol berbahan dasar sagu maka kemukinan dibabat pohon-pohon sagu yang 
ada tidak dapat dihindarkan. Jadi masalahnya bukan hanya seperti pembabatan 
pohon-pohon di Kalimatan dan Sumatera dan lain-lain tempat, dimana tanah 
menjadi gundul menimbulkan erosi tanah dan  kekeringan tanah dan sungai, tetapi 
dilenyapkan bahan makanan pokok dari rakyat Papua. 

         

http://www.antaranews.com/berita/1259963681/industri-bio-ethanol-dibangun-di-jayapura

Industri Bio Ethanol Dibangun di Jayapura

Sabtu, 5 Desember 2009 04:54 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | 
Jayapura (ANTARA News) - PT.Berlin Krida Jaya, Jayapura bekerjasama dengan 
PT.Nusa Ethanolasia,Jakarta, berencana akan membangun Industri Bio Ethanol di 
kampung Moso, Koya Barat , Kota Jayapura.

Hal itu terungkap dalam Presentasi perusahaan tersebut di Aula Walikota 
Jayapura, Jumat.

Direktur PT Nusa Ethanolasia, Ery K.Wijaja, kepada wartawan mengatakan, rencana 
tersebut telah dilakukan melalui beberapa tahap, diantaranya pendekatan dengan 
masyarakat sekitar lokasi.

"Kami telah melakukan survey dan masyarakat disana juga telah mendukung," kata 
Ery Wijaya.

Ia menjelaskan, tahapan pelaksanaan pembukaan Industri Bio Ethanol, akan 
dimulai pada tahun 2010 mendatang.

"Tahap awal kami akan mendatangkan mesin pengolah sagu dan penyelesaian 
infrastuktur pendukung industri," terangnya.

Ia menambahkan, nantinya, sagu didaerah itu, akan diolah untuk menghasillkan 
ethanol dengan kapasitas 300 KI/L yang berfungsi sebagai bahan bakar 
alternatif, industri kimia dasar,industri makanan, minuman maupun sebagai bahan 
bakar pencampur bensin.

Menyinggung masalah tenaga kerja, Ery Wijaja mengungkapkan, dalam perekrutannya 
akan lebih mengutamakan orang asli Papua, khususnya masyarakat sekitar lokasi.

"Tentu kami akan menggunakan masyarakat asli karena mereka yang lebih 
mengetahui tentang cara budidaya sagu," paparnya.

Menurut Ery Wijaja, rencana pelaksanaan proyek tersebut, pihaknya telah 
melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

"Termasuk dalam presentasi hari ini kita berusaha mencari apa yang menjadi 
kendala untuk ditindaklanjuti," terangnya







[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke