Kelihatannya perlu nih membaca buku Wanita-wanita yang mengubah dunia. Dh Sent from my iPhone
On Jan 21, 2010, at 3:02 PM, ismail sutopo <manmandir...@gmail.com> wrote: > *ISMAIL – 100121 - Assalaamu’alaikum wr. wb.* > > * * > > *KOMENTAR – ISMAIL - [wanita-muslimah] Kepemimpinan Perempuan, Menga > pa > Tidak?* > > * * > > *Wanita ditetapkan merupakan pasangan pria, jadi jelas beda tidak > boleh > disama2kan .. bahkan menjadi dimuliakan apabila dia mensucikan > dirinya … > itulah sebabnya Allah swt. akan memelihara wanita itu … Perhatikan a > yat2 > yang mestinya dita’ati atau direnungkan …* > > > > > QS. 004 AN NISAA' ( 034 ) > > > > * * > > *æóÅöäú ÎöÝúÊõãú ÔöÞóÇÞó ÈóíúäöåöãóÇ > ÝóÇÈúÚóËõæÇú ÍóßóãÇð ãøöäú Ãóåúáöåö > æóÍóßóãÇð ãøöäú ÃóåúáöåóÇ Åöä > íõÑöíÏóÇ ÅöÕúáÇóÍÇð íõæóÝøöÞö Çááøåõ > ÈóíúäóåõãóÇ Åöäøó Çááøåó ßóÇäó > ÚóáöíãÇð ÎóÈöíÑÇð** * > > * * > > * * > > WA IN KHIFTUM SYIQAAQ BAINAHIMAA FAB'ATSU HAKAMLAM MAN 'AHLIHI > WAHAKAMALAM > MAN 'AHLIHAA …..... > > IYURIDAA ISHLAA HAA YUUWAF QALLAHU BAINAHUMAA INNALLAHA KAANA 'ALIIMAN > KHABIIR …....... > > * * > > * * > > artinya : > > > > Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena > Allah telah > melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain > (wanita), > dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta > mereka. > > > > Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi > memelihara diri ketika suaminya tidak ada ( ta’at pada suaminya ), o > leh > karena Allah telah memelihara (mereka) . > > > > Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah > mereka dan > pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah (*) mereka. > > > > Kemudian jika mereka ( ternyata ) mentaatimu, maka janganlah kamu > mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. > > > > Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Waspada. > > * * > > > > > > QS. 033 AL AHZAB ( 032-033 ) > > > > íóÇ äöÓóÇÁ ÇáäøóÈöíøö áóÓúÊõäøó > ßóÃóÍóÏò ãøöäó ÇáäøöÓóÇÁ Åöäö > ÇÊøóÞóíúÊõäøó > ÝóáóÇ ÊóÎúÖóÚúäó ÈöÇáúÞóæúáö > ÝóíóØúãóÚó ÇáøóÐöí Ýöí ÞóáúÈöåö > ãóÑóÖñ æóÞõáúäó > ÞóæúáÇð ãøóÚúÑõæÝÇð > > 33.32. Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita > yang > lain, jika kamu bertakwa ( ** ). Maka janganlah kamu tunduk dalam > berbicara > sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan > ucapkanlah perkataan yang baik, > > > > æóÞóÑúäó Ýöí ÈõíõæÊößõäøó æóáóÇ > ÊóÈóÑøóÌúäó ÊóÈóÑøõÌó ÇáúÌóÇåöáöíøó > Éö > ÇáúÃõæáóì æóÃóÞöãúäó ÇáÕøóáóÇÉó > æóÂÊöíäó ÇáÒøóßóÇÉó æóÃóØöÚúäó Çááøó > åó > æóÑóÓõæáóåõ ÅöäøóãóÇ íõÑöíÏõ Çááøóåõ > áöíõÐúåöÈó Úóäßõãõ ÇáÑøöÌúÓó Ãóåúáó > ÇáúÈóíúÊö æóíõØóåøöÑóßõãú ÊóØúåöíÑÇð > > 33.33. dan *hendaklah kamu tetap di rumahmu* dan janganlah kamu > berhias dan > bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan > dirikanlah > shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. > Sesungguhnya > Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait > ( hai > para penghuni rumah - para istri ... ) dan membersihkan kamu > sebersih-bersihnya. > > > > > > QS. ( 033 ) AL AHZAAB AYAT ( 036 ) > > > > æóãóÇ ßóÇäó áöãõÄúãöäò æóáóÇ > ãõÄúãöäóÉò ÅöÐóÇ ÞóÖóì Çááøóåõ > æóÑóÓõæáõåõ > ÃóãúÑÇð Ãóä íóßõæäó áóåõãõ > ÇáúÎöíóÑóÉõ ãöäú ÃóãúÑöåöãú æóãóä > íóÚúÕö Çááøóåó > æóÑóÓõæáóåõ ÝóÞóÏú Öóáøó ÖóáóÇáÇð > ãøõÈöíäÇð > > > > > > “ WAMAA KAANA LI MU'MINIW WALAA MU'MINATIN IDZAADHALLAAHU WA RASUULU > HUU > AMRAN AYYAKUUNA LAHUMUL KHAIRATU MIN AMRIHIM WA MAYYA'DHILLAAHA WA > RASUULAHUU FAQAD DHALLADHALAALLAM MUBIINAA “ > > * * > > artinya : > > > > Dan tidaklah patut bagi laki-laki mu'min dan tidak pula patut bagi > perempuan > yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu > ketetapan, > kemudian akan ada bagi mereka pilihan ( yang lain ) tentang urusan > mereka. > dan barang siapa > > mendurhakai allah dan rasulnya, maka sesungguhnya dia telah sesat, > sesat > yang nyata. > > > > > > QS. ( 066 ) AT TAHRIIM AYAT ( 012 ) > > > > > > æóãóÑúíóãó ÇÈúäóÊó ÚöãúÑóÇäó ÇáøóÊöí > ÃóÍúÕóäóÊú ÝóÑúÌóåóÇ ÝóäóÝóÎúäóÇ Ýöí > åö > ãöä ÑøõæÍöäóÇ æóÕóÏøóÞóÊú > ÈößóáöãóÇÊö ÑóÈøöåóÇ æóßõÊõÈöåö > æóßóÇäóÊú ãöäó > ÇáúÞóÇäöÊöíäó > > > > > > “ WA MARYAMAB NATA 'IMRAANAL LATII ASHHANAT FARJAHAA FANAFAKHNAA FII > HI MIR > RU'HINAA WA SHADDAQAT BI KALIMAATI RABBIHAA WA KUNTU BIHII WA KAANAT > MINAL > QAANITIIN “ > > * * > > artinya : > > > > Dan ingatlah Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya maka > Kami > tiupkan kedalam rahimnya sebagian dari ruh ( ciptaan ) Kami. dan dia > membenarkan kalimat-kalimat tuhannya dan kitab-kitabnya. dan adalah > dia > termasuk > > orang yang ta'at. > > > > > > CATATAN PERINGATAN : > > > > (*) Dari kata-kata “pukullah” banyak orang menafsirkan > buruk sangka > pada Allah swt. karenanya bukanlah berarti dipukul seperti memukul > sepuasnya > dengan “emosi” sampai cedera dan kesakitan … salaah ...salaah > dan salaah > itu. > > > > Maksudnya adalah dipukul “yang mendidik” bersifat > peringatan dan > sama sekali tidak boleh mencederai – seperti memukul pantatny > a saja, > atau lengannya saja, dengan pelahan. > > > > Allah swt. memuliakan wanita, karena itu Allah swt. tidak > pernah > mengajarkan untuk menghajar istri misalnya dengan memukul mukanya > sampai > babak belur – seperti kenyataan yang salah kaprah dilakukan para sua > mi-suami > umumnya yang rendah ahlaknya dan rendah Ilmu Islam-nya. > > > > ( ** ) ISTRI-ISTRI Nabi dalam hal ini selayaknya juga diikuti oleh > istri2 > orang2 ber-Iman … > > Dari ayat-ayat Al Qur’an itu dapatlah diambil perumpamaan-perumpamaa > n yang > simple sbb. > > > > ( 1 ) Kalau kita mau *berfikir keras* dan *teliti *tentang apa-apa > yang > dikandung dalam ayat-ayat Allah swt. baik itu dari Al Qur'an maupun Al > Hadits, intinya adalah : Wanita adalah *tiang negeri *sehingga > setiap wanita > yang dalam keadaan *normal* adalah *senantiasa akan berada dirumah* > - Allah > swt. selalu memberikan perumpamaan2 didalam ayat-ayatnya - rusaknya > wanita > ... rusaklah negeri ini, karena sudah banyak dan umum *bertebaran > diluar > rumah* .... > > > > ( 2 ) Dengan perumpamaannya *suatu tim sepak bola *... istri / ibu > sebagai > penjaga gawang dan suami / bapak sebagai tim lapangan : penyerang, > gelandang, sayap dan back .. kalau istri / ibu ikut2 menyerang .. maka > rusaklah gawangnya mudah sekali *kebobolan*. > > Demikian apabila kita cermati istilah *tiang negeri*, jelaslah itu > maksudnya > apabila setiap rumah disanggah oleh tiang ( wanita sang istri atau > ibu rumah > tangga ) - maka diseluruh negeri ini rumah-rumah itu akan kokoh, > akibatnya > seluruh negeri akan menjadi kokoh. Bila banyak yang tidak bertiang ... > beruntuhanlah rumah-rumah sebagaimana perumpamaannya kejadian > keruntuhan > rumah-rumah karena tertimbun longsor atau gempa – puting beliung > dimana-mana. > > Apakah *makna tiang *atau* kehadiran sang istri dirumah ?* - tiada > lain > dengan senantiasa *akan berdo'a* untuk keluarga dan suami2 mereka > karena *keleluasaan > waktunya -* disamping tugas fisik menjaga, memelihara dan mendidik > anak-anaknya. Dan alhasil, berkat lebih *cenderung kepada > kesuciannya *( > karena dirumah ). Allah swt. akan senantiasa *meng-ijabah* > ( mengabulkan > do'a2 para istri ) - sedang suami-suami senantiasa *berupaya* dalam > jihad > untuk keluarga, kelompok, bangsa dan umat-umat mereka, diluar rumah > sana. > > Bahkan saking hebatnya dan mulianya wanita itu : “ *kata-katanya saj > a sudah > akan menjadi do'a* “. Maka kata Nabi saw. *berhati-hatilah wanita > berucap*... jangan mencela, jangan menggunjing, atau keluh kesah, atau > yang sering > terjadi *kata-kata kecewa* atas suami atau anak-anaknya ... kata- > kata ibarat > pedang yang akan menikam diri mereka sendiri … > > > ( 3 ) Nah itulah makna Hadits Nabi saw. bahwa “ Upaya tanpa do'a a > kan > sia-sia dan doa tanpa upaya akan sengsara “. > > > > > > Demikian pula Allah swt. telah *demikian jitu *menciptakan * > pasangan-pasangan* dari apa-apapun yang selalu diciptakan-Nya, > termasuk *pasangan > suami-istri* yang *sengaja* dibuat *demikian kontras* tetapi apabila > dijalani dengan perilaku baik ( positif ), akan *saling dukung satu > sama > lain*. Sehingga ada maksud Allah swt. didalam menciptakan pasangan- > pasangan > – tidak begitu saja semena-mena diabaikan - jangan sampai wanita ing > in > setara ( kesetaraan gender ) dengan laki-laki dan jangan sampai laki- > laki > jadi bersifat lemah kewanitaan – atau kalah atau mengalah dengan wan > ita ( > khususnya dalam kama'rufan / kebenaran bukan dalam kemunkaran / > dosa ). > > > > Banyak sudah *peristiwa yang salah kaprah *... ketika karya-karya > wanita > didambakan dan sebenarnya secara hakiki mulai atau terlanjur > *melenceng dari > kodrat Ilahi*. > > > > Meskipun diberbagai kawasan banyak *keberhasilan-keberhasilan* di > Indonesia > atas upaya *pemberdayaan wanita dlsb*. termasuk berhasil > *mencalonkan wanita > * menjadi pemimpin atau pengurus negeri, sebagai salah satu bentuk > Liberalisasi Islam dan Modernisasi Islam. > > > > Belum tentu hal tersebut mendapat Ridha Allah swt. Karena Allah swt. > senantiasa menghendaki *biarlah kaum laki-laki yang mengurus dan > menyelesaikan apapun *yang menyangkut nafkah dan kepemimpinan / > urusan *diluar > rumah dan kemasyarakatan –* ( kecuali dalam keadaan mendesak dan > darurat > dan bila itu bidang keagamaan ) …. Sebagaimana ayat-ayat yang > dikumandangkan-Nya … > > > > ( 4 ) WAKTU LUANG UNTUK DO'A YANG DIKABUL > > > > > > > > *Waktu luang* dirumah yang akan *begitu banyak* adalah dengan > *mengaji Al > Qur'an* dan senantiasa *berdo'a* untuk kebaikan, keselamatan, rezeki > keluarganya. Allah swt. *menyukai kesucian* dan karena wanita / istri > yang *senantiasa > berada dirumah* sangat *sedikit kemungkinan berbuat dosa* – apalagi > ke ( 4 > ) hal pokok diatas, dijalaninya dengan baik – akan menjadi makhluk > yang *cenderung > kesuciannya* – semua do'anya hari demi hari akan dikabulkan Allah sw > t. > > > > Allah swt. Maha Suci dan *menyukai kesucian*. Sedangkan sang suami > yang > banyak berada diluar rumah urusan nafkah, masyarakat dll. lebih > cenderung > banyak membuat dosa-dosa kecil dan dalam masyarakat awam sekarang > ini karena > kesibukannya – dan hiruk pikuknya komunitas – do'anya agak lambat > dikabul > dan waktu berdo'a akan sedikit sekali. > > > > > > > > QS ( 037 ) - ASH SHAFFAT AYAT : 180-182 > > > > * * > > *ALLAH SUNGGUH AMAT MENYUKAI KESUCIAN* > > * * > > ÓõÈúÍóÇäó ÑóÈøößó ÑóÈøö ÇáúÚöÒøóÉö > ÚóãøóÇ íóÕöÝõæäó > > SUBHAANA RABBIKA RABBIL'IZZATI 'AMMA YASHIFUUN ......... > > > > 37.180. Maha Suci Tuhanmu dari segala cela dari apa yang mereka > katakan. > > * * > > æóÓóáóÇãñ Úóáóì ÇáúãõÑúÓóáöíäó > > WASSALAAMUN A’LAL MURSALIIN > > 37.181. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. > ------------------------------ > > æóÇáúÍóãúÏõ áöáøóåö ÑóÈøö > ÇáúÚóÇáóãöíäó > > WALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN > > 37.182. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. > > Bahkan dalam surat yang lain Allah swt. Berfirman dengan tegas dan > menjamin > hamba2-Nya ….tentang *… *Apapun *yang terjadi, *tetaplah bertaqwa > pada-Ku > ... Niscaya aku berikan *jalan keluar* dari arah mana saja dan > secara tak > akan kalian duga-duga, *janganlah kalian langgar ayat-ayat-Ku.* ... > > > Wallaahu a'laam bish shawwab, yang benar hanya Allah > swt. Wassalaamu'alaikum wr.wb... > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ------------------------------------ > > ======================= > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun > masyarakat. > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links > > >