orang makasar berapa orang sih yg kerja di pabrik ?  orang jawa yg
tenang dan tekun, jelas lebih banyak yg kerja di industri.

di surabaya, la nyalla matalitti, bossnya pemuda pancasila,
pendekarnya satpol pp, premannya surabaya, malah bikin partai patriot,
jadi ketua kadin, dan mau nyalon walikota juga.  kenapa la nyalla
nggak bikin pabrik aja ? malah punya kasino di hongkong ?

ya karena emang di sengaja dibikin yg dagang dan punya industri,
disuruh suku china ajah, sementara yg lain lebih seneng jadi pns dan
preman cum birokrat.

orang fpi yg rajin demo di hari kerja, mereka kerjaan aslinya apa ?
bukan pegawai pabrik kayaknya, secara bisa bolos tiap hari.  orang
makasar yg rajin sweeping, dan mahasiswa makasar yg suka bikin
kericuhan apa bisa tahan kerja di pabrik, ditengah tekanan keras dan
kudu disiplin ?  saya yakin nggak.  :))  makanya kebanyakan jadi
pelaut, dan kawin bikin anak dimana mana.  bebas lepas :p  masih untuk
orang makasar masih rajin bertani.  bisa jadi lumbung nasional.

tapi industri ikannya ? malah banyak orang jawanya.  liat aja sapa aja
pegawai utama dan orang besar di kemila dan Kelola Mina Laut.  kan
lucu, potensi laut besar, hasil ikan banyak, tapi industrialis bidang
laut yg asli orang makasar malah sedikit.

yg parah lagi.  ismail yusanto dan serikat buruhnya, teriak teriak
nyalahin pemerintah.  ini mental politik atau mental pengusaha ya ?
entrepreneur sejati mah, kagak ngandelin pemerintah. apalagi toh sejak
jaman dulu juga tahu, kalo pemerintah emang ndak bisa diandelin.

ini mah bisa bisanya mas mail aja, pengen ngeganti pemerintahan pake
sistem syariah.  yg kalo kita ke arab, mana ada orang mukin tiga
generasi yg bisa jadi warga negara yg punya kedudukan sama dengan
orang orang di negera negera timur tengah itu.





On 1/28/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> wrote:
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ari Condro" <masar...@gmail.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Thursday, January 28, 2010 02:17
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY di
> bidang ekonomi dan perdagangan
>
> kenapa perlindungan dengan mainan naikin tarif yah ?
>
> bukannya kalau rakyat bisa beli dengan harga murah, berarti benefit juga
> buat masyarakat kita.  kayak hp china lah.
> ###########################################################################################
> HMNA:
> Ari, Ari, Ari, kok tetap impulsif ya. Apa tidak baca ini?:
> Akibatnya diprediksikan pada tahun ini pengangguran akan bertambah sekitar
> 2,5 juta orang," tegas Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera
> Indonesia Rekson Silaban dalam acara Talkshow Halqah Islam dan Peradaban
> (HIP) ke 16, Ahad (24/1) di Wisma Antara, Jakarta. Lantaran, ujar Wakil
> Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani, pengusaha yang
> berbasiskan industri akan bergeser menjadi pedagang."Otomatiskan buruh yang
> menjadi korban!" tandas Franky.
>
> Kok Ari cuma mikirin hp dan tetek bengek pernik-pernik elektronik saja,
> terus nyeletuk. Penganggur jutaan orang mau dikemanakan. Itu potensial
> berpengaruh pada meningkatnya tindak kriminal, pikiran menjadi pendek, lebih
> baik masuk penjara atau mati berdarah ketimbang mati kelaparan. Penjara
> sekarang sudah penuh sesak, crowded, jauh di atas ambang batas kapasitasnya.
> Kecuali itu si dullatip yang Islam Liberal bisa kasih pekerjaan mereka para
> penganggur itu, si dullatip yang doyan berkoar-koar, kaing-kaing, islam
> fundamentalis tidak bisa create job.
>
> #############################################################################################
>
>
>
>   beli blekberi mahal, ndak kuat,
> cukuplah kita sekarang pakai nexian, venera voyager (sebenarnya produksi
> alcatel dari pabrik di china), yg teknologi dual on gsm cdma dan gsm - gsm -
> cdma nya sangat tepat guna buat masyarakat kita.
>
> beli iphone mahal bok, paket ultimate bisa 12 jeti, ya udah, beli aja iphone
> china.  atau beli motorola android mahal bok, pakai aja android versi china
> nya hehehe ... ^^
>
> industri telekomunikasi kita juga dapat benefit dari produk hp bundling dari
> telkomsel, smart, fren, esia, xl, indosat semuanya tertolong produk murah
> dari china sehingga bundling hp laku banget seperti keluaran huawei, taxco,
> spc, startech, imo, beyond, dll.
>
> salam,
> Ari
>
>
> 2010/1/27 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
>
>>
>>
>> JUBIR HTI ISMAIL YUSANTO : MARI ELKA PANGESTU ITU MENTERI PERDAGANGAN
>> INDONESIA ATAU MENTERI PERDAGANGAN CHINA?
>>
>> Lebih dari lima puluh persen pengusaha industri dalam negeri mengeluhkan
>> kebijakan pemerintah yang tidak mau melakukan renegosiasi perjanjian
>> perdagangan bebas negara-negara ASEAN dengan China (ACFTA).
>>
>> Ironi memang, sejak ditanda-tangani perjanjian tersebut pada 2002 hingga
>> diberlakukannya pada 2010 ini, tidak nampak sama sekali adanya upaya
>> persiapan dari pemerintah untuk menjaga kepentingan dalam negeri.
>>
>> "Akibatnya diprediksikan pada tahun ini pengangguran akan bertambah
>> sekitar
>> 2,5 juta orang," tegas Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera
>> Indonesia Rekson Silaban dalam acara Talkshow Halqah Islam dan Peradaban
>> (HIP) ke 16, Ahad (24/1) di Wisma Antara, Jakarta.
>>
>> Lantaran, ujar Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani,
>> pengusaha yang berbasiskan industri akan bergeser menjadi pedagang.
>> "Otomatiskan buruh yang menjadi korban!" tandas Franky.
>>
>> Rekson menyayangkan mengapa pemerintah mau menandatangani ACFTA tersebut,
>> tetapi tidak memiliki skenario untuk menjamin nasib 2,5 juta karyawan yang
>> bakal kehilangan pekerjaannya itu. "Payah dong!" ujarnya.
>>
>> Mereka di-PHK bukan karena malas atau tidak bisa bekerja melainkan
>> perusahaan tempat mereka bekerja bangkrut lantaran kalah bersaing dengan
>> produk dari China. Barang dari luar tersebut menjadi sangat murah lantaran
>> dicabutnya hambatan impor yang berupa tarif dan non tarif itu, seperti
>> yang
>> dituangkan dalam perjanjian ACFTA.
>>
>> Padahal dengan hambatan tarif, barang tertentu dikenai pajak bea masuk
>> yang
>> tinggi sehingga barang tersebut tidak jadi masuk atau kalaupun masuk
>> harganya menjadi lebih mahal dibanding produk lokal.
>>
>> Sedangkan hambatan non tarif, misalnya, pemerintah membuat kriteria
>> tertentu, sehingga barang yang tidak memenuhi kriteri tersebut tidak bisa
>> masuk. Dengan diberlakukannya ACFTA, hambatan terhadap produk China
>> menjadi
>> tidak ada.
>>
>> Di samping itu, menurut Franky, pengusaha besar dan menengah di Indonesia
>> itu tidak lebih dari satu persen. Mereka menguasai hampir 60 persen usaha.
>> Jadi bagaimana nasib yang 99 persen ini?
>>
>> Ya jadi seperti pertandingan tinju, ujar Pakar Ekonomi Islam Hidayat
>> Muttaqien. "Petinju Indonesia yang kelas bulu itu dipaksa masuk ring
>> melawan
>> petinju China yang kelas berat" ujarnya dalam acara yang bertajuk
>> "ACFTA-Perdagangan Bebas-2010: Bunuh Diri Ekonomi Indonesia" itu.
>>
>> Sehingga, ujar Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, hampir tidak ada gunanya
>> kita mempunyai pemerintah. "Kalau hambatan tarif dan non tarif itu sudah
>> tidak ada sesungguhnya negara sudah tidak punya alat untuk melindungi
>> kepentingan rakyatnya!" tandas Ketua STEI Hamfara Yogyakarta tersebut.
>>
>> Inilah salah satu indikasi yang menunjukkan bahwa pemerintah telah
>> kehilangan visi yang paling penting dari sebuah pemerintahan yaitu
>> melindungi dan mengurus kepentingan rakyatnya.
>>
>> Ismail pun menanyakan lantas sebenarnya pemerintah ini sedang bekerja
>> untuk
>> siapa? Perlu dipertanyakan juga Mari Elka Pangestu itu Menteri Perdagangan
>> Republik Indonesia atau Menteri Perdagangan Republik China?
>>
>> Korban Kapitalisme
>>
>> Rakyat Indonesia menjadi terjajah seperti ini karena hidup di dalam sistem
>> ekonomi kapitalistme. Kemudian dipimpin oleh para pemimpin yang berotak
>> kapitalis juga. Jadi kalau sekarang rakyat remuk redam itu karena memang
>> rakyat berada dilingkungan yang membuatnya remuk.
>>
>> Islam telah menegaskan bahwa pemimpin adalah pelindung dan pelayan umat.
>> Bagaimana mau menjalankan fungsi tersebut kalau tidak mandiri. Bila memang
>> melihat China sebagai potensi pasar, ya memang harus digarap tetapi dengan
>> kemandirian kebijakan. Salah satunya dengan tetap menerapkan hambatan
>> tarif
>> dan non tarif.
>>
>> Tapi perlu disadari pula bahwa ini bukan masalah teknis renegoisasi ACFTA,
>> tetapi ini sudah pertarungan ideologi. Bagaimana kapitalisme itu terus
>> mencengkeram. Jadi sekarang kapitalisme bukan hanya Amerika dan Eropa
>> tetapi
>> China itu juga menjadi raksasa kapitalisme.
>>
>> Di sinilah sebenarnya mengapa HTI bolak-balik tidak pernah berhenti, tidak
>> pernah capek, bahwa sistem negara kita tercinta ini harus dirubah sehingga
>> mempunyai kemandirian di dalam pengelolaan politik dan ekonomi. "Itulah
>> yang
>> kita sebut dengan Selamatkan Indonesia dengan Syariah di Bawah Naungan
>> Khilafah," ujarnya kemudian disambut tepuk tangan oleh sekitar 350 peserta
>> yang hadir.
>>
>> "Saya menjamin bahwa seluruh pengusaha itu akan sangat nyaman dengan
>> syariah!" tegas Ismail. Mengapa? Satu, secara makro policy politik ekomi
>> pemerintah itu berdasarkan syariah. Berdasarkan sebuah ukuran-ukuran yang
>> konstan, yang tetap yang tidak mudah tersimpangkan oleh
>> pandangan-pandangan
>> kapitalistik.
>>
>> Pandangan kapitalistik yang berlaku saat ini di Indonesia adalah lebih
>> merupakan negosiasi antara pemilik modal dari luar dengan para patronnya
>> di
>> dalam untuk kepentingan kekuasaan.
>>
>> Yang kedua secara mikro industri, skema-skema syariah itu justu akan lebih
>> menguntungkan para pengusaha.
>>
>> Ketiga, jangankan korupsi, atau sogok menyogok, hadiah bagi pejabat itu
>> diharamkan dalam Islam. Jadi syariah menjamin tidak adanya ongkos ekonomi
>> yang tinggi (high cost economy) .
>>
>> Nah, kalau itu semua bisa diberikan kepada pengusaha saya kira pengusaha
>> tidak keberatan. "Baik pengusaha itu Muslim maupun non Muslim!" tandas
>> Ismail.[] joko prasetyo
>>
>>
>> http://hizbut-tahrir.or.id/2010/01/25/hip-16-tolak-acfta-dan-terapkan-sistem-syariah/
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>


-- 
salam,
Ari

Reply via email to