Pak Abdul Latif ysh.,

Jangan lupa loh, Amerika itu sendiri sebetulnya juga sedang struggle banget 
kalo bicara HAM.
Harusnya sebagai yang lebih pengalaman, harus bisa punya empathy bukan malah 
arogan spt. sekarang.

Jangankan urusan Indian yang boleh dibilang genocide...
Gak lebih dari setengah seabad yang lalu, Amerika masih negara SETAN yang 
sebenar-benarnya.
Bagaimana perlakuan kepada warganya yang Afro-Amerika, SAMA BAHKAN LEBIH DARI 
HITLER KE YAHUDI.
Orang dimutilasi secara publik dengan pengadilan bohong-bohongan itu hal biasa.
Pemimpin spt. Martin Luther King Jr. dibunuh dengan sangat keji.

ITULAH THE REAL HEART OF ANGLO-SAXON ASHOBIYAH! White Supremasi!
Yang lain tidak lebih sama dengan anjing...
Omong kosong, Amerika itu bicara dengan Kekristenan... itu mah cuman kedok 
belaka...
Dan itu masih banyak di Amerika!! Saya kira model-model NRA itu mungkin KKK 
in-disguise...
Secara ekonomi, sosial, nasib orang item secara umum MASIH TIDAK LEBIH BAIK 
DARI TAHUN 70-an!

Saya mendoakan agar banyak orang-orang baik di Amerika bisa memenangkan wacana 
itu, membuat Amerika yang lebih baik. Nasib Amerika di tangan mereka, sadar 
atau tidak, orang-orang baik itu yang buat Amerika unggul.

Herannya yang muslim mao ikut-ikutan yang model gitu,
ke etnis Yahudi, Cina, lalu ke Nasrani bahkan ke sodaranya sendiri...
lha sama sebagian besar orang Arab, kita dianggap beda kok...
Bahkan oleh sebagian orang Makasar, orang Jawa itu "orang lain"... 
hahahahahahaha JAHILIYAH!!


  ----- Original Message ----- 
  From: abdul 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, February 14, 2010 1:50 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 567. Thaliban Dikeroyok, Dijatuhi Sanksi 
Ekonomi, Siapa-Siapa di Belakang Layar?


    
  NUr.....Bismilahirahmanirrahiim

  Kalau kita kembalikan semua masalah2 di dunia ini kpd al quran ,maka dgn 
mudah kita menembnak siapa yang salah dan siapa yang benar..

  ALLAH selalu berpihak kpd golongan2 yang benar..ALLAH maha tahu diapa siapa 
yang benar itu, ALLAH maha tahu apa yang ada dalam hati manusia.

  Betapapun Ulama2 dan pemimpin2 Taliban memakai nama2 dan simbul2 serta 
pakaian2 Islam, tapi apa yang dihatinya hanya ALLAH yang Maha tahu...

  Kalaulah perjuangan taliban dan Al Qaida itu benar sesuai dgn apa yang 
diinginkan oleh ALLAH,pasti mereka akan di bantu dan dimenagkan oleh ALLAH 
walupun alat2 atau jumlahnya sedikit dari lawan2.

  Ternyata taliban dan Al Qaida tidak mendapat bantuan dari ALLAH sama 
sekali----malah banyak pengikut2nya yang menderita---pemimpin2nya akan menyusul 
dan sudah banyak yang mati percuma...

  taliban dan al Qaida bukan memerangi orang2 kafir anti Tuhan sepertri 
Uni-Soviet-----tapi memerangi orang2 beriman kpd ALLAH yaitu umat 
nasrani--Islam Amerika--islam Afganistan yg pro demokrasi.

  waktu memerangi UniSoviet--ALLAH membantu perjuangan Taliban dan Amerika dan 
Saudi juga membantu taliban....

  Karena berakianat kpd Amerika, Taliban berhadapan dgn Amerika Muslim, 
kristen, yahudi dll..

  Alhamdulillah, sampai hari ini ALLAH membantu Amerika dan Muslim2 Pro 
demokrasi. ALLAH bless Muslim pro Demokrasi dan Amerika.

  Salam

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
<mnur.abdurrah...@...> wrote:
  >
  > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
  > 
  > Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu
  > [Kolom Tetap Harian Fajar]
  > 567. Thaliban Dikeroyok, Dijatuhi Sanksi Ekonomi, Siapa-Siapa di Belakang 
Layar?
  > 
  > Pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan tidak langsung ditujukan kepada 
saya, mengapa berturut-turut Thaliban yang diperbincangkan. Betapa tidak. 
Setelah Pemerintahan Thaliban dikeroyok dan ditumbangkan, maka pers amzi 
melancarkan penyerangan citra (image) berupa pembunuhan karakter (character 
assassination) atas Thaliban. Dalam benak orang yang telah terbius oleh 
suntikan narkoba pers amzi, Thaliban itu identik dengan terrorist yang 
berkonotasi negatif / jahat. Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda:
  > -- ALMWaMNYN FY TRAHMHM WTWADHM WT'AATHFHM KMTSL ALJSD ADZA ASYTKY 'ADHWA 
TDA'AY LH SA^R JSDH BALSHR WALHMY, dibaca: Almu'mini-na fi- tara-humihim 
watawa-dihim wata'a-thifihim kamatsalil jasadi idzasy taka- 'udhwan tada-'a- 
lahu sa-iru jasadihi bissahri walhumma, artinya: 
  > -- Para mu'min dalam kasih mengasihi, cinta mencintai, tolong menolong, 
ibarat tubuh, jika ada salah satu anggota yang terkena luka, seluruh tubuh ikut 
menderita tidak dapat tidur dan ditimpa demam. [Bukhari, Muslim]. Pemerintahan 
Thaliban telah dengan ikhlas mendirikan ke-Amiran (Emirate) di negeri 
Afghanistan, dikeroyok, disingkirkan kemudian ditimpakan pula character 
assassination. Maka suatu keniscayaan para Mu'minin ikut merasakan pula 
mushibah pembunuhan karakter itu, dan harus membela Thaliban dari citra sebagai 
terrorist yang berkonotasi negatif / jahat.
  > 
  > Ketika menggali mencari tahu tentang serangan terhadap Thaliban, tanpa 
sengaja ditemukan informasi dalam laporan indiareacts.com di New Delhi, 
bertanggal 26 Juni 2001. Tiga bulan, ulangi: tiga bulan, sebelum peristiwa 
serangan terhadap gedung kembar WTC dan markas Pentagon terjadi.
  > 
  > Menurut berita yang diturunkan oleh indiareacts.com tersebut, Sekretaris 
Jenderal Kementerian Luar Negeri India, Chokila Iyer, menghadiri pertemuan 
kelompok kerja gabungan Indo-Rusia tentang Afganistan di Moskwa pada waktu 
Thaliban telah mengontrol 95% wilayah Afghanistan. Para pejabat India 
mengatakan India akan memainkan peran sebagai "fasilitator", sementara AS dan 
Rusia akan menyerbu Thaliban dari utara dengan dukungan dua negara Asia Tengah, 
Tajikistan dan Uzbekistan. Tujuannya memukul mundur Thaliban kembali ke garis 
tahun 1998, 50 kilometer dari Mazar-i-Sharief, sebuah kota di utara Afganistan. 
Ketika itu AS dan Rusia bersepakat akan melancarkan "serangan terbatas" 
terhadap Thaliban bila rumusan sanksi keras di bidang ekonomi yang disarankan 
kepada Thaliban tidak berhasil menekannya.
  > 
  > Menurut laporan edisi Juni 2001 indiareacts.com itu, langkah-langkah 
diplomatik menghadapi Thaliban dilakukan "menyusul pertemuan antara Menlu AS 
Collin Powell dengan Menlu Rusia Igor Ivanov, dan kemudian antara Powell dengan 
Menlu India Jaswant Singh di Washington DC. Rusia dan India juga telah bertemu 
dalam serangkaian diskusi dan setelah itu kegiatan diplomatik kian meningkat. 
Para perencana militer menegaskan jika Thaliban tidak mendapatkan pukulan yang 
telak sekarang juga, maka mereka dipastikan akan bisa menerobos lembah 
Panjsher. Jatuhnya lembah Panjsher akan memungkinkan Thaliban menguasai sisa 
wilayah Afganistan yang 5 persen yang kini masih dikuasai oleh Aliansi Utara.
  > 
  > Thaliban yang menguasai Afganistan, ditengarai oleh Rusia dan India akan 
membahayakan kepentingan ekonomi India dan Rusia, yang tengah mengembangkan 
suatu rencana berlingkup luas untuk menyuplai minyak dan gas ke Asia Selatan 
dan Asia Tenggara melalui India. PBB telah mengirimkan delegasi 12 orang ke 
India pada minggu pertama bulan Mei 2001 untuk memmbicarakan kelaikan sanksi 
ekonomi yang cukup keras terhadap Thaliban. Sehubungan dengan hal itu kabinet 
India memutuskan untuk mengangkat isu itu ke pertemuan tingkat tinggi G-8 di 
Geneva Juli 2001, dua bulan sebelum kampanye "America at War" oleh Pentagon.
  > 
  > Laporan indireacts.com itu ternyata dikukuhkan oleh news.bbc.co.uk milik 
kantor berita Inggris BBC, yang melaporkan bahwa seorang mantan diplomat 
Pakistan jauh sebelum peristiwa "Selasa Kelabu" 11 September 2001 terjadi telah 
memberi tahu BBC, bahwa AS tengah merencanakan untuk melancarkan "tindakan 
militer" terhadap Usamah bin Ladin dan Thaliban. Niaz Naik, mantan sekretaris 
luar-negeri Pakistan, katanya, diberi bocoran oleh seorang pejabat senior 
Amerika pada pertengahan bulan Juli 2001, dua bulan sebelum September kelabu. 
Informasi itu menyatakan bahwa suatu tindakan militer terhadap Afganistan akan 
dilancarkan kira-kira pada "pertengahan bulan Oktober 2001". Naik mengatakan 
bahwa pejabat-pejabat AS memberikan bocoran itu pada kesempatan pertemuan suatu 
kelompok kontak yang disponsori oleh PBB untuk masalah Afganistan di Berlin. 
Naik juga menambahkan kepada BBC bahwa dalam pertemuan itu utusan AS 
memberitahukannya, sekiranya Usamah bin Ladin tidak diserahkan dengan segera, 
AS akan menempuh tindakan militer untuk menangkap Usamah bin Ladin dan pemimpin 
Thaliban Mullah Muhammad 'Umar, "hidup atau mati".
  > 
  > Namun menurut Naik dari sebuah sumber, operasi militer itu tetap akan 
dilaksanakan, walaupun permintaan AS terpenuhi, yaitu diserahkannya Usamah bin 
Ladin oleh Thaliban kepada AS. Sebab sasaran yang lebih luas, ialah 
menumbangkan pemerintahan Thaliban dan menggantikannya dengan suatu 
pemerintahan peralihan. Jadi rencana memasang pemerintahan boneka bukanlah 
suatu rencana yang mendadak. WaLlahu a'lamu bishshawab.
  > 
  > *** Makassar, 23 Maret 2003
  > [H.Muh.Nur Abdurrahman]
  > 
http://waii-hmna.blogspot.com/2003/03/567-thaliban-dikeroyok-dijatuhi-sanksi.html
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke