Refleksi : Adakah diantara pejabat rezim yang jujur? Siapa saja mereka itu yang 
jujur? 
  

http://www.republika.co.id/node/104527


Mahfud: Banyak Pejabat Tersandera Ketidakjujuran
Jumat, 19 February 2010, 21:58 WIB
JAKARTA--Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengemukakan bahwa banyak 
pejabat dan pimpinan di negeri ini tersandera ketidakjujuran. Hal itu 
dikemukakannya ketika membuka pelatihan ESQ (Emotional Spiritual Quotient) 
Tingkat Nasional Angkatan-87 di Menara 165 Jl TB Simatupang, Jakarta, Jumat.

Di hadapan sekitar 300 peserta, Mahfud MD mengatakan bahwa Tujuh Budi Utama 
yang diusung ESQ sangat penting. "Mengapa Indonesia terpuruk dan berada dalam 
situasi tidak baik seperti saat ini, karena tidak ada kejujuran. Kejujuran 
sangat penting, karena membekali kita untuk bertindak dengan benar dan berani. 
Orang menjadi tidak berani karena tidak jujur," katanya.

Mahfud mengatakan, saat ini banyak pejabat dan pemimpin yang tersandera oleh 
ketidakjujuran. Karena terlanjur tidak jujur, maka tidak berani melakukan 
tindakan yang benar. Akibatnya penegakan hukum dan birokrasi pemerintahan yang 
baik menjadi terhambat. "Kalau kita semua ikut ESQ dengan Tujuh Budi Utama, 
yang pertama yaitu kejujuran saja, Insya Allah Bangsa Indonesia mempunyai masa 
depan yang baik," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, orang yang ingin melakukan pembaruan perlu keberanian. "Tapi 
jika risiko sudah dilandasi kejujuran, kita tidak akan pernah takut hadapi 
risiko. Landasan prinsip untuk berbuat baik dan benar akan kita peroleh melalui 
training ESQ," katanya

Mahfud juga mengatakan bahwa orang yang beriman dengan perkataannya istiqomah, 
di dalam hidupnya tidak akan takut dan cemas. "Orang yang takut mengambil 
keputusan, tidak bertindak cepat, tepat dan cermat karena ia tidak istiqomah," 
kata Mahfud.

Dia mengatakan, menyiapkan pikiran dan hati untuk istiqomah adalah yang 
penting. "Inilah yang dilakukan oleh ESQ. Jika sudah ada 812 ribu alumni yang 
sudah ikut ESQ, 10 tahun ke depan akan ada jutaan alumni ESQ yang menduduki 
posisi-posisi penting di dalam masayarakat. Saya sangat optimistis bangsa ini 
akan maju dan selamat," katanya.

Kalau generasi tua sebagian besar sudah terlanjur tersandera oleh 
ketidakistiqomahan di masa lalu, harus disiapkan generasi yang akan datang. 
Salah satu tempat penyemaian kader pemimpin bangsa yang istiqomah punya sikap 
jujur dan tulus adalah ESQ Leadership Center. Mahfud mengapresiasi pelaksanaan 
training bagi anggota DPR. "Setidaknya mereka turut menyiapkan masa depan 
membangun di lingkungan sendiri dan selalu semangat seperti yang diajarkan di 
ESQ," katanya.

Mahfud juga menyampaikan ucapan seorang perempuan anggota DPR dari PAN (Azlaini 
Agus) yang marah-marah dalam suatu pertemuan dengan Mahkamah Agung (MA) di DPR. 
"Ibu tersebut menyarankan agar semua hakim ikut ESQ agar tidak korupsi, jujur 
dan bersih. Saya juga mengimbau bukan saja 60.000 hakim untuk ikut ESQ, bahkan 
kalau bisa seluruh bangsa. ESQ ini program baik. Sebagaimana pesan Presiden 
agar kita membina moral bangsa," katanya.

Mahfud juga menyatakan bahwa sudah sejak tiga tahun yang lalu dia "dipaksa" 
oleh kedua anaknya yang tinggal di Yogyakarta untuk ikut ESQ. "Mereka ingin 
ayahnya menjadi orang baik sehingga selalu 'maksa' saya untuk ikut training 
ESQ. Tapi setiap ada jadwal selalu ada acara," katanya.

Namun, meskipun belum sempat training, dia mengaku selalu mengikuti 
perkembangan ESQ dan mengikuti ceramah Ary Ginanjar di televisi. "Bagi saya, 
ESQ menggambarkan Islam yang gagah dan percaya diri. Selama ini di Indonsesia 
Islam selalu dianggap orang yang terbelakang, kolot, tidak tahu teknologi, 
pemikirannya terlalu konservatif dan sebagainya. Namun kita menemukan pada Ary 
Ginanjar dan ESQ satu sosok tentang bagaimana kita tampil sebagai umat Islam 
dengan penuh percaya diri dan punya prinsip untuk memajukan masyarakat dan 
berbakti pada nusa dan bangsa," kata Mahfud.




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke