100316
Jangan biarkan kemungkaran. Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem. Di dalam al-Qur'an Surat Hud [11] ayat 116-117 Allah berfirman: "MAKA MENGAPA TIDAK ADA DARI UMAT-UMAT YANG SEBELUM KAMU ORANG-ORANG YANG MEMPUNYAI KEUTAMAAN YANG MELARANG ORANG DARI (MENGERJAKAN) KERUSAKAN DI MUKA BUMI, KECUALI SEBAGIAN KECIL DI ANTARA ORANG-ORANG YANG TELAH KAMI SELAMATKAN DI ANTARA MEREKA. ORANG-ORANG YANG ZALIM HANYA MEMENTINGKAN KENIKMATAN KEMEWAHAN YANG ADA PADA MEREKA; MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG BERDOSA (116) DAN TUHANMU SEKALI-KALI TIDAK AKAN MEMBINASAKAN NEGERI-NEGERI SECARA ZALIM, SEDANGKAN DALAM PENDUDUKNYA MASIH ADA ORANG-ORANG YANG BERBUAT KEBAIKAN."(117) Ada orang yang setelah membacanya masih merasa "tenang", karena tak akan ada malapetaka umum selama masih ada orang yang berbuat baik. Rupanya dia lupa bahwa Allah swt juga sudah memperingatkan untuk munculnya bencana umum, walaupun masih ada juga orang yang baik "DAN PELIHARALAH DIRIMU DARI SIKSAAN YANG TIDAK KHUSUS MENIMPA ORANG-ORANG YANG ZALIM SAJA DI ANTARA KAMU; KETAHUILAH BAHWA ALLAH AMAT KERAS SIKSAANNYA." (QS al-Anfal [8]: 25) Bahkan Rasulullah SAW juga sudah memberi gambaran peluang seperti itu dengan menyebutkan bahwa dalam suatu bencana umum, orang akan diperhitungkan sebagaimana keadaan dia semula, sehingga orang baik akan tercatat sebagai ia selalu dalam keadaan berbuat baik, dengan pahala yang terkumpulkan terus tanpa hitungan. Kunci untuk menghindarkan munculnya malapetaka dalam masyarakat umum adalah upaya untuk selalu memperbaiki setiap kaburukan yang dijumpai, dengan amar ma'ruf (memerintahkan yang benar) dan nahi 'anil munkar (mencegah kemungkaran). Rasulullah SAW mengingatkan: "Pilih kalian melakukan amar ma'ruf dan mencegah kemungkaran, ataukah Allah akan menjadikan mereka yang memusuhi kalian menguasai kalian; kemudian jika orang-orang baik kalian berdoa (untuk kebaikan) tidaklah doanya itu dikabulkan Allah lagi." Sejalan dengan itu Rasulullah juga mengingatkan bahwa jika pada suatu kaum ada kemungkaran yang dibiarkan saja padahal orang sebenarnya masih dapat mengatasinya, maka sudah dekatlah masanya Allah menimpakan malapetaka secara umum kepada kaum itu. Semoga kita masih mau tetap menjadi pejuang untuk membina kebaikan dan mengatasi kemungkaran, agar bangsa kita selamat. Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad). SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya). *** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an". ======================================== Assalamu 'alaikum wr. wb. Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat. Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya. Wassalam, dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF. e-mail: tau...@telkom.net Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292 Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486 ===================== Dana aktivita/dakwah? Bergabunglah dalam http://www.asiakita.com/Pandu-HW Untuk yang serius berbisnis, kunjungi http://www.esyariah.com/?id=tauhidhw.