Refleksi : Apa komentar Anda terhadap apa yang dikatakan dalam artikel ini?


http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=14734

2010-03-18 
Alumnus Universitas Kelas Dunia Mampu Ciptakan Lapangan Kerja


SP/Fuska Sani Evani
Ciputra

[JAKARTA] Semangat menjadi universitas kelas dunia kini makin menggelora di 
kalangan perguruan tinggi (PT) di Indonesia, baik swasta maupun negeri. 
Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai cita-cita itu. Keberhasilan itu bisa 
diukur dari seberapa banyak alumnusnya yang bisa menjadi entrepreneur, yang 
menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang. "Untuk mencapainya, memang tidak 
mudah. Sampai kini, di dunia baru Massachusetts Institute of Technology (MIT) 
yang cukup berhasil. Kalau di Indonesia, pencapaiannya masih jauh, masih perlu 
kerja keras, jadi perlu mengikuti jejak MIT," kata Ciputra, Pendiri Universitas 
Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC), yang tampil sebagai pembicara pada Dies 
Emas Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (17/3).


Hingga kini, kata Ciputra, PT di Indonesia belum ada yang mampu menjadi kelas 
dunia, meskipun alumnusnya sudah cukup banyak. "Tak cukup hanya teori yang 
didapat di kampus, namun seseorang yang akan menjadi entrepreneur harus memulai 
langkah pertama dan terjun langsung jadi pengusaha. Dengan pengalaman langsung 
itulah diasah kemampuannya untuk memiliki feel bisnis," katanya. 
Ciputra yang didampingi oleh Antonius Tanan, Presiden Direktur UCEC itu 
mengatakan, hingga kini alumni MIT yang telah sukses menjadi entrepreneur telah 
mencapai 25.800 orang yang masih hidup. Mereka kini mempekerjakan 3,3 juta 
orang. 

Langkah Pasti
"Total penjualan seluruh perusahaan yang dimiliki alumni itu mencapai US$ 2 
triliun (Rp 18.000 triliun). Jika diumpamakan sebuah negara, penghasilan 
seluruh alumnus itu berada di urutan ke-11 negara terkaya di dunia. Betapa 
powerful-nya entrepreneurship itu," kata Anthonius pada seminar bertajuk Memacu 
Kreativitas Menuju World Class University Melalui Pengembangan Jiwa 
Kewirausahaan yang Berlandaskan Moral dan Etika.


Menurut Ciputra, Undip yang juga tengah berusaha menjadi universitas kelas 
dunia itu, harus segera menetapkan langkah pasti agar bisa mencapainya dengan 
waktu yang tidak terlalu lama. "Secepatnya, Fakultas Ekonomi membuka jurusan 
entrepreneurship," kata Ciputra, yang telah berusaha menebar semangat 
entrepreneur di semua lini kehidupan di negara ini. Kunci utama menebar 
semangat entrepreneur katanya, ada pada pimpinan perguruan tinggi itu. Sebab 
faktanya, mayoritas lulusan perguruan tinggi memiliki mindset mencari 
pekerjaan. Padahal, perguruan tinggi Indonesia menghasilkan ratusan ribu 
lulusan, baik D-3 maupun sarjana. Tak heran jika hingga kini 2 juta di 
antaranya belum bekerja, alias pengangguran. Terbanyak ada di Jakarta.


Ciputra memuji langkah Rektor Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat yang 
kini mengembangkan semangat entrepreneurship di kampusnya. "Rektor itu 
terdorong menumbuhkan semangat entrepreneurship karena dari hasil survei yang 
dilakukan, 74% mahasiswanya memilih jadi PNS jika lulus kuliah. Padahal, 
perguruan tinggi di Kota Padang saja menghasilkan 15.000 sarjana baru tiap 
tahun. 


Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rektor Undip Susilo Wibowo. "Moral dan 
mindset yang salah itu masih dimiliki sebagian besar rakyat Indonesia, sebagai 
budaya peninggalan zaman kolonial. Sifat kemandirian hilang, sebagian malah 
dicampur dengan sifat feodal," katanya. [N-6]


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke