Salamun alaikum, pak Abdul Tergelitik juga saya membaca apa yg Bpk Post kan.. Pak Abdul yang baik, dalam pandangan saya apa yang Bapak sampaikan barang kali sudah mendekati kebenaran, akan tetapi saya kok melihatnya akar permasalahan umat bukan saja seperti apa yang pak Abdul sampaikan …. Barang kali Sharing saya kali ini bisa memperjelas dan sedikit memperluas pandangan kita mengenai Ayat2 yang Bapak Sampaikan, agar kiranya siapapun, termasuk saya tidak mudah terjebak pada penafsiran yang kurang tepat. Saya harapkan pendapat saya ini nantinya bisa di lanjutkan pendalamannya oleh siapapun yang lebih memahami Al Quran dan memilki pandangan yang lebih luas. Baiklah saya mulai saja, Ada beberapa hal yang sangat krusial menyangkut perbedaan kita dalam memahami ayat2 Al Quran…. Yang pertama pemahaman kita mengenai arti kata “Diin”, dimana Kata Diin ini banyak sekali dalam Al Quran. Dan Pada umumnya kita memahami kata “Diin” ini berarti “ Agama”, semantara kata Agama sendiri memilki definis yang sangat sempit Menurut pengetahuan guru SMP saya kata Agama berasal dari bahasa Sansekerta yang bermakna A = Tidak, dan gama = Kacau….dan beberapa penjelasan lain Kata "agama" juga berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi" . atau tradisi yang mem-Budaya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Agama adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut. Jika Benar makna kata Agama adalah demikian adanya, saya merasa “Diin” dalam bahasa Arab tidaklah cukup benar atau bahkan tidak tepat jika di artikan Agama. Mengapa demikian…? Karena dampak kata ini akan sangat berpengaruh besar bagi pemahaman kata “Diin” selanjutnya. Lebih dari itu saya melihat kata Agama memiliki keterbatasan atau Pengkotakan pada kata yang menyertai sesudah kata agama itu. Jadi ketika “Diin-ul Islam” diartikan Agama Islam, maka kita akan terjebak pada satu budaya dan tradisi2 yang hanya dimiliki oleh orang2 yang bebudaya Islam dalam pengertian Arab atau kearab-araban. Semenatara kita tahu bahwa Muhammad diperintah mengikuti Diin Ibrahim yang jelas-jelas bukanlah Orang Arab dan juga bukan orang Yahudi…, jadi Diin haruslah di fahami lepas dari kebangsaan atau Budaya2 apapun. Atau dengan kata lain Diin lebih tepat dimaknai sebagai Ajaran / Sebuah system /Cara hidup. Yang kedua, kata Islam, saya yakin kita semua sudah mengerti Arti dari kata Islam ini, namun pada kenyataannya masih bayak diantara kita sangat sulit menerima makna atau terjemahan dari kata Islam ini. Saya kira tidak ada yang menolak Jika Islam salah satunya kita artikan “Berserah Diri“ Nah, menganggapi posting Bapak yang mencantumkan ayat2 berikut, tentu apa yg saya samapikan akan lebih mudah dimengerti oleh semua pihak secara lebih luas, sbgai contoh… Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". QS.2:132
Sehingga ayat diatas lebih difahami secara universal jika di di samapikan sebagai berikut… Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih Ajaran / Cara hidupini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam Ajaran Berserah Diri". QS.2:132 Penjelasan ini juga menjawab berbagai perntanyaan dari berbagai pihak yang menolak Ibrahim dan keturunannya menganut System Berserah Diri kepada Allah tersebut ( baca: Islam) Dengan demikian, memahami ayat2 berikutnya tentu akan lebih mudah untuk dimengerti dan di sadari sehingga Umat ini bisa terbebasdari satu kotak Budaya dan Tradisi bangsa tertentu sebagaimana seperti yg di gambarkan dalam ayat lain yg Bapak postingkan itu. Dan benarkah Tujuan Hidup yang diajarkan dalam Al Quran itu adalah “Syurga”..? menurut Saya SAAT INI jawabnnya adalah BUKAN, akan tetapi agaknya pada kesempatan lain akan kita bahas lebih lanjut. Salam ________________________________ Dari: abdul <latifabdul...@yahoo.com> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Ming, 16 Mei, 2010 22:51:09 Judul: [wanita-muslimah] Golongan Syurga itu termasuk umat Yahudi, Nasrani ,Shabiin dan Mukmin. Bismilahirrahmanirrahiim; 1....Perlu kita koreksi pemahaman Islam yang salah selama ini yaitu; umumnya kita menyebut umat Muhammad saw adalah UmatIslam,benar bukan? 2....Kedua perlu kita koreksi pemahaman islam yang salah selama in yaitu; Umunya kita beranggap bahwa orang2 yahudi, Nasrani tidak termasuk golongan Syurga karena =kafir= 1,koreksi pertama tentang sebutan umat Islam; Dalil dlm al Quran tertulis bahwa semua orang2 yahud,nasrani dan mukmin itu adalah Islam, agama ALLAH(lain dgn budha,hindu dan sinto ) ============================================ Sesungguhnya (agama tauhid=islam) ini adalah agama kamu semua(Yahudi, Nasrani dan muslim); agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.QS 21:92.QS.23:52. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". QS.2:132 ================================================== KOREKSI KEDUA. Umat yang akan masyuk golongan syurga itu adalah umat ALLAH yaitu; orang2 mukmin, yauhid dan nasrani,seperti ALLAH jelaskan di ayat dibawah ini; =========================================== 1..Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) (1)yang benar-benar beriman kepada Allah, (2)hari kemudian dan (3) beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka(masyuk syurga) dan tidak (pula) mereka bersedih hati.QS.5:69. 2. Dan bagi tiap-tiap umat ( Yahudi, Nasrani, dan mukmin) ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. .(QS.2:148) 3..Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun. Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.QS.4:124-125. ============================================== Cukup 3 ayat2 diatas itu untuk meyakinkan sdr Istiaji Sutopo cs bahwa yang gol yang akan masyuk syurga itu bukan umat Muhammad saja. tapi umaaat yahudi,Nasrani dan shabian. Semoga ayat2 ALLAH itu dapat menjagi pegangan aqidah kita. Jauhlah rasa benci kpd umat yahudi dan nasrani. semoga hati kitadibukakan oleh ALLAH selebar lebarnya salam [Non-text portions of this message have been removed]