Refleksi : Apakah bisa berkembang seperti pembela Tahsin di Thailand?

http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=94322


Ribuan facebookers duduki Istana
      Tanggal :  17 May 2010 
      Sumber :  Harian Terbit 


JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji mendapat dukungan ribuan 
orang dari berbagai elemen masyarakat. Mantan Kapolda Jabar itu juga mendapat 
dukungan dari ribuan facebookers. Sekitar 4.000 orang dari 40 elemen masyarakat 
dan ribuan facebookers, Senin (17/5) melakukan aksi demonstrasi di Hotel 
Indonesia, dan seterusnya ribuan massa itu akan 'menduduki' Istana Negara.

Demonstran mengenakan pita hitam di lengan dan kaos berwarna hitam sebagai 
tanda berkabung karena hukum Indonesia telah mandul. "Aksi ini intinya agar 
Mabes Polri membebaskan Susno Duadji, revosisi di tubuh Polri serta bentuk tim 
independen gabungan. Selama ini tim indepen tidak independen sehingga terlihat 
ada berbagai kepentingan," kata Koordinator Aksi Damai Unjuk Rasa facebooker, 
Yurisman kepada Harian Terbit, Senin.

Menurut Yurisman, saat ini rakyat Indonesia tidak bisa dibodohi. Untuk itu, 
pihaknya akan tetap mendukung Susno Duadji agar segera dibebaskan dari tahanan. 
Penahanan tersebut kelihatannya ada unsur dendam priabadi dari pihak kepolisian 
yang tidak independen.

Selama aksi, demonstran membagi-bagikan bunga di Bundaran HI dan orasi yang 
mengajak untuk tetap mendukung Susno Duadji. "Kita sudah bersatu mulai dari 
Lembaga Swadaya Masyarakat, dan mahasiswa di Jakarta dan dari daerah kali ini 
akan mendukung Susno Duadji," tegasnya.

Aksi itu diikuti aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), KNPI, Angkatan Muda 
Ka'bah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Gerakan Pemuda Anti Korupsi, Barisan 
Kebangsaan, dan lainnya. 

"Aksi kali ini, merupakan pertanda 'Darurat Bencana Nasional Korupsi' di 
Indonesia. Nampaknya semua orang tak berdaya menghadapi kasus Susno Duadji yang 
saat ini sudah ditahan," paparnya.

Dihubungi terpisah, pengamat politik UI Prof Dr Iberamsyah, mengatakan aksi 
unjuk rasa Senin (17/5) di Bundaran HI mendukung Susno Duadji merupakan aksi 
hati nurani. Mereka yang terlibat tidak ada unsur rekayasa atau dibayar oleh 
seseorang. 

"Saya yakin mereka yang melakukan unjur rasa datang dari dalam hati rakyat yang 
sudah tidak percaya lagi dengan pemerintahan kita. Katanya Susno Duadji yang 
akan dilindungi Komisi III DPR RI malah ditahan, sehingga membuat rakyat 
bertanya ada apa sebenarnya," ujar Iberamsyah.

Menurutnya, rakyat saat ini tidak bisa dibohongi dan tidak bisa didikte. 
Apalagi yang menahannya sebuah lembaga yang katanya independen, namun yang 
sebenarnya tidak independen.

"Sementara Presiden SBY diam saja, tidak memberikan respon positif. Padahal 
Presiden bisa memberikan jalan terbaik sehingga pemberantasa korupsi bisa 
berjalan dengan lancar, tandasnya.

Menurut Faceboker Mulyono Aprilliandi, semestinya sudah dari dulu polri 
merespon gejolak masyarakat yg sudah muak. Saat ini prilaku aparat korup dari 
mulai kelas teri sampai kelas bintang.

"Saya mendukung Pak Susno Duadji. Maju Terus Pak Susno," kata Mulyono.

Terhadap dukungan para facebookers ini, Susno Duadji melalui istri dan kuasa 
hukumnya mengucapkan rasa terimakasih. "Pak Susno melalui istri dan putrinya 
juga secara khusus akan menyampaikan salam hormat, rasa haru dan penghargaan 
setinggi-tingginya, atas dukungan teman-teman facebookers," ujar salah satu 
pengacara Susno Duadji, Ari Yusuf Amir.Senin (17/5).

Menurut Ari, dukungan facebookers merupakan sebuah fenomena yang menggembirakan 
dan menunjukkan bahwa kebenaran belum mati di Indonesia. "Bukan hanya untuk Pak 
Susno, tapi juga untuk semua masyarakat Indonesia yang mencintai kebenaran," 
tambahnya.

Sampai pagi ini, akun facebook dengan tajuk "Dukung Susno Duadji untuk 
Kebenaran" sudah didukung oleh 247.475 facebooker dan selalu bertambah setiap 
menitnya. Sementara itu, akun "Dukung Susno Duadji untuk mereformasi Polri" 
sudah mencapai 50 ribu pendukung lebih.

Susno memberikan pesan bagi para pendukungnya agar melakukan aksi dengan cara 
yang baik, tidak anarkis, serta tidak terpancing provokasi yang ingin memecah 
opini publik. "Besarnya dukungan terhadap Pak Susno dari berbagai kalangan dan 
meluas ke seluruh Indonesia membuat mereka khawatir," kata dia.

Sementara itu, Susno Duadji, tersangka dalam kasus Salma Arwana Lestari (SAL) 
Senin ini diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini dengan tersangka Sahril 
Johan. Hal itu diungkapkan M Assegaf, salah seorang kuasa hukum Susno Duadji 
kepada Harian Terbit, Senin pagi. 

Menurut Assegaf pemeriksaan akan berlangsung di Mako Brimob Kelapa Dua, tempat 
Susno Duadji menjalani penahanan.

Assegaf menambahkan sebagian tim kuasa hukum akan mendampingi Susno dalam 
pemeriksaan di Mako Brimob dan sebagian lagi akan memantau jalannya unjuk rasa 
aksi damai pendukung Susno Duadji di Bundaran Hotel Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sahril Johan dalam pemeriksaan di mabes Polri 
sempat mengungkapkan Susno Duadji menerima uang Rp 500 juta dalam kasus PT SAL. 
Keterangan Sahril Johan inilah membuat sang peniup peluit (whistle blower) 
untuk membongkar mafia kasus di tubuh polri terseret menjadi tersangka. 
(junaedi/wilam/negara)

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to