Refleksi : Mengapa supply kebutuhan sehari-hari bagi penduduk terbengkalai? 
Bukankah  masalah seperti ini seharusnya tidak terjadi, apabila pemerintah 
berpihak kepada kenpenntingan rakyat.

http://www.antaranews.com/berita/1276580026/antrean-minyak-tanah-berlangsung-ricuh

Antrean Minyak Tanah Berlangsung Ricuh
Selasa, 15 Juni 2010 12:33 WIB | Peristiwa | Umum | 

Ilustrasi (ANTARA/Jafkhairi)

Pamekasan (ANTARA News) - Antrean minyak tanah di Pamekasan, Madura, Jawa 
Timur, Selasa, berlangsung ricuh.

Wartawan ANTARA di Pamekasan melaporkan kericuhan itu dipicu para pembeli yang 
berebut untuk mendapatkan jatah beli minyak tanah, sehingga terjadi aksi dorong 
antarsesama pembeli.

Para pembeli berebut untuk mendapatkan jatah beli lebih awal dengan cara 
menempatkan jerigen paling depan untuk mendapatkan jatah beli lebih awal.

Namun, ada oknum yang merusak dengan melubangi jerigen mereka. Salah satunya 
seperti yang dialami Halimatus Sakdiyah (37), warga Kecamatan Kota Pamekasan.

"Sudah lima kali ada yang merusak jerigen saya seperti ini," katanya.

Tidak hanya Halimatus, para pembeli minyak tanah yang di pangkalan minyak tanah 
milik Sutikno Jalan Kesehatan Pamekasan ini mengaku mengalami hal yang sama.

Bahkan, yang membuat para pembeli makin marah karena jatah jual oleh pihak 
pangkalan tidak sama. Ada yang mendapat jatah beli lima liter, namun banyak 
juga yang lebih.

Akibat aksi saling dorong ini, para pembeli minyak tanah ini nyaris baku hantam 
karena berebut untuk mendapatkan jatah beli.

Kericuhan antarsesama pembeli mulai reda, setelah petugas kepolisian dari 
jajaran Polres Pamekasan tiba di lokasi kejadian.

Satu persatu para pembeli minyak tanah yang sebelumnya sempat adu mulut dan 
nyaris baku hantam itu pun kembali antre dengan tertib. 

Menurut pemilik pangkalan minyak tanah Sutikno, antrean warga membeli minyak 
tanah sudah terjadi sejak enam bulan lalu atau sejak jatah distribusi minyak 
tanah dari pihak Pertamina di Pamekasan berkurang.

"Namun yang ricuh baru kali ini," tutur Sutikno.

Yang membuat warga rela antre untuk mendapatkan jatah beli minyak tanah di 
pangkalan milik Sutikno di Jalan Kesehatan Pamekasan ini, karena harga harga 
jual minyak tanah di pangkalan ini hanya Rp3.500,00 per liter.

Sementara di pangkalan lain seperti di Jalan Raya Bahagia dan di Jalan Pintu 
Gerbang, harga eceran minyak tanah rata-rata Rp4.500,00 per 
liter.(KR-ZIZ/B/E011)

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke