Refleksi :Selain  pantung Tiga Moyang,  apakah   candi-candi dan patung-patung 
lainnya mempunya izin dan oleh karena itu tidak akan dihancurkan?  Ataukah 
hanya waktu yang akan memberitakan kapan mereka mengalami nasib yang sama?

http://www.tempointeraktif.com/hg/tata_kota/2010/06/19/brk,20100619-256675,id.html

Patung Tiga Mojang Kota Harapan Indah Dibongkar 
Sabtu, 19 Juni 2010 | 13:46 WIB


TEMPO Interaktif, Bekasi - Patung tiga mojang yang menjadi simbol Kota Harapan 
Indah, dibongkar Dinas Pentaan dan Pengawasan Bangunan (P2B) Pemerintah Kota 
Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (19/6). Patung tersebut dinilai tidak berizin, dan 
menimbulkan banyak protes warga khususnya ormas Islam.

Direktur Operasional PT Hasana Damai Putera (HDP) Fredy Yanto, mengatakan 
terpaksa menurunkan patung karya pemahat ternama Nyoman Nuarta, itu atas 
instruksi langsung Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad. Melalui surat Nomor 
300/1118-set/V/2010, tertanggal 17 Mei 2010 lalu. "Dalam surat itu dijelaskan 
atas alasan keamanan akhir-akhir ini, sehingga kami diminta membongkar patung 
tersebut," kata Fredy, kepada Tempo, Sabtu siang.

Tinggi patung tiga mojang mencapai 19 meter, terbuat dari perunggu senilai Rp 5 
miliar. Patung tersebut menampilkan tiga sosok wanita berpakaian seksi berdiri 
membentuk segitiga.

Sejak sebulan lalu, patung tersebut menuai banyak protes. Warga marah karena 
patung tersebut menyalahi nilai-nilai masyarakat Kota Bekasi yang agamis.

Puncak kemarahan warga ketika terjadi kasus penistaan agama yang dilakukan oleh 
Felix, alumni Sekolah Santo Bellarminus, Pondok Gede, Kota Bekasi. Sejumlah 
ormas Islam di Bekasi beberapa kali menggelar aksi demonstrasi menuntut pelaku 
penistaan agama dihukum berat. 

Tutuntan berkembang, ormas Islam mendesak supaya patung tiga mojang yang 
menampilkan tiga wanita nyaris telanjang itu dirobohkan. Menurut Fredy, tidak 
akan melakukan upaya hukum terkait pembongkaran tersebut. "Karena itu instruksi 
Wali Kota, kami tidak lagi mempermasalahkan," katanya.

Pembongkaran patung tiga mojang dimulai sejak dini hari pukl 01.00, namun baru 
berhasil di angkat sekitar pukul 06.00 WIB. Memakai alat berat crane kobelko, 
tiga kawat besi diikatkan pada masing-masing sisi patung. Patung kemudian 
diangkat perlahan-lahan ke atas trailer.

Untuk sementara, kata Fredy, patung tersebut diamankan di Kantor Polsek Medan 
Satria, yang tidak jauh dari lokasi pembongkaran. Selanjutnya, patung tersebut 
akan dijual. Saat ini, Fredy melanjutkan, sudah banyak pihak yang menawar 
patung tersebut, termasuk warga Australia. 

HAMLUDDIN


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke